Ada kuasa yang sangat besar di dalam “berseru kepada Elohim”

Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” Sela (Mazmur 50:15)

logo Help jeritan minta tolong

Firman di atas adalah janji YAHWEH kepada umat-Nya bahwa Dia akan melepaskan kita dari kesesakan kita ketika kita berseru kepada Dia meminta tolong, sehingga  kita bisa mengenal betapa besar kuasa dan kemulian YAHWEH dan memuliakan Dia.

Sejak Anda dan saya memberikan hati dan diri kita untuk percaya dan mengabdi kepada YAHWEH, janganlah perpikir bahwa segala sesuatu dalam hidup kita akan menjadi everything is OK,” kenyataannya adalah sebaliknya, sebab Iblis dan para pengikutnya segera akan menjadi semakin agresif melawan kita – bagi Iblis kita akan disamakan sebagai ”budak-dosa yang berontak kepada Master-dosa.” Iblis tidak suka orang keluar dari perbudakannya dan menuju kepada Terang dan Kehidupan bersama Pencipta-Nya. Besar kemarahan Iblis tersebut bisa digambarkan seperti bangsa Israel yang keluar dari perbudakan Firaun untuk menjadi penyembah YAHWEH;  Firaun segera memimpin penyerangan besar-besaran, Alkitab mencatat: Dan ia membawa enam ratus kereta kuda pilihan, dan semua kereta kuda Mesir, dan masing-masing dengan para perwira mereka (Kel 14:7; KJV). Inilah sebabnya mengapa aniaya dan serangan (kecelakaan, sakit dan keributan) yang aneh terkadang terjadi di dalam kehidupan kita. Namun sangatlah benar bahwa umat YAHWEH ada dipihak yang menang, sebab YAHWEH bukan saja telah mengalahkan kematian dan kuasa-Nya melebihi kuasa apapun yang dapat di sebut, lebih dari itu Dia sendiri telah berjanji untuk meluputkan kita dari segala kesesakkan kita. Yang kita perlukan hanyalah ”berserulah kepada YAHWEH!”

Kesaksian 1. Bagaimana seruan seorang korban lebih berkuasa dari pada pistol perampok.
Sherman (37 tahun) dan Alexa, putrinya (7 tahun) berhenti di sebuah pom-bensin dalam perjalanan mereka menuju Gereja. Ketika mereka hendak melanjutkan mengemudi, seorang pemuda menghentikan mereka dan berkata, ”Hey man, saya memerlukan pertolonganmu. Dapatkah Anda menolong saya menghidupkan mobil saya? Saya akan membayar kamu.” Sherman takut akan telat tiba di Gereja, namun hatinya memutuskan untuk menolong. Ia mempersilahkan pemuda tersebut duduk di kursi depan.
Belum berapa lama mengemudi, pemuda ini meraih sesuatu dari kantongnya, ”Ia mengambil pistol dengan tangan kanannya dan meletakkan tangan kirinya pada bahu saya. Ia meletakkan ujung pistol ke rusuk saya dan berkata, ’OK, man, ini sungguhan. Kamu beri semua uangmu sekarang juga kepada saya, atau saya tembak kamu,’ Sherman bercerita.

Sherman memberi semua uang yang ia miliki, namun perampok tidak percaya. “Itu tidak semuanya, beri semuanya padaku,” sambil menekan pistolnya semakin keras ke rusuk Sherman. Lalu perampok ini melihat setumpukan Alkitab Gideon yang terisi satu dollar uang kertas pada setiap Alkitab tersebut. Sharman memberikan Alkitab-alkitab tersebut kepada orang yang tidak punya rumah. Perampok ini berteriak kepada Sherman: “Kamu berbohong padaku! Ada uang lainnya di sini.”

Sesuatu muncul pada pikiran Sherman tiba-tiba, lalu ia mulai berdoa dengan keras (berseru), ”Bapa di Sorga, dengarkan jeritanku dan bebaskan aku dari kejahatan yang sedang berlangsung …”
Dia merasakan kedamaian yang tiba-tiba. ”Saya terlepas dari semua ketakutan dan kekuatiran. Keberanian mengambil alih,” Sherman bercerita. Ia memperlambat kendaraannya dan berputar balik.
Pemuda bersenjata berteriak, “Apa yang kamu lakukan?”
“Mobil ini berputar, dan saya tidak menerima perintah dari kamu lebih lanjut.”
Perampok menodongkan pistolnya sekarang ke dadanya dan berkata, ”Kamu tidak mengerti. Kamu tidak berarti bagiku. Saya akan menembak kamu.”
“Tidak, kamu tidak mengerti,” Sharman memotong bicara si perampok, “Lebih besar Roh yang ada di dalam ku dari pada roh yan ada di dalam dunia” (ia mengutip 1 Yohanes 4:4). Yeshuaku lebih kuat dari pada senjatamu!”
Sharman tahu pemuda bersenjata menarik pelatuk pistolnya tapi ia tidak takut dan bahkan menghentikan mobilnya lalu berkata, ”Saya ingin bercerita padamu tentang Yeshua.”
Perampok terguncang sebentar, menurunkan senjatanya lalu menunduk dan terlihat menangis. “I am so sorry, man. I am so sorry. Saya telah bermaksud menembakmu.”
“Jangan kuatir tentang itu, saya memaafkanmu,” dan Sherman mulai bercerita tentang kehidupan baru melalui percaya kepada Yeshua. Sherman mendapat semua uangnya kembali dan ia memberi Akitab kepada Mike, perampok yang bertobat tersebut. Polisi setempat yang mengenal perampok tersebut menyakinkan Sharman bahwa ia beruntung tetap hidup. Ia sebelumnya telah merampok 15 orang dan tidak seorangpun yang mendapat uangnya kembali. Cerita terambil dari Koran The Dallas Morning Star News 2001.

Kesaksian 2. Bagaimana hati seorang puteri yang pemberontak telah dimenangkan oleh terikan ibunya
Seorang ibu di Melbourne, Australia, telah dikejutkan dan sedih ketika mendengar putrinya yang berusia 16 tahun melarikan diri dari rumah dengan seorang pria yang lebih tua. Pria ini telah mencuri perhatian puterinya dan mengajak gadis tersebut untuk menolak keluarganya dan pergi bersama dia. Ibu ini telah mencoba untuk melindungi puterinya dari hubungan persahabatan yang tidak baik dan keputusan-keputusan yang merusak, dan sekarang ibu ini merasa gagal. Mengapa Elohim membiarkan hal ini terjadi?

Ibu ini menyadari bahwa ia tidak dapat pergi kepada siapapun untuk mampu menolongnya, jadi dia pergi ke sebuah ruangan, menaruh handuk pada mulutnya untuk meredam suaranya. Kemudian dengan seluruh kekuatannya ia berseru “O Elohim, bebaskan puteriku dari pria tersebut!”
Pada hari berikutnya, seseorang memberi ibu ini sebuah brosur undangan Basic Seminar[1] tahap pertama di Melbourne, demikian juga suaminya mendapatkan brosur yang sama. Mereka berdua memutuskan untuk hadir, dan meminta puterinya untuk hadir. Puterinya setuju.

Pada Senin malamnya, gadis ini suka sekali sessionnya sehingga ia meminta teman prianya tersebut untuk hadir pada malam berikutnya. Pemuda ini hadir, dan pada malam berikutnya dia menjadi sadar apa yang ia telah perbuat atas keluarga gadis tersebut adalah salah sehingga ia bertobat dan juga meminta YAHWEH dan orang tua gadis tersebut memaafkan dirinya. Pemuda dan gadis tersebut setuju untuk berpisah satu sama lain demi iman mereka dapat bertumbuh di dalam YAHWEH dan membangun kembali hubungan keluarga yang telah rusak sebelumnya.[2]

Kisah-kisah di Alkitab tentang ”berseru” (berteriak dengan suara keras)
Orang yang tertindas ini berseru, dan YAHWEH mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. (Maz 34:7; ayat  6 di terjemahan Inggris)

Penyebab  Musa diutus ke Mesir adalah karena bangsa Israel berseru kepada YAHWEH
Dan YAHWEH berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas… Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.” (Kel 3:7-8, 10)

Penyebab Laut Merah pernah terbelah dua adalah karena bangsa Israel berseru kepada YAHWEH
Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada YAHWEH, (Kel 14:10). Bangsa Israel terjepit – kiri dan kanan gunung, dibelakang tentara Mesir dan di depan mereka terbentang air Luat Merah. Maka YAHWEH berkata kepada nabi Musa: ”angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. ( ayat 16).

Penyebab raja Yosafat terlepas dari kepungan tentara musuh oleh sebab Yosafat berteriak kepada YAHWEH
Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: “Itu raja Israel!” Lalu mereka mengepung dia, untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak dan YAHWEH menolongnya. Elohim membujuk mereka pergi dari padanya. (2 Taw 18:31)

Raja Daud pada Mazmurnya mencatat bagaimana berseru dengan suara keras merupakan suatu praktek yang telah dikenal umum oleh nenek moyangnya (keturunan Abraham, Ishak dan Israel):
Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu. (Maz 22:5-6)

Daud sendiri adalah raja Israel yang sangat sering berdoa dengan suara keras, ini nampak pada kitab Mazmurnya. Contoh:

  • Dengan nyaring aku berseru kepada YAHWEH, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. (3:5)
  • Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada YAHWEH, kepada Elohimku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya. (18:7)
  • YAHWEH dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. (145:18)

Jenis Doa yang terkenal dari pemuda Ibrani bernama Yabes. Anda mungkin pernah membaca buku “The Prayer of Jabez” karangan Dr. Bruce Wilkinson. Buku ini pernah termasuk di dalam daftar best-seller di majalah New York Times selama jangka waktu 25 minggu, dalam setengah tahun pertama beredarnya buku tersebut telah terjual 8,6 juta kopi.

Siapakah sebenarnya Yabes. Ia lahir sebagai pria yang malang, sejarah bercerita bahwa ketika ibunya mengandung Yabes, ayahnya meninggal. Membuat hidup ibu ini menjadi menderita; harus menanggung semua urusan rumah tangganya seorang sendiri merawat tujuh putra ditambah Yabes. Itulah sebabnya ibunya menamai ia “Yabes” (penyebab kesakitan  – “Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan,” kata ibunya). Kemalangan Yabes tidak hanya ia lahir sebagai anak yatim, tetapi lebih lagi kakak-kakaknya memutuskan untuk tidak membagi warisan orang tuanya kepada Yabes – ia dianggap anak pembawa kemalangan dimata semua kakaknya.

Ketika usianya mencapai 13 tahun, ia mengikuti upacara bar mitzvah (gerbang perpindahan dari masa kanak-kanak ke masa pemuda-remaja dalam tradisi Yahudi, saat dimana seseorang mulai belajar tanggung jawab). Yabes sadar apa yang ia hadapi di depan hidupnya – absentnya didikan dan berkat seorang ayah, hadir sebagai anak pembawa kesedihan di dalam keluarga dan masa depan yang sulit karena tidak mendapat warisan membuat ia sungguh terjepit dan menderita – satu-satunya jalan keluar  untuk memindahkan gunung kesusahan yang sangat besar tersebut dari depan hidupnya ialah berseru kepada YAHWEH, Elohim nenek-moyangnya yang ia kenal melalui kitab Torah. Inilah ‘doa’ yang terkenal tersebut: Yabes berseru kepada Elohim Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” (1 Taw 4:10), dan anak kalimat dari ayat ini sungguh indah dan menghibur:  Dan Elohim mengabulkan permintaannya itu.

Tradisi berkata Yabes membuka sekolah, bernama Sekolah Yabes, untuk melatih para pemimpin. Kitab Suci memberi referensi tentang besarnya kesuksesan dan kejayaan Yabes, ada sebuah kota bernama kota Yabes, kelebihan dari kota ini ialah ada tiga keluarga yang merupakan keluarga-keluarga ahli kitab, yang merupakan bapa keluarga Rekhab (1 Taw 2:55). Rekhab di kemudian hari di jaman nabi Yeremia terkenal sebagai keluarga pelayan Elohim yang taat berpegang kepada perintah YAHWEH – menolak minum anggur ber-alkohol (Yer 35:1-11) Elohim memakai keluarga Rakhab sebagai teladan bagi orang Israel lainnya (orang Yehuda dan penduduk Yerusalem (ayat 13-15). Didikan Yabes menghasilkan generasi yang disukai YAHWEH (16). Sekarang Anda mengerti lebih baik ayat 9 dari 1 Tawarikh 4 yang berkata “Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya.” Yabes lebih dari sekedar orang kaya yang memiliki sebuah kota, ia telah menjadi teladan, dan saksi hidup bagaimana seorang pemuda remaja yang sangat malang menjadi sukses rohani dan kenamaan oleh sebab ia telah berseru kepada YAHWEH untuk meminta tolong.

Perjanjian Baru juga mencatat bagaimana YAHWEH menjawab umat-Nya yang berseru kepada Dia.

  • Dua orang buta yang minta disembuhkan oleh Yeshua (Mat 9:27-30) dan juga orang buta yang di Yerikho (Luk 18:35-43)
  • Seorang ibu Kanaan yang berseru minta kesembuhan kepada Adonai untuk anaknya yang kerasukan setan (Mat 15:22-28)
  • Jemaat mula-mula berseru karena aniaya dan larangan memberitakan nama Yeshua, hasilnya adalah tempat dimana mereka berdoa tergoyang dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, semakin berani memberitakan Firman Elohim yang hasil akhirnya adalah kebangkitan rohani Jemaat dan tentunya jumlah Jemaat semakin bertambah (Kis Rasul 4).

Beberapa alasan mengapa doa sekalipun berseru tidak mendapat jawaban. Jika seorang rajin berdoa dan berseru kepada apa yang ia percaya sebagai Elohim (God atau Allah), namun tidak memiliki jawaban, maka pasti ada sesuatu yang salah, beberapa contoh:

1. Mungkin orang tersebut tidak berseru kepada Elohim yang Hidup, yakni Elohim Abraham, Ishak dan Israel, yang memperkenalkan diri-Nya dengan nama YAHWEH, atau dalam Perjanjian Baru dikenal sebagai Adonai Yeshua Ha Mashiah (Tuhan Yesus Kristus) sebagaimana rasul Petrus menyatakannya: Barangsiapa  yang berseru kepada nama YAHWEH akan diselamatkan. … Yang aku maksudkan, ialah Yeshua (Yesus) dari Nasaret (Kis 2:21-22). Petrus mengutip janji nubuatan yang dikatakan oleh nabi Yoel 2:32. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama YAHWEH akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan YAHWEH; dan setiap orang yang dipanggil YAHWEH akan termasuk orang-orang yang terlepas.”

Yeshua adalah indentik dengan YAHWEH Penyelamat yang dimaksudkan oleh nabi Yoel kembali dinyatakan oleh rasul Petrus ketika ia dan rasul Yohanes disidang oleh para pemimpin, dan tua-tua Yahudi serta ahli-ahli Torah (Taurat) di Yerusalem, Yeshua adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan—yaitu kamu sendiri–, namun Ia telah menjadi batu penjuru (baca Matius 16:18). Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kis 4:11-12)
Dan juga rasul Paulus, rasul terakhir di Perjanjian Baru, mengutip ayat yang sama dari kitab Joel ketika ia menyatakan Karena kitab suci berkata … barangsiapa yang berseru kepada nama YAHWEH, akan diselamatkan (Roma 10:11-13).[3]

2. Belum bertobat; dosa masih belum diakui. Sesungguhnya, tangan YAHWEH tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Elohimmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.  (Yes 59:1-3)

3. Menyimpan niat jahat.  Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah YAHWEH tidak mau mendengar. (Maz 66:18)

4. Belum menggenapi janjinya. Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Elohim dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” Sela  (Maz 50:14-15); Tetapi kepada orang fasik Elohim berfirman: “Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?  (Maz 50:16-17)

5. Tidak berbelas kasihan kepada orang yang membutuhkan. Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru. (Ams 21:13)

6. Masih menyimpan kemarahan dan dendam.  Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. (1 Pet 3:7)

7. Mungkin ia belum berseru dengan suara keras, hanya melakukan ‘doa’ mengeluh dan ngedumel. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Elohim dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Fil 4:6)

Mulailah sekarang kita melatih jiwa dan batin kita untuk terbiasa memuji dan menyembah YAHWEH, menjadikan Dia sebagai bagian dari kehidupan kita yang terpenting – sehingga ketika kita berseru kepada Dia di dalam kesulitan kita, maka Dia akan bersegera menolong kita.

Dari Daud. Pujilah YAHWEH, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! (Maz 103:1)

Catatan kaki:
[1] Basic Seminar ini sungguh bagus sekali, dua kali di dua negara asing saya telah menghadirinya, saya anjurkan untuk Anda menghadirinya.
Basic Seminar adalah kursus singkat tentang prinsip-prinsip praktis didasari dari ajaran Kristianiti “how to live right  in this earth,” bagian program Institute in Basic Life Principles (IBLP) yang di pimpin oleh Dr. Bill Gothard. Russia di jaman kepemimpinan President Mikhail Gorbachev pernah mengirim sebuah tim (terdiri puluhan) guru sekolah untuk belajar dan melihat sendiri bagaimana Institute telah menghasilkan murid-murid yang tidak hanya cerdas di atas rata-rata tetapi juga berkarakter excellence. Setelah program study luar negeri (di Amerika Serikat) para guru sekolah Russia ini berakhir  semua guru mengakui kehebatan system pendidikan IBLP ini dan hampir dari semua guru tersebut segera memutuskan menjadi orang Kristen. Beberapa tahun kemudian Mr. M. Gobarchev membuat banyak reformasi di dalam Partai Komunis Persatuan Rusia / Uni Soviet, dikenal sebagai “Perestroika” yang berakibat berakhirnya Persatuan Republik-republik Sosialis Soviet (CCCP atau USSR in English), sebagian orang mengartikannya sebagai runtuhnya faham Komunis di Uni Soviet – yang terakhir ini tentunya hanyalah separuh benar. Faham komunis tetap ada di bekas negara-negara republik Rusia, sementara demokrasi dan Kristianiti bertumbuh pesat.
[2] Kedua kesaksian di atas diambil dari buku: The Power of Crying Out; The Secret to Overcoming Fear by Bill Gothard.
[3] Jelas sekali bahwa ajaran Yeshua adalah YAHWEH, yakni satu-satunya Jalan Keselamatan bagi manusia, adalah ajaran Yeshua sendiri yang diturunkan kepada 12 murid-Nya, yang Ia sebut mereka sebagai para rasul. Dan kemudian diajar oleh rasul Paulus. Yeshua sebagai Penyelamat telah tertulis di kitab-kitab Perjanjian Lama secara samar-samar. Arti Nama-Nya menunjukkan Siapa Yeshua: YAHWEH Penyelamat. Bacalah: Seberapa penting merestorasi nama asli Yesus?

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

4 Tanggapan

  1. sayangnya banyak pendeta/pastor nashronni yang mengajarkan ummat mereka untuk berdoa kepada inisial a, nama jin sesembahan kakek moyang muhammad yg kufur, najis, syirik, musyrik penyembah berhala/ilah/jin/syaiton

    Mereka TAKUT DIPECAT SAMA majlis ta’lim gerejanya masing2 TIDAK BERANI MEMBERITAHUKAN KEPADA jama’ah mereka masing2 NAMANYA YANG QUDUS/MULIA, NAMA YAHWEH, TUHAN/ELOHIM SESEMBAHAN nabi abraham, ishaq, dan yaqub serta SESEMBAHAN nabi musa dan anak didiknya nabi musa: nabi yusya bin nun

    Kitab Yeshayahu / Yesaya 42: 8: Bunyinya : Ani YAHWEH hu sh mi uk’vodi leakher lo-eten ut’hilati lap’silim.
    Dimana artinya Aku ini YAHWEH, INILAH NAMAKU; AKU tidak memberikan kemuliaanKU kepada yang lain atau kemasyhuranKU kepada patung.

    NAMA ELOHIM/ RABB/TUHAN/KANJENG GUSTI/SANGHYANG WIDHI WASA SESEMBAHAN ibrahim,ishaq dan yaqub serta DISEMBAH oleh nabi musa dan anak didiknya yusya bin nun IALAH: YAHWEH. itulah NAMANYA YANG MULIA UNTUK SELAMA-LAMANYA. BACALAH injil exodus/keluaran:
    Keluaran/Exodus.20:7:Jangan Menyebut NAMA YAHWEH,ELOHIM:mu dengan sia-sia, karena YAHWEH tidak akan membebaskan orang yang menyebut namanya dengan sia-sia
    Keluaran/Exodus.23:13: Dalam Segala Hal Yang Telah KU(ABI:YAHWEH)FIRMANKAN kepadamu haruslah engkau WASPADA/BERJAGA-JAGA/BERHATI-HATI. Nama ilah-ilah/Berhala-berhala/jin-jin/syaiton-syaiton lain JANGANLAH kamu SEBUT. JANGANLAH ITU TERDENGAR DARI MULUTMU
    Kisah Para Rosul YAHSYUAH HAMMASIACH/YAHSYUAH ALMASIH.2:21: Akan Terjadi Setiap orang yang Memanggil NAMA YAHWEH AKAN DISELAMATKAN.AMIN.

  2. Syalom kalau berseru kepada NAMA YESUS dari nazareth bagaimana apakah sama dengan berseru kepada NAMA YESHUA HAMMASIACH (YHWH KESELAMATANKU) ? karena lazimnya orang-orang nasrani indonesia berseru kepada nama YESUS, orang-orang nasrani barat berseru kepada nama JESUS, orang-orang nasrani arab berseru kepada nama yasu’u dan orang orang nasrani di asia timur berseru kepada NAMA YESU. mohon penjelasannya. terimakasih. YHWH TUHAN MEMBERKATI anda sekalian. Maranatha. Amen

    • Shalom Ex-Murtadin. Jika Anda melihat pertumbuhan Kristen di Indonesia dari 1% di tahun 60an dan sekarang telah mencapai (banyak orang yakin) telah mencapai lebih dari 24%, tidaklah diragukan bahwa Elohim Kristen mendengar dan menjawab mereka berseru dalam “nama Yesus,” demikian juga dalam “nama Yasu’u.” Pertanyaan yang tepat adalah “Jika kita telah tahu nama asli-Nya, mengapa kita masih tetap memakai nama lainnya?” Karena di dalam nama asli-Nya si penbaca atau penyebut langgung mengerti dan sadar “arti dari nama” Tuan dan Raja mereka. Sudah baca artikel ini: Seberapa penting merestorasi nama Yesus?
      Terima kasih banyak untuk komentar-komentar Anda! YBU!!

  3. TERIMAKSIH UTK INFONYA ,kami mengucapkan syukur ,kami
    mengikuti karya TUHAN lewat orang2 kepercayaan nya amin

Tulis komentar Anda di sini - dengan etika dan integrity. Thanks!