Islam Afifi pemimpin editor dari koran harian el-Dustour adalah satu dari beberapa editor pemimpin koran yang diadili pemerintah Mesir yang baru, dengan tuduhan melawan President Mohamed Morsi, pemimpin Muslim Brotherhood, organisasi Islam yang menguasai kursi parlement Mesir setelah President H. Mubarak tumbang. Afifi berkata.”Tuduhan yang melawannya dimotivasi oleh politik. Pengadilan ini akan menjadi test yang nyata dari satu dari beberapa tuntutan utama revolusi Mesir yang adalah demi kebebasan berekpresi.”
Awal bulan ini pengacara TV, Tawfiq Okasha, orang terkenal lainnya, dikenali hukuman “dilarang keluar negeri” atas tuduhan sejenis.
Sejak Morsi menjadi president Juni (2012), langkah-langkah radikal telah dibuat oleh Muslim Brotherhood: Memecat menteri Pertahanan Negera dan wakilnya, termasuk beberapa lagi pimpinan milter teras atas. ElBaradei memperingatakan bahwa president yang sekarang memiliki terlalu banyak kuasa.
9 Agustus Mesir mengirim berpuluh-puluh tank ke wilayah Sinai, yang berarti merusak janji perdamaian Israel-Mesir yang dibuat tahun 1979. Israel melalui Amerika telah meminta Mesir untuk menghindari ancamannya kepada Israel.
Hari Kamis minggu ini, seorang pemimpin agama Muslim Brotherhood mengeluarkan fatwa, berkata bahwa membunuh para pemerotes anti-orang Islam adalah diijinkan.
Hal-hal ini membuat terkejut para pembela Hak Asasi Manusia di Mesir. Mereka berdemo (Jalan Arab) menggulingkan ’diktator’ President H. Mubarak, sekarang setelah organisasi Muslim Brotherhood (satu dari sekian kelompok Jalan Arab) menguasai jabatan bertindak lebih kejam lagi.
Mohamed ElBaradei, Pemimpin pro-demokrasi Mesir, menyalahkan tindakan pemerintah memenjarakan editor dan fatwa tersebut berkata perkembangan yang demikian adalah penghianatan nilai-nilai revolusi yang telah dibuat bertahun-tahun melawan Hosni Mubarak, ”Menganjurkan membunuh di dalam nama agama, dan menuduh para revolutionary pengianat bukanlah kejahatan, tetapi menghina president di berita (press) membawa kepada pemenjaraaan. Hal itu sepertinya revolusi belum pernah terjadi.”
Organisasi Muslim Brotherhood dilarang di Mesir lebih dari 80 tahun oleh karena garis keras yang dianut, sebagai bukti organisasi terroris al-Qaida yang terkenal saat ini adalah salah satu anak dari organisasi Muslim Brotherhood.
Bacaan berkait:
- Hukuman salib di negara-negara Islam; Sadis!
- Anda akan sangat terkejut dengan pernyataan ketua CIA ini tentang Muslim Brotherhood
- Muslim Brotherhood: Mengalahkan Roma, Itali dan Eropa berarti Islam kembali ke Eropa
- Negara-negara Islam menuju Demokrasi?
Referensi:
- Egyptian editor charged with insulting president
- Egypt court remands newspaper editor in custody
- Israel Asks Egypt to Remove Tanks From Sinai
- Egyptian military bows to Morsi’s orders
Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog
Filed under: Agama & Kepercayaan, Sosial dan Politik | Tagged: Islam, Islam VS Demokrasi, Konflik Timur Tengah, Mesir, Muslim Brotherhood | Leave a comment »