Hari SABAT mujizat dan tujuannya


Dan Dia berkata kepada mereka, ”Hari Sabat dijadikan demi manusia, bukan manusia demi hari Sabat. Demikianlah, Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat juga.” (Markus 2:27-28)[1] – Yeshua Ha Mashiah

Materai YAHWEH sebagai Pencipta langit dan bumiMujizat-mujizat yang berkaitan dengan hari Sabat YAHWEH.[2] Ayat bacaan Keluaran 16:1-36.
Setelah bangsa Israel, umat pilihan-Nya, keluar dari tanah Mesir, dari tiba di Padang gurun Sin yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai yang berlokasi di Midian (barat Arab Saudi sekarang). Umat bersunggut-sunggut karena tidak ada roti dan daging – mereka bersungut-sungut: lebih enak mati sebagai budak orang Mesir -karena disana bisa makan roti dan daging – daripada mati kelaparan di padang gurun. Perut kosong telah membuat mereka lupa sama sekali bahwa YAHWEH El Shaddai[3] yang adalah juga YAHWEH Yireh[4] ada bersama dengan mereka dan Ia siap untuk memberkati mereka. Sungguh menyedihkan jika di abad modern ini ada orang Kristen yang meninggalkan imannya hanya karena lapar akan kursi jabatan atau karena diperbudak oleh cinta. Orang-orang seperti ini Alkitab sebut sebagai orang-orang yang Tuhannya adalah PERUT.
Dari Firman YAHWEH di kitab Keluaran pasal 16 kita temukan mujizat-mujizat-Nya. YAHWEH berkata kepada umat-Nya: ”Setiap petang hari kamu akan makan daging, dan pada setiap pagihari kamu akan dikenyangkan dengan roti. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah YAHWEH, Elohimmu” (12).[5] Saya ingatkan Anda, ini terjadi di padang pasir, hanya ada gunung-gunung tandus di sekitar mereka, mereka bukan sedang ada di pusat Mol atau di pusat kota yang penuh dengan toko roti dan restorant. Segala sesuatu adalah mungkin dan mudah bagi Dia, firman-Nya berkata.
Mujizat ke 1. Dan terjadilah pada waktu petang, burung-burng puyuh berdatangan menutupi perkemahan itu (13). Mereka – atas kuasa Elohim – datang terbang dari pantai-pantai Mesir, dari Laut Merah; dan sorenya ketika sampai di wilayah perkemahan Israel burung-burung ini kecapaian karena terbang dari jarak jauh sehingga mereka mudah ditangkap.
Mujizat ke 2. Dan pada pagi harinya selapis embun terhampar di sekeliling perkemahan itu. Setelah embun menguap, nampak pada permukaan bumi roti-roti kecil, seperti sisik-sisik yang lembut. Roti yang turun dari langit ini disebut manna. (13-15).[6]
Mujizat ke 3. Manna ini hanya bertahan satu malam, paginya akan rusak dan berbau busuk, namun hal ini terjadi hanya dari hari pertama sampai hari ke lima. Pada hari keenam (dimana mereka mengumpulkan dua kali lipat dibanding pada lima hari dalam seminggu), sungguh ajaib manna yang mereka kumpulkan di hari keenam tersebut tidak rusak sama sekali sampai di hari ketujuh!
Mujizat 4. Peristiwa keajaiban ini terjadi setiap minggu. Enam hari pertama ada makanan dan hari ketujuh tidak datang makanan. Mereka makan dari bahan yang tersisa di hari keenam. Manna akan membusuk dalam satu malam dari hari pertama sampai ke lima, namun yang yang dikumpulkan pada hari keenam selalu akan tahan sampai hari ke tujuh – ini terjadi setiap minggu!
Mujizat ke 5. YAWEH menyediakan makanan roti dari sorga ini plus dengan daging burung pujuh sejak tanggal 15 bulan kedua (15/2 atau 1/4 kalender Romawi; Kej 16:1) sampai di hari pertama mereka makan hasil tanah dari negara Kanaan (Yoshua 5:1); periode mujizat ini – 6 hari pertama turun makanan, dan hari ketujuh tidak turun, serta manna yang terkumpul dihari ke enam tidak rusak di hari ketujuh – terjadi selama 40 tahun atau 280 minggu (52×40)!!! Lihat Kel 16:35. Sekali atau dua kali bisa disebut kebetulan, namun jika itu terjadi 280 kali, maka itu sungguh terjadi karena mujizat YAHWEH! Dan kita tidak dapat mengabaikan keseriusan-Nya!
Mujizat ke 6. Kita sudah lihat bahwa manna ini tidak tahan lebih dari satu hari – kecuali untuk hari Sabat (hari ke tujuh), ia tetap awet. Sekarang perhatikan keajaiban yang ini. Atas perintah YAHWEH, Harun mengambil satu omer (1/10 efa) manna dan menyimpannya pada sebuah mangkuk untuk diletakkan di depan tabut Kesaksian atau tabut Perjanjian sebagai kesaksian – ke Mahakuasaan dan Penyediaan YAHWEH – untuk generasi-generasi selanjutnya. Dengan kata lain, roti dari sorga itu yakni manna tidak menjadi rusak ratusan bahkan ribuan tahun! Cucu dan cicit mereka tetap bisa melihat manna yang Elohim sediakan bagi nenek moyong mereka selama dipengembaraan (32-34). Karikatur Sabat alkitabiah dan tradisi manusia
Tujuan mujizat-mujizat. Semua mujizat di atas tertulis pada ayat 4 dan 5: Dan berfirmanlah YAHWEH kepada Musa, ”Lihatlah Aku akan menurunkan roti bagimu dari langit, umat itu akan keluar dan mengumpulkannya setiap hari sebanyak yang diperlukan untuk hari itu sehingga Aku dapat menguji apakah mereka akan hidup menurut torat-Ku atau tidak. Dan akan terjadi pada hari yang keenam, mereka harus mengolah apa yang mereka bawa pulang, dan yang dibawanya itu harus dua kali lipat banyaknya dari apa yang mereka kumpulkan hari demi hari.”
Ayat ini keluar sebelum mereka pindah ke Rafidim, dimana mereka menghadapi perang pertama – melawan suku Amalek, dan sebelum tiba di Padang gurun Sinai dimana YAHWEH berbicara kepada mereka melalui gunung yang menyala-nyala dan dua loh batu yang berisi 10 Perintah YAHWEH yang ditulis oleh jari-Nya sendiri diberikan.
Pada pasal sebelumnya, tertulis, ”Di sanalah YAHWEH menetapkan bagi mereka ketetapan dan peraturan, dan di sanalah YAHWEH menguji mereka (Kel 15:25). Dan ayat 26nya adalah janji Elohim kepada umat-Nya, ”Jika engkau mendengarkan dengan sungguh-sungguh suara YAHWEH, Elohimmu, dan engkau melakukan apa yang benar di mata-Nya, engkau memperhatikan perintah-Nya dan menjaga ketetapan-Nya, Aku tidak akan menimpakan ke atasmu semua tulah yang telah Akut timpakan kepada orang Mesir, karena Akulah YAHWEH yang menyembuhkan kamu.” Ketika virus Influensi Babi merebak di banyak di banyak negara di Dunia dan mematikan banyak jiwa, maka pemerintah di tempat saya tinggal memerintahkan karyawan rumah sakit dan rakyat tidak saling berjabat tangan, untuk mencegar ketularan; wouw semua dokter dan suster tidak mau menyalami pasien mereka!! Saya memberi usul kepada rekan-rekan kelompok sel saya untuk menyalami siapapun termasuk yang sakit.  “Mintalah kuasa YAHWEH untuk bermanifestasi melalui kita, sehingga dunia melihat kuasa-Nya melalui kita.”
Anugerah dan kemulian YAHWEH dapat dinikmati oleh semua orang di bumi entah mereka orang baik maupun orang jahat itu nampak dari terbitnya matahari setiap hari dan turunnya hujan pada waktunya (Mat 5:45), namun untuk mengalami mujizat dan berkat YAHWEH yang khusus manusia perlu hidup sesuai perintah dan ketetapan-ketepan-Nya. Benar sekali bahwa kita dibenarkan dan dikuduskan dan diselamatkan hanya melalui anugerah Elohim semata dengan percaya Yeshua telah menebus dosa-dosa kita melalui darah-Nya sendiri pada kayu salib di bukit Golgota, namun untuk menjadi anak-anak kesayangan-Nya kita perlu menghormati dan mengasihi Dia – di sinilah terletak kunci rahasia dari jaminan jawaban doa bagi umat-Nya. Alkitab juga membuktikan bahwa kebesaran iman kita bergantung dari seberapa besar penundukkan kita kepada Elohim kita, baca: Iman Yang Penuh Kuasa.
Bangsa Israel disebut YAHWEH sebagai ”saksi-saksi-Ku” dan ”hamba-Ku yang telah Ku pilih” (Yes 43:1,10), mereka diciptakan untuk tampil berbeda dengan bangsa-bangsa lain di sekitar mereka – untuk menjadi contoh bagi dunia ”bagaimana hidup yang benar.” Ketika bangsa Israel hidup sesuai perintah, ketetapan dan hukum-Nya berkat dan mujizat yang luar biasa terjadi, kepandaian mereka di dalam ilmu pengetahuan diakui dunia, keberadaan dan sukses mereka sekalipun selalu dipersulit oleh para tetangga dan bahkan negara-negara super power adalah bukti berkat, perlindungan dan mujizat dari YAHWEH.
Umat Kristen disebut YAHWEH juga sebagai ”saksi-saksi-Ku” dan ”hamba-Ku yang telah Ku pilih” sekalipun kita berasal dari ”tunas liar” namun kita telah dicangkokkan diantara cabang pohon zaitun yang kudus (Roma 11:16-18). Bapa Sorgawi mencurahkan Roh Kudus kepada kita dengan tujuan kita menjadi saksi-saksi-Nya (Kis 1:8), Dia mengeluarkan kita dari kegelapan dan kemudian menguduskan kita kita melalui tangan Adonai Yeshua hanya dengan satu tujuan agar kita menjadi hamba-hamba-Nya, imamat-imamat-Nya (1 Petrus 2:9-10) tepat sama sebagaimana Dia telah lakukan kepada bangsa Israel melalui tangan nabi Musa (Kel 19:5-6). Kita pun dipanggil dan diperlengkapi untuk tanpil berbeda!
Menjadi saksi YAHWEH berarti membuat Dunia tahu Siapakah YAHWEH sesungguhnya adalah.” Elohim adalah Roh, untuk alasan itulah Israel dan Kristen di tempatkan di tengah-tengah Dunia, agar Dunia pun bisa mengenal dan memuliakan YAHWEH – melalui contoh kehidupan dan keberadaan kita.
Jangan sia-siakan panggilan-Nya yang mulia ini, setiap kita adalah unik di dalam panggilan-Nya! Anda bekerja di sebuah Kerajaan yang termulia, tidak pernah bangkrut dan akan ada kekal berkuasa selamanya, itulah Kerajaan YAHWEH, Kerajaan Sorga! Mujizat-mujizat-Nya akan menyertai hidup Anda!

Beberapa contoh ayat Alkitab yang membuktikan bahwa YAHWEH merindukan kita hidup di dalam perintah dan hukum-hukum moral-Nya:
Yesaya 48:17-19Beginilah firman YAHWEH, Penebusmu, Yang Mahakudus, Elohim Israel: “Akulah YAHWEH, Elohimmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”
Yohanes 15:7-8 – (Yeshua berkata:) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Yesaya 66:22-23Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman YAHWEH, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman YAHWEH.

Bacaan berkait:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Percakapan Adonai Yahshua & umat-Nya tentang Sabat


ku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya YAHWEH, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.  (Maz 119:174-6)

Ini adalah suatu artikel dalam bentuk tanya-jawab antara Adonai dan umat-Nya tentang Perintah Keempat, Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat (Kel 20:8). Suatu karya tulis yang sangat menarik untuk dibaca, penulisnya mengkaitkan ayat-ayat Alkitab dengan sangat baik dan tepat di dalam menjawab semua pertanyaan. Penulis asli: Erling Calkins (ditambahkan oleh Nicholas webmaster Presents of God minstry, diterjemahkan oleh Anggur Baru webmaster Senjata Rohani).

T. Ceritakanlah kepadaku, Adonai, Apakah Engkau mempunyai suatu hari istirahat yang khusus untuk para pengikut-Mu?
J. Pada hari YAHWEH aku dikuasai oleh Roh.” (Wah 1:10a)

T. Tetapi hari apa adalah hari YAHWEH? Hari apa adalah hari Engkau Adonai?
J. Karena Anak Manusia adalah YAHWEH atas hari Sabat.” (Mat 12:8)

T.  Ada tujuh hari di dalam seminggu. Hari apa adalah hari Sabat?
J. Hari ketujuh adalah hari Sabat YAHWEH, Elohimmu. (Perintah Keempat) (Kel 20:8-11)

T. Hari apa, menurut perhitungan Engkau, adalah hari ketujuh, Saptu atau Minggu?
J. Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus,… Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. … Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda, …  tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit… (Mar 16:1-6) (Catatan: setiap orang tahu bahwa hari Minggu adalah hari Kebangkitan. Hari Sabat  berakhir ketika gelap tiba. Karenanya itu adalah bukti bahwa Sabat adalah hari Saptu, hari sebelum hari Minggu. [Yahshua bangkit Saptu malam dalam perhitungan waktu internasional, yakni hari ketujuh dalam pewaktuan Alkitab.])

T. Tetapi, Adonai, bukankah kamu sudah tidak memberlakukan Hukum yang berisi perintah Sabat?
J. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Mat 5:17)

T. Ok, sedikitnya, tidakkah Engkau sudah merubah satu dari perintah-perintah sehingga hari ini para pengikut-Mu boleh memelihara hari lainnya sebagai hari ketujuh?
J. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum lenyap langit dan bumi, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sampai semuanya itu ada digenapi (Mat 5:18)

T. Tetapi, Adonai, bukankah hari Saptu adalah hari orang Yahudi? Bukankah Sabat hari ketujuh milik orang-orang Yahudi?
J. ”Hari Sabat diadakan untuk manusia.” (Mark 2:27) (Hari Sabat telah dibuat dan diberikan kepada manusia 1500 tahun sebelum lahirnya bangsa Yahudi. Lihat Kej 2:1-3)

T. Beberapa orang bercerita kepadaku bahwa setelah penyaliban diri-Mu, Adonai, para pengikut-Mu tidak lagi memelihara Sabat hari ketujuh menurut 10 Perintah. Benarkah itu?
J. Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai. Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, (Luk 23:54-56)

T. Tetapi tidakkah rasul Paulus selalu bertemu dengan orang-orang Kristen pertama pada hari Minggu untuk menghormati kebangkitan? Apakah kebiasaan-nya sehubungan dengan hari ibadah?
J. Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci. (Kis 17:2)

T. Apakah dia beribadah dengan orang-orang bukan Yahudi yang telah bertobat pada hari Saptu juga? Munkinkah dia beribadah dengan orang-orang Yahudi pada hari Sabtu dan dengan orang-orang Yunani pada hari Minggu. Bagaimana dengan itu?
J. Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. (Kis 18:4)

T. Apakah yang Paulus ajarkan sehubungan dengan memelihara hari Sabat?
J. Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Elohim. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Elohim berhenti dari pekerjaan-Nya. (Ibr 4:9-10) [Catatan: beberapa ahli kitab percaya bahwa kitab Ibrani ditulis oleh rasul Paulus]

T. Tetapi, hari apa yang Paulus artikan ketika ia bicara perhentian sebagaimana Elohim telah lakukan?
J. Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: “Dan Elohim berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.” (Ibr 4:4)

T. Jadi inikah perintah-Mu sehubungan dengan memelihara hari Sabat?
J. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Elohim kepadamu. (Kis 20:27) (Dalam Perjanjian Baru tidak kurang dari 59 referensi tentang Sabat. Kitab para Rasul mencatat 84 kali sehubungan dengan pelayanan-pelayanan ibadah. Sebaliknya tidak ada satu katapun di dalam seluruh Alkitab memerintahkan memelihara hari Minggu.)

T. Jadi mengapa begitu banyak orang memelihara Minggu sebagai ganti Saptu? Jika guru-guru Alkitab mengajar memelihara Sabat, bagaimana dan oleh siapa memelihara hari Minggu diperkenalkan kedalam Kekristenan?
JIa (’Tanduk kecil’) akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, … ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum… (Dan 7:25)

T. Gereja Roma Katolik adalah ’tanduk kecil’ dalam Daniel 7; Apakah Engkau artikan bahwa gereja ini telah berpikir merubah hukum Taurat Elohim?
J. “Beginilah firman YAHWEH semesta alam itu: Tanyakanlah pengajaran kepada para imam. (Hag 2:12)

T. Baiklah, saya akan bertanya kepada Stephen Keenan, pengkotbah Katolik: Apakah gereja Anda berpikir memiliki kuasa untuk merubah hukum Taurat Elohim?
J. ”Jika ia [gereja Roma Katolik] tidak memiliki kuasa yang sedemikian rupa, ia tentunya tidak dapat melakukan itu dalam mana semua agama-agama modern telah setuju dengan dia; dia tentunya tidak dapat menggantikan menghormati hari Minggu, hari pertama dari seminggu, sebagai ganti menghormati hari Saptu, hari ketujuh dari seminggu, suatu pertukaran yang mana  adalah tidak ada perintah firman Elohim.” Doktrin Katolik halaman 174.

T. Kapan pertukaran itu telah dibuat?
J. ”Kami menghormati hari Minggu sebagai ganti hari Saptu karena gereja Katolik pada pertemuan Loudekia (364 AD) telah memindahkan dengan serius dari Saptu ke Minggu.” The Converts’ Catechism, Peter Geirmann, halaman 50. (This catechism received the pope’s blessing on Jan. 25, 1910.)

T. Apakah kamu merasa ini adalah TANDA autoritas gereja Roma Katolik?
J. ”Tentu, gereja Katolik mengklaim bahwa perubahan ini (Sabat Saptu ke Minggu) adalah tindakannya … Dan tindakan ini adalah sebuah TANDA dari kekuasaan Ekklesiastiknya di dalam hal-hal keagamaan.” H.F. Thomas, Penasehat dari Kardinal Gibbons.

T. Apakah ini cara Roma memalsukan tanda-Mu? Apakah Engaku juga memiliki suatu tanda?
J. Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah YAHWEH, yang menguduskan mereka. kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah YAHWEH, Elohimmu. (Yeh 20:12, 20)
(Catatan: kata ”peringatan / sign” adalah sama dengan kata ”tanda/ mark.” Kenyataannya ialah Anda dapat  memakai kata-kata peringatan, materai, tanda, atau stampel berganti-ganti kapanpun. Ini diteguhkan pada Roma 4:11a, dikatakan. Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman…”)

T. Setujukah para pelayan Protestant dengan ini?
J. Gereja Congregationalist: Itu cukup jelas bahwa bagaimanapun sulitnya atau taatnya kami menjaga hari Minggu, kami tidak menghormati hari Sabat.” Dr. R.W. Dale, The Ten Commandments, page 106.
Gereja Mehodist: Sabat di dalam bahasa Ibrani bernilai istirahat dan adalah hari ketujuh dari seminggu … dan itu harus ada diakui bahwa tidak ada hukum di Perjanjian Baru sehubungan dengan hari pertama. ” Buck’s Theological Dictionary.
Gereja Bapatist: ”Telah ada dan ada sebuah perintah menghormati hari Sabat …Telah dikenal dengan baik bahwa hari Minggu tidak dipakai pada orang-Kristen mula-mula…” Dr. E.T. Hiscox, author of the Baptist Manual.
Tekan ini untuk komentar-komentar dari beberapa denominasi lainnya. Ini adalah kumpulan data yang besar, jadi beri waktu untuk membukanya)

T. Semua denominasi Protestant setuju bahwa Sabat tidak pernah dirubah [oleh Adonai], mengapa mereka melakukan itu sebagaimana Roma melakukannya?
J. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. (Wah 13:3, 8)

T. Apakah itu membuat perbedaan hari yang saya hormati? Suatu hari adalah sebuah hari bukankah begitu?
J. Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? (Rom 6:16)

 

T. Lalu apa yang harus saya lakukan, mentaati hari Sabat dari perintah Elohim atau memelihara hari Minggu buatan manusia?
J. “Kita harus lebih taat kepada Elohim dari pada kepada manusia.” (Kis 5:29)

T. Ok, Adonai, apa yang Engkau pikir tentang memelihara hari Minggu?
J. Dengan demikian firman Elohim kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Mat 15:6, 9)

T. Tetapi dengan pasti jutaan orang yang memelihara hari Minggu tidak dapat salah, bukan?
J. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”  (Mat 7:13-14). (Hanya sedikit orang yang telah mentaati Elohim pada jaman Nuh, Lut dan Mashiah. Mayoritas telah lenyap.)

T. Tetapi Dr. Tentu-dan-tentu adalah orang yang sangat bijaksana: Mengapa  dia dan semua pengkotbah besar tidak memelihara hukum Sabat?
(Catatan: Guru-guru besar agama dijaman Mashiah telah juga menolak kebenaran. Pengikut-Nya adalah orang-orang biasa)J. Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Elohim untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Elohim untuk memalukan apa yang kuat, (1Kor 1:26-27).

T. Tetapi saya telah menerima Yahshua; Saya tahu Dia adalah Juru Selamat-ku; Saya tahu Dia telah menerima saya dan saya telah memelihara hari Minggu. Pastilah saya tidak akan terhilang jika saya tidak memelihara hukum Sabat sekarang ini, bukankah begitu?
J. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Elohim memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. (Kis 17:30)

T. Saya tahu Engkau, Adonai, Engkau tidak akan menyalahkan saya sebab melanggar Sabat, bukan?
J. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.  (1Yoh 2:4)

T. Tetapi tidakkah cukup bahwa saya mengasihi Engkau dan hidup oleh hukum kasih?
J. “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. (Yoh 14:15)

T. Artinya semua sepuluh perintah tersebut?
J. Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.  (Yak 2:10)

T. Baik, saya berpikir bahwa jika kami mencoba mengikuti Yahshua, itu adalah semua yang penting. Tidakkah itu salah, Yahshua?
J. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Mashiah telah hidup.  (1Yoh 2:6)

T. Bagaimana kamu hidup, apa kebiasaan-Mu?
J. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.  (Luk 4:16)

T. Tetapi Adonai, itu sudah 1900 tahun yang lalu. Tidakkah Engkau akan memelihara hari lainnya diluar Saptu jika Engkau datang ke dunia saat ini?
J. Bahwasanya Aku, YAHWEH, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. Yesus Mashiah tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (Mal 3:6; Ibr 13:8)

T.  Apakah Engkau berpikir akanlah ada penting secara absolute untuk memelihar perintah-perintah-Mu untuk menerima kehidupan kekal?
J. “Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Elohim.” (Mat 19:17)

T. Tetapi saya tetap tidak dapat melihat mengapa Engkau bersikeras pada hari ketujuh, Adonai. Tidakkah hari Minggu sebaik hari Saptu?

J.  Lalu Elohim memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya (Kej 2:3); apabila Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya (Bil 23:20); Sebab apa yang Engkau berkati, ya YAHWEH, diberkati untuk selama-lamanya.” (1Taw 17:27)

T. Saya melihat bahwa jika saya memelihara satu hari dari tujuh, apapun hari itu, itu haruslah cukup bagus.
J.  Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Ams 16:25); … menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, … hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. (1Kor 2:13-14)

T.  Tetapi Adonai!Adonai! Tidakkah dapat say lakukan lainnya? Tidak dapatkah jabatan saya membawa saya ke Sorga?
J. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Adonai, Adonai! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.  (Mat 7:21). [Baca kesaksian melihat Sorga dan Neraka]

T. Tetapi saya berdoa.
J. Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.  (Ams 28:9)

T. Tetapi, Adonai, lihatlah kepada orang-orang yang melakukan mujizat-mujizat dalam nama-Mu. Beberapa menyembuhkan yang sakit, lainnya bicara dalam bahasa yang baru  dan melakukan perkara-perkara ajaib; namun mereka tidak memelihara Sabat. Bagaimana dengan mereka?
J. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Adonai, Adonai, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Mat 7:22-23)

T. Ya, saya tahu bahwa Sabat adalah benar; tetapi bisniss saya akan menderita jika saya menutupnya pada hari Sabat. Saya bisa jadi kehilangan pekerjaanku. Saya mungkin saja tidak dapat maju di dunia.
J. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. (Mark 8:36)

T. Baiklah, untuk saya sendiri saya boleh tidak perduli; tetapi bagaimana dengan keluarga saya? Tidakkah ada lebih baik untuk saya bekerja pada hari Sabat daripada membiarkan keluarga saya kelaparan?
J. ”Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Elohim dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat 6:32-33). … tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; (Maz 37:25)

T. Teman-teman saya akan menertawakan dan mengolok-olok saya.
J. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”  (Mat 5:11-12). “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.  (Yoh 15:18). Baca

T. Jika keluarga saya sendiri tidak setuju dengan saya. Haruskah saya melawan keinginan-keinginan mereka, yang artinya bisa menyebabkan perpecahan di dalam rumah?
J. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. (Mat 10:37-38). Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Luk 14:33)

T. Saya kuatir bahwa saya tidak akan dapat mengatasi semua pencobaan ini. Saya terlalu lemah.
J. “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. … Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2Kor 12:9-10). Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Flp 4:13)

T. Lalu, Adonai, apakah upah dari kesetian kepada Engkau dan perintah-perintah-Mu?
J. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Elohim meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” (Luk 18:29-30). Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. (Wah 22:14)

T. Adonai, saya merindukan sebuah rumah di bumi yang baru, akankah kami memelihara hari Sabat juga di sana?
J. Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman YAHWEH, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman YAHWEH. (Yes 66:22-23)

T. Baiklah Adonai, Kehendak-Mu jadilah di bumi sama seperti di Sorga. Dengan pertolongan Engkau, saya akan memelihara hari Sabat
J. Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia!” (Mat 25:21a)

Selesai.

Tulisan asli diambil dari:

Why not ask God abaut the Sabbath?

Bacaan berkait:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Tanda Peringatan Umat YAHWEH


Itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah YAHWEH, yang menguduskan kamu (Kel 31:13)

YAHWEH telah membuat suatu perjanjian antara diri-Nya sendiri dengan umat-Nya. Perjanjian ini dimateraikan dengan sebuah tanda atau peringatan (mark, sign). Melalui tanda (mark, sign) inilah YAHWEH dan umat-Nya saling mengenali dan mengingat bahwa mereka telah mengikat suatu perjanjian. Melalui  tanda ini juga Dunia dan penghuni Kerajaan Iblis tahu bahwa orang tersebut adalah umat YAHWEH. Tanda ini harus dipakai dari generasi ke generasi, turun-temurun. Itu adalah suatu ketetapan Elohim sendiri kepada umat-Nya. Orang Kristen bukan-Israel atau bukan-Yahudi sering kali menyebut dirnya sebagai Orang Israel Rohani atau Keturunan Abraham secara rohani:

  • Doa berkat kita mengutip perkataan Musa pada Ulangan 28:1-14
  • Doa syafaat untuk negeri, kita mengutip janji untuk Salomo pada 2 Taw 7:13-14 dan Yeh 22:30
  • Jaminan doa kita mengutip janji YAHWEH pada Yer:12-13 dan Mat 18:20
  • Jaminan masa depan, kita mengutip Yer 29:11

Semua janji di atas adalah janji-janji YAHWEH kepada orang Israel, Matius 18 Yahshua berbicara kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya. Fakta ialah bahwa bangsa dan berbahasa apapun orang tersebut asalkan dia percaya kepada Yahshua dan menuruti perintah-Nya seperti tertulis di Alkitab dia adalah umat pilihan-Nya, umat tebusan-Nya, orang Israel pewaris Kerajaan Sorga.

Namun ada satu hal dimana orang Kristen bukan-Yahudi tidak mau sama seperti orang Israel, yaitu di dalam beribadah. Orang Kristen bukan-Yahudi tidak mengutip ayat-ayat Alkitab ketika berbicara soal ibadah, sebagai gantinya ia mengikuti pendapat Kaisar Constantine. Kaisar Constantine berkata tentang menguduskan hari Minggu (Sun-day): ”Para hakim dan orang-orang perkotaan dan para pekerja dari semua perusahaan” untuk beristirahat pada ”hari yang patut dimuliakan matahari” (the venerable day of the sun).

Apakah tanda perjanjian yang Elohim telah tetapkan kepada umat-Nya untuk dipakai?

Berfirmanlah YAHWEH kepada Musa: “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab  itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah YAHWEH yang menguduskan kamu. Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu (Kel 31:12-14)

Akulah YAHWEH, Elohimmu: Hiduplah menurut ketetapan-ketetapan-Ku dan lakukanlah peraturan-peraturan-Ku dengan setia, (20)  kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah YAHWEH, Elohimmu. ( Yeh 20:19-20 )

Banyak pendeta berpikir bahwa orang Kristen yang telah diselamatkan dari budak dosa haruslah hidup di dalam anugerah dan tidak di bawah Hukum Taurat. Benar bahwa seharusnya lah kita tidak hidup di bawah Hukum Taurat, namun itu bukan berarti kita hidup tanpa ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum-Nya. Berpikirlah sejenak, setiap negara mempunyai ketetapan dan hukum, semua itulah yang membuat sebuah negara tertib dan maju. Apakah Anda pikir Kerajaan Sorga yang begitu mulia dan agung tidak memiliki ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum?

Raja Daud memberi suatu pernyataan yang berlawanan dengan banyak ajaran Pendeta di atas. Kitab Mazmur tertulis alasan apa Elohim membawa keluar umat-Nya dari perbudakan di Mesir – ingat, Mesir adalah gambaran rohani perbudakan manusia dari dosa;

“Diutus-Nya Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya; Dituntun-Nya umat-Nya keluar dengan kegirangan dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai. . ..  agar supaya mereka tetap mengikuti ketetapan-Nya, dan memegang segala pengajaran-Nya. Haleluya! (Maz 105: 26-45)

Mereka dibebaskan dari perbudakan supaya mereka bisa mengikuti ketetapan-Nya, dan memegang segala pengajaran-Nya. Bisa dibandingkan dengan Matius 5:20.

Di masa perbudakan orang Israel sukar melakukan sabat  (kata istirahat dalam bahasa Ibraninya) Raja Mesir menjawab permohonan Musa dengan berkata: ”…kamu membuat mereka istirahat dari beban-beban mereka!” (mayoritas terjemahan Alkitab Inggris tertulis demikian) (Kel 5:5). Oleh sebab inilah Musa mengingatkan orang Israel untuk memelihara  perintah Elohim memelihara hari Sabat (Ul 5:15).

Kembali kepada TANDA umat YAHWEH di atas,  Firman-Nya  jelas menulis bahwa MEMELIHARA dan MENGUDUSKAN HARI SABAT  adalah sebuah TANDA (mark, sign) bahwa:

  • Elohim dari para pemelihara hari Sabat adalah YAHWEH (Yeh 20:19-20)
  • YAHWEH sendirilah yang telah menguduskan si pelaku Sabat ini (Kel 31:12-14)

Jika bukan YAHWEH yang menguduskan kita, maka sia-sia lah kekudusan tersebut;  amal dan perbuatan baik, persembahan korban binatang bahkan jiwa kita sendiripun tidak akan mencapai standard kekudusan yang Ia minta (Im 19:2; 20:7,26; 1 Pet 1:14-16)

Jika bukan YAHWEH yang menjadi Elohim kita, maka celakalah kita dihari penghakiman; sebab elohim lain yang bukan pembuat langit dan bumi akan dihancurkan-Nya (Yer 10:10-12)

Mengenal Elohim yang benar dan mendengarkan serta melakukan ajaran-Nya adalah sangat penting,  perhatikan ayat-ayat ini:

  • Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Elohim yang benar, dan mengenal Yahshua Ha Mashiah yang telah Engkau utus. (Yoh 17:3)
  • “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.  (Mat 7:24).

Penting untuk diingat: Matius 5 sampai 7 adalah satu kesatuan dari “Kotbah Di Bukit.” Alkitab LAI pada Matius 7:15-29 membagi menjadi 3 judul. Jika kita mempelari seluruh ayat tersebut maka nampak bahwa pemberian judul tersebut bisa menggurangi pesan Yahshua yang susungguhnya. Mereka yang diberi TANDA sebagai “nabi-nabi palsu” terkejut luar biasa (22), ketika Yahshua MEMANGGIL mereka sebagai ”pembuat kejahatan” (23). Jika “para nabi palsu” ini memang sengaja berbuat jahat – seperti “serigala berbulu domba” – tentu mereka tidak akan terkejut ketika ditolak oleh Yahshua di hari kedatangan-Nya yang kedua kali. Singkatnya,  mereka ini adalah orang-orang Kristen yang MELAKUKAN tanda-tanda orang percaya (Mark 16:17-18) namun TIDAK MEMILIKI TANDA orang percaya sebagaimana yang YAHWEH telah tetapkan dalam perjanjian-Nya. Atau sedikitnya mereka adalah pekerja-pekerja Gereja yang – tanpa mereka sadari – menghabiskan waktunya demi denominasi dan doktrin gerejanya sendiri. Lihat Maz 1:6; 2 Tim 2:19; 1 Kor 8:3. Ini adalah bukti bahwa, …mereka tidak pernah ada sebagai pengikut-pengikut sejati Ha Mashiah…, bahwa mereka telah sekali sebagai orang Kristen dan jatuh kembali; …Kesimpulan; apapapun lainnya orang-orang ini telah ada, mereka tidak pernah memiliki agama yang benar. Lihat 1 Yoh 2:19; (Albert Barnes, Notes on the Bible at Mat 7:23).

Kata pertama dari ayat 24 adalah bukti bahwa ayat 15 sampai 29 adalah satu-kesatuan dari sebuah peringatan. “Karena itu (therefore) setiap orang yang mendengarkan perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana ,… ” (Mat 7:24).

Kata “karena itu/ sebab itu” tertulis pada KJV dan terjemahan Inggris lainnya, namun tidak ada di LAI.Perhatikan juga pemotongan yang salah pada Mat 6:25 dan 7:12 (kata “karena itu” juga tidak tertulis) pada LAI. “Therefore / karena (alasan) itu / sebab (alasan) itu” adalah kata sambung dan kata kerja bantu; fungsinya menerangkan kalimat sebelumnya.

Kembali kepada TANDA umat YAHWEH. Pertanyaan untuk setiap kita ialah:

  • Elohim apa yang Anda sembah? YAHWEH adalah Elohim yang benar
  • Doktrin apa yang Anda percayai dan lakukan? Alkitab ialah sumber doktrin Gereja yang benar, berbeda dari Alkitab adalah tradisi dan pikiran manusia semata.
  • Jika Elohim yang Anda sembah adalah YAHWEH dan doktrin Anda sesuai Alkitab, maka pertanyaan terakhir adalah
  • Apakah Anda mulai sekarang mau melakukan perintah-perintah dan ketetapan-ketetapan-Nya? Mintalah tuntunan Roh Kudus saat Anda mempelajarilah Alkitab, buku-buku referensi juga baik untuk disertakan.

Buanglah elohim yang bukan Pencipta langit dan bumi, berilah diri Anda di baptis (selam) dan mulailah hidup di dalam pimpinan Roh Kudus-Nya.Dan ingatlah juga bahwa perintah menguduskan hari Sabat-Nya masih tetap berlaku dan bahkan sampai selama-lamanya. Lihat Yesaya 66:21-23.
Kamu berasal dari Elohim, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (1 Yoh  4:4)

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog