Hukum dan praktek poligami di dalam Alkitab


Hatiku mengikuti firman-Mu: “Carilah wajah-Ku”; maka wajah-Mu kucari, ya YAHWEH.  (Maz 27:8)

Poligami artinya menikahi lebih dari satu orang pada masa pernikahan yang sama, singkatnya poligami adalah pernikahan majemuk.

Membicarakan praktek poligami merupakan sesuatu yang sangat komplek di jaman ini. Di banyak negara-negara Islam, praktek poligami masih berlaku saat ini, sebab Alkuran mengijinkannya, seorang Muslim boleh memiliki maksimum empat istri. Namun wanita Muslim tidak boleh bersuami lebih dari satu. Sebaliknya di negara-negara Barat, praktek poligami ini sangat ditentang, andaikan ada suami yang beristri dua, maka istri kedua tidak diperhitungkan dan akan kehilangan tunjangan sosial dari pemerintah.

Alkitab menulis banyak sekali tentang pernikahan. Dan pada Perjanjian Lama kita temukan praktek-praktek poligami. Artikel ini meneliti poligami atau pernikahan majemuk dalam terang Alkitab

Poligami atau pernikahan majemuk dalam Perjanjian Lama
Ajaran dan praktek adalah dua hal yang berbeda. Praktek poligami telah dikenal sejak lama. Praktek ini pertama kali tercatat di Alkitab dilakukan oleh Lamekh, generasi kelima dari Kain putra pertama Adam dan Hawa. (Kel 4:1,19). Abraham atas desakan isterinya sendiri, Sarah, mengambil Hagar perempuan Mesir (budaknya Sarah) untuk tujuan memberikan keturunan. Cara Sarah ini diikuti oleh Rahel dan kemudian oleh kakak perempuannya Lea, keduanya adalah isteri Yakub. Rahel memberikan budaknya yang bernama Bilha (Kej 30:4) dan Lea memberikan Zilpa (30:9).Yakub hanya ingin menikahi Rahel adiknya Lea, namun Laban, bapa dari kedua gadis ini memberikan Lea dimalam pengantin Yakub-Rahel (Kej 29:25). Jadi Yakub mempunyai empat isteri. Daud dan anaknya Salomo juga melakukan praktek poligami.

Pertanyaan kita sekarang adalah: ”Apakah dengan adanya praktek-praktek  poligami di Alkitab Perjanjian Lama itu berarti Elohim setuju?” atau pertanyaan yang lebih tepat lagi: ”Apakah praktek poligami ini hasil dari ajaran (pemikiran dan rencana) Elohim untuk umat-Nya?”

Jawaban yang jujur dari pertanyaan di atas ada tertulis di Alkitab, baik di Alkitab Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru.

Tentang Adam dan Hawa Alkitab menulis: Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging (Kej 2:24).

Inilah definisi YAHWEH tentang pernikahan pada mulanya:

  • Tempat tinggal: pria yang menikah tidak tinggal bersama dengan orang tuanya lagi, tapi keluar dari lingkungan orang tuanya. Sebab pria ini menjadi kepala /penanggung jawab bagi keluarga barunya sendiri.
  • Jenis kelamin mereka: laki-laki bersatu dengan perempuan, isterinya. Bukan laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.
  • Bentuk pernikahan: menjadi satu daging. bukan poligami, tetapi monogami. Ini terjadi ketika manusia belum jatuh kedalam dosa. Bila pria ini mempunyai dua atau tiga isteri maka itu disebut menjadi dua atau tiga daging.

Ketika Elohim melihat Adam (pria pertama) seorang diri saja, YAHWEH berkata: YAHWEH Elohim berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” (Kej 2:18). Apa yang kemudian Elohim lakukan?

  • Elohim tidak memberikan kepada Adam seekor binatang untuk menjadi pendampingnya yang sepadan.
  • Elohim tidak juga menciptakan Adam kedua atau pria lainnya untuk menjadi pendamping Adam.
  • Elohim juga tidak menciptakan dua, tiga atau lebih wanita untuk pendamping Adam, tetapi
  • Ia menciptakan hanya Hawa (wanita pertama) untuk menjadi pendamping Adam. Hawa adalah pasangan yang sepadan dengan Adam: seorang pria dan seorang wanita.

Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu (Kej 2:25). Itulah kehidupan pernikahan di taman Firdaus, ketika manusia belum berdosa. Berhubungan intim dengan istri pertama tidak membuat keduanya malu. Namun rasa malu akan datang  bila suami melakukan itu pada istri kedua; hati nurani kedua insan ini menyadari itu: pria sedang tidak setia dengan istri pertamanya, dan istri kedua sedang mencuri hati dan jiwa pria dari rekan wanita lainnya.

Setelah seluruh generasi Kain dihancurkan oleh air bah, dan menyisahkan Nuh beserta keluarganya (dari generasi Set, anak ketiga Adam dan Hawa; Kej 4:25-26). Manusia kembali jatuh pada dosa dan kesalahan yang sama, sehingga YAHWEH memisahkan Abraham untuk menghasilkan generasi yang baru (Kej 12). Abraham melahirkan Ishak, dan Ishak melahirkan Yakub, dari Yakub lahirlah 12 suku Israel.

Setelah Israel keluar dari perbudakan Mesir, YAHWEH memberi perintah kepada Musa tentang beberapa peraturan menjadi raja Israel:   Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri,…  (Ul 17:17).  Perintah ini datang sekitar 400 tahun sebelum Israel memiliki raja pertama. YAHWEH tidak ingin umat-Nya mengikuti gaya hidup yang dilakukan oleh bangsa-bangsa sekitar mereka.

Praktek poligami terakhir di antara orang Israel tercatat pada 2Tawarikh 24:3 terjadi pada masa raja Yoas. Dan setelah jaman raja-raja Israel berakhir, praktek poligami juga berakhir pula, digantikan dengan praktek kawin-cerai; menceraikan istri mereka dan mengawini wanita lain (Mal 2:13-16).

Ayat-ayat Perjanjian Lama yang umumnya dipakai oleh guru agama Islam dan Mormon untuk mendukung ajaran poligami mereka adalah: Keluaran 21:9; Ulangan 21:15; Ulangan 25:5.

Mari kita lihat ayat-ayat di atas di dalam konteknya:

  • Keluaran 21:7-11, aturan hukum bagaimana seorang budak wanita harus diperlakukan bila ia telah disetubuhi (engaged) oleh tuannya atau anak tuannya yang telah menikahi budak tersebut ingin menikah lagi. Penekanan hukum ini  adalah tentang HAK  budak wanita dan bukan hak pria untuk berpoligami.
  • Ulangan 21:15-17, aturan tentang hak waris bagi anak dari istri pertama yang tidak dicintai suaminya. Kasus ini ada dikalangan Israel oleh sebab Yakub harus menikahi Lea (istri pertamanya), karena ditipu (Kej 29:31). Ini adalah poligami resmi pertama – dan terpaksa – pada keturunan Abraham dan Sarah. Ingat, tujuan Yakub kerja 7 tahun adalah untuk mendapatkan Rahel.
  • Ulangan 25:5-6. Istri yang ditinggal mati oleh suaminya tanpa punya anak laki-laki, maka seorang pria dari keluarga terdekat suaminya bertanggung jawab menikahinya. Ini tidak asing pada orang Yahudi kuno. Contoh pada Kej 38:6-11 dan Boas menikahi Ruth (Ruth 4:1-13). Pada kedua peristiwa ini para pria tersebut sebelumnya adalah pria belum menikah, Kej 38:11 dan Ruth 4:13 menceritakan itu secara implisit.

Dari ketiga perikop ayat di atas, jelas bahwa ketiga hukum tersebut dibuat untuk kasus-kasus tidak umum. Mereka tidak bisa diartikan sebagai ”poligami sebagai kehidupan umum orang Israel kuno.” YAHWEH menetapkan bahwa seorang raja Israel tidak boleh mempunyai banyak istri (Ul 17:17) seperti kebiasaan raja-raja dan bangsa-bangsa di sekitar mereka yang tidak mengenal YAHWEH. Raja di dalam Alkitab adalah lambang kekuasaan (penegak hukum dan ketetapan), teladan kehidupan untuk rakyatnya. YAHWEH menyebut diri-Nya adalah raja Israel yang sesungguhnya: YAHWEH, Elohimmu, adalah rajamu” (1Sam 12:12; juga Maz 10:16; 93:1 dan 97:1), merupakan suatu kejahatan besar di mata YAHWEH ketika umat-Nya meminta seorang raja (1Sam 8:7-8; 12:17-19). Jadi Ulangan 17:17 ini dimaksudkan agar umat-Nya memiliki standard hidup dan kekudusan yang tinggi, sama seperti RAJA mereka.

Kamu menutupi mezbah Y’AHWEH dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan,… Dan kamu bertanya: “Oleh karena apa?” Oleh sebab YAHWEH telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. …Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. (Mal 2:13-15)

Sekali lagi YAHWEH mengutarakan hati-Nya, bahwa ketidak setiaan pada pernikahan pertama (memadu istri, bermain serong dan menceraikan untuk kawin lagi) sangat mendukakan hati-Nya,  oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu. (Mal 2:13b). Untuk kasus kawin-cerai baca “Bercerai dan Menikah Kembali.”

Hidup orang yang takut akan YAHWEH dan cinta akan Firman-Nya ialah mengikuti kehendak dan pikiran-Nya, bukan ”mencari kesempatan didalam kesempitan!” Anggur Baru.

Poligami di dalam Perjanjian Baru

Yahshua datang ke bumi merestorasi institusi pernikah yang Bapa Sorgawi telah buat di taman Firdaus itu dengan berkata: “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu seorang laki-laki … [Ia mengutip Kej 2:24] (Mat 19:4-5). Dari mulut Yahshua sendiri jelas bahwa poligami dan perceraian adalah praktek-praktek yang bukan kehendak YAHWEH, tapi kekerasan hati manusia itu sendiri (Mat 19:8).

Ia juga merestorasi hukum berzinah, Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya [lust after her/menjadi birahi] , sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. (Mat 5:27-28). Apa arti ayat ini di dalam kontek poligami? Memandang dan ‘menginginkan’  istri sendiri tidak berjinah,  sebab sex adalah kudus di dalam pernikahan yang sah (Kej 2:24 dan Mat 19:4-5), namun jika pria yang sudah menikah ini memandang wanita lain dan menjadi birahi, Hakim Agung ini berkata bahwa pria tersebut telah berzinah dan akan dicampakan kedalam neraka (29). Dengan kata lain, sebelum seorang suami melakukan praktek poligaminya, menikahi wanita yang ia telah birahi tersebut, ia telah jatuh kedalam dosa perzinahan.

Praktek poligami sangat tidak dianjurkan di dalam kehidupan orang Kristen,

Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, (1Ti 3:2)
Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik. (1Ti 3:12)

Seorang Muslim bersikeras bahwa kedua ayat ini hanya berlaku untuk pengurus gereja, tidak berlaku untuk jemaat biasa, ia menambahkan.*

Jika Roh YAHWEH tidak membukakan pengertian kepada pembaca Alkitab , sekalipun ia seorang jenius, ia tidak akan bisa mengerti maksud dari firman-Nya.

Sejak murid-muridnya tahu siapa sebenarnya Yahshua, ia berkata: ”Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.  (Mat 16:18)

Ini adalah titik perpindahan sistim pemerintahan YAHWEH, dari raja menjadi penilik Gereja (Jemaat). Kepala Gereja (kumpulan orang percaya) adalah Yahshua sendiri (Ef 1:22; 5:23; Kol 1:18), pendewasaan rohani dan perawatan jasmani jemaat diberikan kepada Penilik Jemaat dan Diaken. Persis sama dengan di Perjanjian Lama: YAHWEH adalah Raja yang sesungguhnya, dan Ia memberikan raja untuk mengatur umat-Nya. Oleh karenanya kedua jabatan Gerejani ini bukanlah sekedar pekerjaan, lebih dari itu ialah suatu contoh teladan kehidupan orang-orang percaya; baca 1 Ti 3:1-7 dan 8-13!! Tidak ada kontradiksi di dalam Alkitab!

Beberapa alasan mengapa praktek poligami / pernikahan majemuk tidak dibenarkan oleh YAHWEH:

  • Indentitas wanita sederajat dengan laki-laki. Hawa bukan berasal dari monyet  yang diubahkan menjadi manusia, ia juga bukan dari ’tulang rusuk’ binatang. Ia berasal dari tubuh Adam sendiri. Kecerdasannya sama dengan kaum pria. Hanya fungsi mereka yang berbeda.
  • Anak-anak yang menjadi umat Elohim yang sejati hanya dihasilkan dari pernikahan pertama, dari istri pada masa mudanya. (Mal 2:15, IBIS; Kej 5:1-2)
  • Elohim mengasihi wanita sama banyaknya Ia mengasihi pria. Alkitab menggambarkan itu dengan sebagaimana Yahshua cinta kepada Gereja-Nya, demikianlah suami harus mengasihi istrinya (Ef 5:24-27). Isteri adalah rekan kerja, bukan tanah garapan atau kendaraan pribadi.
  • Adalah suatu perintah, bukan anjuran, bahwa istri harus dikasihi oleh suaminya seperti suami menngasihi dirinya sendiri (Ef 5:28-31). Fakta ialah bahwa suami tidak bisa berlaku sama adil dan sama kasih jika ia memiliki lebih dari satu istri.
  • Poligami memberi dampak yang buruk pertama kepada keluarga itu sendiri dan kemudian terhadap komunitasnya, cemburu, iri, berakhir dengan keributan yang berkelanjutan.

Karya tulis ini adalah suatu koreksi atas tulisan Osama Abdallah yang memutar balikan ayat-ayat Alkitab untuk mendukung ajaran poligami Islam. Di akhir tulisannya, karena ia tidak mendapatkan suatu bukti bahwa orang Kristen mendukung dan memperaktekan kehidupan poligami tersebut (kecuali aliran Mormon, yang memiliki Alkitab sendiri dan dipandang sebagai suatu sekte oleh para gereja Injili), ia menuduh bahwa (salinan tulisannya sendiri):

“If the Bible was truly GOD Almighty’s Holy Words, and if Paul was truly GOD Almighty’s Apostle, then we wouldn’t have this kind of junk in the Bible.  Also another side point, Paul obviously didn’t know much about the Old Testament, because the Bible itself admits that it is corrupted and not perfect.  So it can never be “All God-breathed”:  “`How can you say, “We [the Jews] are wise, for we have the law of the LORD,” when actually the lying pen of the scribes has handled it falsely?‘ (From the NIV Bible, Jeremiah 8:8)”

Tuduhannya ini nampak seperti seorang Pakistan desa yang hanya membaca buku “Indonesia Tour Guide” mencoba berdebat tentang budaya dan kehidupan bangsa Indonesia dengan orang Indonesia yang lahir dan besar di negaranya sendiri.

Raja Daud di dalam Mazmurnya: “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.  (Maz 119:97-98). Sebab firman Y’AHWEH itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. (Maz 33:4)

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Yohanes Pembaptis, nabi yang unik untuk berita yang khusus


Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa Yohanes Pembaptis imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: “Siapakah engkau?” Jawabnya: “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan YAHWEH! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.”  (Yoh 1:19-23)

Yohanes Pembaptis adalah nabi yang unik, kelahirannya unik,  juga unik didalam pangilan pelayanannya, unik didalam cara hidupnya, dan unik didalam pemberitaan pesannya. Ia lebih dari sekedar seorang yang membaptiskan banyak orang di sungai Yordan, ia meminta pengakuan dosa secara terbuka dimuka umum dan meminta buah-buah pertobatan mereka.

Kelahirannya. Ia adalah putra dari sebuah generasi  keluarga imam, orang tuannya bernama Zakharia dan Elisabet (Luk 1:15). Malaikat YAHWEH, Gabriel,  berbicara langsung kepada Zakharia ketika ia sedang melayani pelayanan mezbah bahwa kelahiran putranya ini akan membawa banyak orang bersukacita, namanya pun diberitahukan oleh malaikat, haruslah engkau menamai dia Yohanes (Yehohanan atau Yohanan; Ibrani, mengandung arti ”Anugerah / Belas kasihan  YEHOVAH – kata modern dari YAHWEH) (Luk 1:13). Yohanes telah dipenuhi Roh Kudus bahkan, mulai dari rahim ibunya, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras, malaikat ini berkata. (Luk 1:15).

Peristiwa unik lain dari kelahirannya ini ialah bahwa sejak malaikat YAHWEH ini berbicara kepada ayahnya, Zakharia, ayahnya ini langsung tidak bisa bicara lagi ketika pertemuan yang luar biasa ini. (Luk 1:19-23). Ketika hari pemberian nama tiba, sanak keluarga dan para tetangga yang datang ingin memberikan namanya Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”  (Luk 1:60)

Lalu mereka bertanya kepada bapanya,  Zakharia yang  tetap  bisu ini. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan merekapun heran semuanya* Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Elohim. (Luk 1:63-64)

*) Sebab ini adalah nama yang baru pada marga kedua pasangan ini, orang Israel biasanya memberi nama anaknya sesuai dengan apa yang ada pada marga mereka, untuk menghindari kebingungan di dalam daftar keturunan mereka … Alasan lainnya … penghormatan untuk para orang tua dan para nenek moyang (Albert Barnes’ Note on the Bible ).

Hidupnya dan panggilan pelayanannya. Nabi unik untuk pelayanan yang unik, itulah Yohanes Pembaptis. Rasul Markus memulai kitab Injilnya dengan kalimat: Inilah permulaan Injil tentang Yahshua Ha Mashiah, Anak Elohim. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk YAHWEH, luruskanlah jalan bagi-Nya”, (Mar 1:1-3) juga Mat 11:10, Yes 40:3-4

Nabi Yesaya menubuatkan kedatangan Yohanes Pembaptis sebelum runtuhnya kerajaan Yehuda, dan nabi Maleakhi bernubuat  hal yang sama setelah orang Israel kembali dari Persia (Mal 3:1).

Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. (Mat 3:4; Mark 1:6). Malaikat pemberi kabar Gabriel berpesan kepada Zakharia tujuan dari panggilan YAHWEH untuk putranya Yohanes:

  • Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu (Luk 1:14);
  • ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada YAHWEH, Elohim mereka (16),
  • dan ia akan berjalan mendahului YAHWEH dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi YAHWEH suatu umat yang layak bagi-Nya.” (17)

Pemberitaan kotbahnya. Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Elohim akan mengampuni dosamu.” (Mar 1:4).
Ladang penginjilannya ialah padang gurun dan bukan di dalam rumah-rumah ibadah (Luk 7:24). Sebagaimana namanya ”Yohanes atau Yehohanan / Yohanan” adalah suatu nama yang unik dan baru dikalangan keluarga imam Zakharia, maka pemberitaannya pun  baru juga. Inilah titik tolak perubahan sebuah pengajaran ”penghapusan dosa.” Ribuan tahun lamanya berita pengampunan dosa diajarkan oleh Musa dan para nabi setelah Musa bahwa orang yang berdosa harus membawa kepada imam seekor lembu jantan /domba jantan / kambing jantan atau dua burung tekukur (yang terakhir bagi yang miskin) (Im 4; 16:15.16; Bil 6:10-11), dan imam akan menyembelih binatang tersebut, dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.  (Imm 16:15)

Yohanes Pembaptis mengkotbahkan dan mengajar bahwa untuk orang diampuni dosanya, tidak perlu lagi membawa binatang untuk dikorbankan, tetapi melalui pertobatan dan baptisan (penyelaman kedalam air)! Mungkin Anda bertanya: dengan otoritas apa Yohanes merubah aturan “penghapusan dosa” ini?” Jawabannya ialah bukan melalui otoritas dirinya sendiri, sebab ia (dirinya sendiri tahu juga) hanyalah seorang utusan YAHWEH. Pengutusnya sendirilah, Elohim, yang merubah aturan tersebut! Peraturan penghapusan dosa ini berubah sebab “Domba Jantan” yang sesungguhnya telah hadir  di Bumi, nama-Nya ialah Yahshua Ha Mashiah. Ingat bahwa Yohanes lebih tua hanya beberapa bulan dari Yahshua. Inilah yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis ketika ia melihat Yahshua: Lihatlah Anak domba Elohim, yang menghapus dosa dunia.” (Yoh 1:29).

Dan penulis kitab Ibrani menulis: Tetapi Ha Mashiah telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, –artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, — dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. (Ibr 9:11-12)
Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggara yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. (15)
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Ha Mashiah hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.  (27-28).
Perhatikan anak kalimat terakhir, jelas bahwa anugerah keselamatan melalui darah Yahshua tersedia bagi semua manusia (bangsa dan bahasa), tetapi keselamatan keselamatan tersebut HANYA dimiliki oleh mereka yang menantikan Dia. Menantikan berarti: percaya dan menjaga kepercayaan itu sampai ia meninggal atau Yahshua datang kembali.

Sungguh berita di atas adalah suatu berita sukacita yang luar biasa dan baru bagi bangsa Israel dan seluruh penduduk Bumi saat itu, bahwa YAHWEH memberikan anugerah dan belas kasihan-Nya kepada mahluk ciptaan-Nya, itu sesuai dengan nama utusan tersebut ”Yohanes” yang artinya Anugerah YAHWEH atau Belas kasihan YAHWEH. Para ahli Alkitab menyebut jaman dimana kita hidup sekarang ini adalah “Jaman Anugerah.”

Yohanes menuntut pertobatan yang sungguh dari setiap orang yang ingin dibaptis, bukan sekedar aturan keagamaan. Kepercayaan Yahudi  saat itu terbagi di dalam beberapa kelompok dan mereka saling menyonbongkan sektenya sendiri. Dua sekte terbesar diantaranya ialah Farisi (’Kristen’ tradisi) dan Saduki (’Kristen’ liberal) Mat 3:7, para pengikut kedua sekte ini ditegurnya dengan  keras. Raja Herodes pun yang merebut istri orang lain ditegurnnya, yang mengakibatkan ia dipenjara dan kemudian hari dipenggal kepalanya.

Keunikan Yohanes lainnya ialah dia seorang nabi penglihat / Seer-prophet, ia mampu melihat alam roh (Yoh 1:32-33) dan masa yang akan datang: Kerajaan Sorga dan murka yang akan datang (Mat 3:7)

Yahshua meneguhkan panggilan dan pelayanan Yohanes Pembaptis

  • Ia adalah lebih dari pada nabi (Mat 11:9). Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis. (Mat 11:11a); Luk 7:27, terkecualian bagi mereka yang telah berada di dalam Kerajaan  Sorga (11b).
  • Yahshua menyatakan sesungguhnya gelombang kebangunan rohani yang besar pertama  telah terjadi sejak saat pelayanan Yohanes Pembaptis, bukan pada Hari Pentakosta di Yerusalem. Ia berkata, sejak Yohanes mengkotbahkan Injil Kerajaan Elohim (atau Kerajaan Sorga, istilah Matius) setiap orang berebut masuk kedalamnya (Luk 16:16; KJV dan Lamsa Bible), tepat seperti apa yang Matius tulis: Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. (Mat 3:5-6).
  • Dan Yahshua membukakan arti nubuatan nabi Maleakhi (Mal 4:5-6), bahwa Yohanes inilah roh Elia tersebut (Mat 11:14; 17:10-13)

Dari semua pernyataan Yahshua Ha Mashiah sendiri di atas, jelas terlihat bahwa pernyataan para guru agama Islam: “nabi Muhammad adalah nabi yang paling besar dan penyempurna ajaran Taurat dan Injil” adalah tidak benar sama sekali. Sebab nabi Muhammad sendiri menyatakan bahwa Yahshua Ha Mashiah (Isa Al Masih, bahasa Arab) adalah pribadi yang sungguh bersih dari semua kesalahan dan dosa.

Dan perhatikan ini, sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan: Keempat penulis Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes anak Zebedius), meneguhkan kebesaran pelayanan nabi Yohanes Pembaptis: ia memiliki roh dan kuasa nabi Elia, seorang nabi YAHWEH yang telah membawa seluruh bangsa Israel bertobat dari penyembahan berhala Baal hanya dalam satu hari saja. Elia mampu membuktikan siapakah Elohim yang benar, melalui doanya yang membuat api turun dari langit, sehingga seluruh bangsa Israel dengan suara bulat dan keras berteriak sambil sujud bertelut: “YAHWEH, Dialah Elohim! YAHWEH, Dialah Elohim!” (1Rj 18:19-40)

Namun apa yang Yohanes Pembaptis katakan ketika Yahshua Ha Mashiah turun ke sungai Yordan untuk minta dibaptis olehnya?
Yohanes tiba-tiba disadarkan oleh sosok pribadi yang lebih mulia dan suci dari pada dirinya sendiri. Standard kebenaran hidupnya yang tinggi tersebut (lahir dari keturunan imam, kelahirannya dinubuatkan sekitar  700 tahun sebelumnya, penuh Roh Kudus sejak dikandungan ibunya, tidak pernah menyentuh minuman keras, tidak menikah, terpanggil sebagai nabi pembuka jalan bagi Ha Mashiah) belumlah ada artinya dengan pribadi yang berdiri di depannya. Ia meneliti kedalaman hati Yahshua – ingat ia adalah nabi pelihat / seer-prophet – dan menemukan bahwa ia tidak melihat sedikitpun adanya dosa, kebohongan dan napsu keinginan daging lainnya, inilah yang menyebabkan ia berkata: Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?”  (Mat 3:14) Setelah Yahshua dibaptis

Sebelum Yohanes Pembaptis bertemu Yahshua Ha Mashiah, ia telah tahu bahwa pribadi untuk siapa ia mempersiapkan jalan adalah lebih mulia dari pada dirinya, sehingga ia memberi pernyataan terbuka seperti ini: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”  (Mar 1:7-8). Yoh 1:33

Dan sekarang – di sungai Yordan tersebut – ketika ia berhadapan muka secara langsung dengan Yahshua, ia melihat sendiri siapakah sesungguhnya Yahshua, Yang Kudus dari Sorga.  Yohanes melihat hal lain lagi tentang Yahshua:  “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya (Yoh 1:32)*

Itulah sebabnya Yohanes bisa berkata seperti di bawah ini:

  • Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.  (Yoh 3:29b-30).Sebab Yohanes Pembaptis tahu bahwa ia datang dari bumi,  – dan hanyalah utusan Bapa Sorgawi untuk mempersiapkan jalan bagi Putra-Nya, Yahshua, yang datang dari Sorga (31).
  • Pewahyuan nabi Yohanes Pembaptis  tentang Yahshua Ha Mashiah tidak  berhenti di sini, ia  melanjutkan bercerita apa yang ia telah lihat yakni: hubungan Bapa Sorgawi dengan Yahshua, dan hubungan tersebut dengan hidup kekal di Sorga dan lawan katanya (murka Elohim): Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Elohim adalah benar. Sebab siapa yang diutus Elohim, Dialah yang menyampaikan firman Elohim, karena Elohim mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Elohim tetap ada di atasnya.” (Yoh 3:33-36)

Sudahkan Anda bertemu  secara pribadi dengan Yahshua Ha Mashiah? Ialah sesungguhnya Pria Berjubah Putih yang telah menampakan diri-Nya kepada jutaan orang-orang di Afrika, di Timur Tengah dan di Asia melalui mimpi-mimpi dan berbagai penglihatan alam roh.

Dialah sesungguhnya Jalan Lurus yang milyaran orang cari-cari, Ia sendiri berkata tentang diri-Nya Kata Yahshua kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6)

Bila Anda ingin menjadi pengikut Yahshua, bacalah artikel ini: “Apa yang orang harus perbuat untuk masuk Sorga?” Yahshua berkata,  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. (Yoh 5:24)

Datanglah kepada-Nya hari ini dan berilah dirimu diselamatkan!

*) Pada Injil Matius “Ia melihat Roh Elohim…” Ia huruf besar pada Alkitab  LAI artinya pribadi tersebut menunjuk kepada “Yeshua,” tetapi di dalam semua terjemahan Inggris tertulis “he.” Besar kemungkinan bahwa baik Yohanes Pembaptis dan Yahshua melihat turunnya Roh Kudus tersebut, sebab Yoh 1:33 merupakan peneguhan dari YAHWEH untuk Yohanes akan datangnya seorang yang akan membaptis manusia dengan Roh Kudus. Lihat Mat 3:16-17 dan Mark 1:10 

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Alasan Apa Sehingga Kristen Dianiaya?


Pengikut ajaran Yahshua Ha Mashiah pertama kalinya disebut Kristen terjadi di Antiokhia (Kis 11:26), ini adalah kota metropolitan Syria dan kota ketiga terpenting di seluruh kerajaan Romawi (Adam Clarke menulis). Aniaya dari sebuah kelompok kepada sebuah kelompok lainnya (ras, suku-bahasa, kenegaraan, kepercayaan dll.) terjadi di segala tempat dan di segala waktu. Tetapi aniaya kepada orang-orang Kristen adalah sesuatu yang lain, dan itu diluar akal sehat, sebab kelompok Kristen dianiaya oleh hampir semua kelompok kepercayaan agama, kekuatan politik dan filosofi (Evolusi, Atheism, Komunism dsb.).

Ini adalah beberapa contoh penganiayaan yang telah terjadi:

  • Somalia. 10 orang Kristen Somalia ditemukan tubuhnya tampa kepala setelah diculik (10 Juni 2009) dan baru-baru ini The International Christian Concern (ICC) melaporkan: Empat pekerja yatim piatu di gorok lehernya, setelah diculik dan menolak berpindah ke Islam (27 Juli 2009). Tahun lalu Seorang ibu (40 tahun) dan anak perempuannya (23 tahun) yang sedang mencari kayu bakar dipukuli ketika beberapa orang Muslim radikal mengetahui bahwa mereka Kristen. Setelah diperkosa dan disekap selama lima hari keduanya ditinggalkan untuk mati. Untung suaminya menemukan mereka. Diperkirakan ada 4000 orang Kristen Somali di Somalia, kebanyakan dari mereka berlatar belakang kepercayaan Islam.
  • India. Agustus 2009. Delapan pendeta ditahan polisi setelah di serang oleh kelompok-kelompok Hindu fundamental. Empat pendeta luka-luka berat. Alkitab dan telepon genggam mereka ditahan. Pada tahun 2008, di Profinsi Karnataka (tempat yang sama kejadian ini berlangsung) dilaporkan bahwa sedikitnya 112 serangan anti-Kristen, dan sedikitnya 10 peristiwa sudah terjadi di tahun 2009. Karnataka dikuasai oleh partai nasional Hindu. Di Orissa 4000 rumah rusak.
  • Indonesia. Di negara Pancasila ini yang mana kepercayaan Kristen diakui secara hukum negara, menurut sebuah statistik yang dikeluarkan oleh Indonesian Christian Communication Forum total gedung gereja yang di rusak atau dipaksa tutup mencapai 977 buah sejak Indonesia merdeka 1945 sampai 2005. Dan tidak terhitung harta benda dan nyawa yang terbunuh atau luka-luka. Gambar-gambar aniaya dan pengerusakan milik orang Krisen pada tahun-tahun terakhir bisa dilihat di Faith Freedom Internasional Indonesia (FFI Indonesia). Perhatian: Bagi Anda yang berkelainan jantung dan anak-anak kecil harap tidak melihat gambar di atas.

Peristiwa-peristiwa sadis di atas ini hanyalah sebagian kecil ratusan peristiwa pertahunnya di Dunia, ’ajaibnya’ karena kebijaksanaan ”political correct” media pemerintah dan komersil tidak mau menerbitkannya, namun ketika Obama mendapatkan seekor anjing itu menjadi berita internasional, Anda melihat kejanggalan perbuatan ekstrim ini?

MENGAPA PENGIKUT YAHSHUA DIANIAYA?

  • Apakah ini karena pengikut Yahshua Ha Mashiah tukang bikin keributan, seperti mafia?
  • Atau apakah orang Kristen itu parasit, penyedot kekayaan dan kebahagian kelompok lainnya?
  • Atau apakah karena pengikut Yahshua Ha Mashiah penjajah negara lain?
  • Atau apakah kepercayaan Kristiani dianggap sebagai suatu agama sesat?, sehingga mereka dimusuhi oleh agama lain, kepercayaan lainnya seperti Komunisme, Atheisme dan bahkan para pemusik Rock juga turut membencinya.

Yahshua mengajar umat-Nya untuk  mengasihi orang lain bahkan orang-orang yang memusuhi mereka dan melarang mereka memakai pedang untuk membela diri.  Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Mat 5:44; Luk 6:28). Prinsip “Kasihilah musuhmu” ini sudah diajarankan YAHWEH kepada umat-Nya Israel, ketika baru saja terlepas dari kejaran tentara Firaun, sebelum Israel memiliki tanah Perjanjian yang dijanjikan Elohim kepada Abraham (Kel 23:4-5). Dan terus diajarakan oleh para rasul-Nya (1Pet 2:21-23; 3:9; Rom 12:14; 1Tes 5:15). Pedang bukanlah pemecahan masalah, Maka kata Yahshua kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang (Mat 26:52).

Dari ajaran-Nya nampak bahwa pertanyaan-pertanyaan di atas terjawab dengan jelas yaitu: Semua itu bukanlah alasan yang membuat orang Kristen dianiaya!!

Alkitab sendiri memberikan beberapa alasan mengapa pengikut Yahshua dianiaya:

  • Karena para penganiaya tidak tahu apa sesungguhnya yang mereka perbuat. Sesungguhnya setiap orang yang menhina dan menganiaya orang Kristen oleh sebab orang ini pengikut Yahshua, orang ini sedang menghina dan menganiaya Yashua Ha Mashiah! Kis 9:1-5; 22:4-8; 1Yoh 3:1
  • Para penganiaya tidak tahu siapa Yahshua dan Bapa-Nya. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Elohim. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. (Yoh 16:2-3); Manusia perlu berdoa dan minta anugerah Yahshua untuk mengenal pribadi diri-Nya dan pribadi Bapa-Nya (Mat 11:27; Ef 1:17)
  • Ajaran Yahshua, Kristianiti, tidak berkompromi dengan politik dan perbuatan dosa: “Ya adalah ya dan tidak adalah tidak.” (Mat 5:37; Yak 5:12)
  • Iblis atau Setan ingin menjadi penguasa tunggal bumi ini; Ia menjelma menjadi manusia dan berdiam di dalam orang tertertu (raja Tirus, para penguasa Roma) dan memakai manusia sebagai tentaranya untuk tujuannya ini. (Yes 14:12-17; Yeh 28:2-9; Dan 7:8,25; 11:36; 2Tes 2:2-4)
  • Orang Kristen memberitakan ajaran Yahshua (Mat 28:18-20; Mark 16:15-20). Ajaran Yahshua tentang pertobatan dan kekudusan yang diberitakan oleh pengikut-Nya terlalu keras bagi banyak telinga  di jaman yang sangat bebas  dan egois ini.
  • Iblis iri dan marah sebab Kerajaannya, Kerajaan Kegelapan, semakin berkurang pengikutnya.
  1. Pada masa Gereja mula-mula: Pertumbuhan jemaat yang pesat (Kis 2:41, 46-47; 5:14; 6:7; 9:31; 16:5), Akibatnya Stefanus dibunuh bahkan semua pengikut Yahshua dianiaya di kota Yerusalem, menjalar ke tanah Yudea dan Samaria sampai ke Damsyik, Syria (Kis 5:17-18; 8:1; 9:1-2). Kerajaan Romawi juga menganiaya pengikut Yahshua dengan keras, khususnya pada jaman raja Nero.
  2. Abad ke tiga sampai sekarang. Aniaya ini berhenti sejenak saat Kristianiti dijadikan sebuah agama kerajaan Romawi tahun pada abad ke 3. Agama kerajaan Romawi yang kemudian berkembang menjadi agama Kristen Roma Katolik melanjutkan aniaya ini melalui istilah yang dikenal sebagai inquisition. Sejarah Gereja mencatat dengan teliti bahwa Kristianiti dipakai oleh Roma bukan untuk mengikuti ajaran Yahshua Ha Mashiah tetapi sebagai alat menguasai dunia politik. Baca artikel-artikel Hari Sabat. Kegerakan rohani yang besar masih terus terjadi di negara-negara Amerika Latin.
  3. Abad ke enam sampai sekarang. Beberapa tahun belakangan ini, sedikitnya 6 juta orang Muslim menjadi pengikut Yahshua setiap tahunnya di benua Afrika. Akitbanya jumlah pengikut Yahshua yang mati ditangan pengikut nabi Muhammad tidak kalah banyaknya dibanding dengan mereka yang mati ditangan pemerintah dan kepercayaan Roma.
  • Alasan terakhir ialah waktu bebas Iblis di bumi sedang mencapai detik terakhir, Pengadilan Terakhir akan digelar segera, itulah sebabnya 3-4 dekade terakhir ini Ia dan nabi-nabi palsunya semakin panik, memaksakan segala cara untuk membawa sebanyak orang masuk kedalam kekuasaannya. (Wah 20:1-3; Mat 24)

Bagaimanapun juga aniaya terhadap para pengikut Yahshua Ha Mashiah bukanlah hal mengejutkan bagi mereka sendiri. Yahweh, Tuan dan Raja mereka telah memberi tahukan (menubuatkan) akan datangnya penganiayaan ini 2000 tahun yang lalu. itu telah tertulis di Alkitab. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.” (Yoh 16:4a). Yoh 15:20.

Artinya, Dunia sendiripun membuktikan bahwa Alktab adalah Firman Elohim. Kebenaran ini nyata, dari sisi apapun kita melihat isi Alkitab (sosial, politik, kenegaraan, ekonomi, perang, silsilah manusia, arkiologi dll.) kita akan menemukan bahwa Alkitab ditulis berdasarkan ilhaman Roh Elohim kepada setiap penulisnya!

Nasehat untuk para pengikut Yahshua Ha Mashiah:
Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Elohim, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. “Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup. (Ibr 10:34-39)

Nasehat untuk setiap orang yang belum mengakui Yahshua sebagai Tuan dan Rajanya: Yahshua memberikan kepada Anda sebuah batu penguji untuk Anda bisa tahu apakah Anda sedang melakukan yang benar atau yang salah. Inilah batu penguji tersebut:

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; (Yoh 10:10-11).

Pencuri (Iblis/ Setan) sekalipun ia memberikan ‘berkat’ sesungguhnya ia ingin mencuri hidup kekal Anda, Sebaliknya Gembala yang baik (Yahshua/Yesus/Isa) bukan saja Ia ingin Anda hidup baik lebih lagi Ia ingin hidup Anda berkelimpahan (kebahagian kekal) itulah sebabnya Ia menyerahkan nyawanya untuk dikorbankan di kayu salib demi menebus segala dosa Anda.

Keputusan di tangan Anda sendiri, jika Anda ingin menjadi pengikut Yahshua ambilah Langkah-langkah Jaminan Keselamatan.

Referensi:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog