Peringatan kemerdekaan Israel ke 67, President Reuven Rivlin kepada para wartawan asing


Pray now for the peace of Jerusalem: and [let there be] prosperity to them that love thee. Let peace, I pray, be within thine host, and prosperity in thy palaces. For the sake of my brethren and my neighbors, I have indeed spoken peace concerning thee. Because of the house of the Lord our God, I have diligently sought thy good. (Psalms 122:6-9, LXXE)

Saya kutip sebagian pernyataan President Israel Reuven Rivlin kepada para wartawan berbahasa Inggris, pertemuan ini terjadi tidak lama sebelum Hari Peringatan Kemerdekaan Israel. Sumber asli diambil dari tulisan David Horovitz, editor pendiri situs The Times of Israel.com.

David mendaftarkan secara indah dan gamblang bagaimana pandangan President Israel Rivlin atas: tantangan President Israel Reuven Rivlin (photo credit Hadas Parush)kunci negara Israel pada usia 67 tahun, tentang Islam, orang asing yang hidup di Israel, khususnya orang Palestina Arab dan sebagainya.
“President bagus secara alami, sabar, dan berkemurahan dengan waktunya – ia berbicara selama satu jam setengah secara penuh- menjawab pertanyaan-pertanyaan secara dialog yang berkisar dari point-point yang bersangkutan (dengan Hari Perayaan Kemerdekaan Israel) sampai ke konyol.” David menulis
“Saya lahir sembilan tahun sebelum bendera Israel dinaikkan dan bendera Britania diturunkan,” Mr. Revlin memulai percakapannya
Saya tidak meremehkan Israel … Kami terus mencoba untuk meyakinkan setiap orang bahwa Israel adalah suatu fakta.”
Mr. Rivlin pada hubungan antara orang-orangYahudi dan Muslim: “Secara histori, orang-orang Yahudi tidak pernah punya masalah apa pun dengan Islam Shia. Orang-orang Yahudi dan Shia telah hidup bersama dengan sangat baik … Kami tidak ada perang dengan Islam. Tidak seorang pun di Israel berpikir begitu. Ada orang-orang fundamental di dalam setiap agama ….
Kami sedang duduk pada ujung volcano (dalam terminologi bahaya-bahaya exstimisme keagamaan): Gunung Bait Suci (the Temple Mount) digolongkan oleh para Muslim untuk ada sebagai sangat penting. Kami harus menghargai itu … Tetapi kami haruslah membuat mereka megerti bahwa itu adalah sesuatu yang sangat suci untuk kami.”
Mr. Rivlin pada perlakuan ancaman yang diberikan oleh Iran: “Seluruh dunia – dan khususnya president Amerika – sedang mencoba bercerita kepada kita bahwa kita harus menemukan sebuah pengaturan baru dengan Iran …. Mereka tidak mengerti hal itu, bahwa Iran sedang mencoba menaikkan pengaruhnya pada seluruh wilayah: Hezbollah (Libanon), Irak, Yemen, Yordania, Libya , Tunisia, Sudan …..”
Mr Rivlin pada kaitan dengan Amerika Serikat: Amerika sagatlah penting untuk keberadaan Israel dan masa depan Israel, dan untuk kemampuan menjaga keseluruhan dunia bebas aman dari bahaya. Kami kedua belah pihak perlu memelihara dukungan Amerika bagi Israel.
Mr. Rivlin pada konflik Israel-Palestina: Kami perlu bernegosiasi dengan M Abbas (pemimpin Palestina di West Bank). Saya telah mengenal Abbas untuk lebih dari 25 tahun … Kami tidak runtuh untuk hidup bersama: itu adalah tujuan kami untuk hidup bersama. Kami dapat membangun jembatan diantara kami … Itu dapatlah menjadi suatu kenyataan, tidak hanya sebuah mimpi … Itu semua adalah kepentingan kami ….
Tetapi ada banyak orang Palestina yang percaya bahwa tidak mungkin mengakui Israel sebagai sebuah negara Yahudi … Mereka menuntut hak untuk kembali bagi para pengungsi yang megancam sungguh-sungguh keberadaan Israel …
Para terrorist sedang mecoba membawa mimpi dan negara kami berakhir. Mereka melihat diri mereka sendiri sebagai musuh-musuh kami dan melihat tugas mereka untuk mengakhiri negara Israel … Di Gaza, 1,5 juta orang Palestina tersandera oleh Hamas …. Kami tidak menyatakan perang atas mereka. Mereka menyatakan perang atas kami ….

President  Reuven Rivlin menyambut kedatangan imigran baru dari AS dan KanadaMr. Rivlin pada perasaannya bagi Israel: Untuk 2000 tahun kami telah bermimpi tentang kembali … Israel bukanlah sebuah keluaran dari atau kompensasi untuk Holokos …
Ketika saya lahir, telah ada 200.000 orang Yahudi di Palesitina di bawah mandat Britania. Ketika saya mecapai usia 9, dengan berdirinya negara (Israel) kami telah ada 700.000. Mencapai tahun 2000 saya telah berharap akan ada 2 juta. Terima kasih kepada Elohim, itu ternyata telah ada 6 juta. Sekarang 6,5 juta. Diharapkan satu juta lainnya akan datang dalam dekade berikut ….
Orang-orang haruslah datang bukan karena bahaya – meskipun Israel adalah juga sebuah naungan yang aman – tetapi karena ini adalah tanah air kita, tanah bapaleluhur, tanah perjanjian. Saya tentunya ingin setiap Yahudi datang ke Israel.
Mr. Rivin pada hubungan-hubungan dengan orang-orang Arab Israel (bangsa Arab yang tinggal di Israel) dan entah mereka dapat dan seharusnya ada bagian di pemerintahan Israel: Para warganegara Israel adalah warganegara Israel. Mereka berhak untuk menjadi anggota Knesset (parlement), dan saya sangat bangga bahwa 16 anggota baru Knesset adalah bukan-orang Yahudi – 11 Muslim, 3 Druse (agama tradisi orang Baduin) dan 2 Kristen …
Mereka (para Arab Israel) memiliki masalah-masalah di komunitas Arab Israel dan mereka tahu bahwa mereka memiliki masalah-masalah. Beberapa mereka memiliki sedikit konflik antara kesetiann kepada Negara Israel dan kesetiaan kepada suku-bangsanya … Itu sejenis ide saya bahwa mereka pada akhirnya haruslah mengenali sesuatu yang mereka tidak dapat terima saat ini: bahwa tanah Israel adalah tanah bapamoyang dari bangsa Yahudi …, itu adalah taPresident Reuven Rivlin memberi salam ke Hakim Salim Joubran Good job!nah pernjanjian saya. Ada konflik di Timur Tengah antara dua bangsa. Keduanya adalah benar dari sudut pandang mereka.
Tetapi kami, para Yahudi, tidak memiliki pilihan lain selain melekat pada pemikiran yakni kami telah kembali ke tanahair kami, tidak sebagai kompensasi atas Holokos, tetapi sebagai sebuah bangsa yang tidak hanya sebuah agama, tetapi juga sebuah negara ….
Tantangan tersebut adalah membangun keyakinan antara para Yahudi Israel dan para Arab Israel. Salim Joubran, seorang Hakim Arab, telah memimpin pemilu (Israel) terakhir. Dia telah membuat keputusan-keputusan yang penting. Saya sangat bangga atas itu sebagai seorang demokrat dan sebagai seorang Yahudi.

Mr. Rivlin pada pembantaian bangsa Armenia: Saya adalah president pertama yang berkata bahwa itu adalah pembantaian. (Pemerintah Turky tidak mengakui perbuatannya tersebut sebagai pembantaian bangsa). Jika kita tidak bersuara bagi orang-orang Armenia, apa yang mereka akan katakan tentang kami? …. Saya memberi selamat ke Paus apa yang ia telah katakan dalam mengenali pembantaian bangasa Armenia tersebut … Kalimat ”Never Again” haruslah berarti sesuatu.
Mr. Rivlin pada ancaman-ancaman untuk demokrasi Israel: Mengunjungi sekolah-sekolah orang Israel kamu mendengar anak-anak berkata, ‘negara demokrasi Yahudi adalah hanya untuk orang-orang Yahudi Israel,’ itu adalah berbahaya. Di Israel, pergi masuk ke tanam kanak-kanak Yahudi dan tanya siapa orang jahat, mereka akan berkata: para Arab. Pergi masuk ke taman kanak-kanak Palestina atau Arab dan tanya anak-anak tersebut siapa yang jahat, dan mereka akan berkata para Yahudi dan tentara Israel. Itu mengerikan. Tidak mungkin!
Mr. Rivlin pada reformasi Yudaisme (dalam kontek keagamaan, bukan politik): Saya bertumbuh pada Jerusalemite Orthodox. Jika seandainya saya bertumbuh di Boston atau New York, saya mungkin lebih memilih untuk ada istriku duduk di sebelah saya dalam Synagogue (Gereja). Knesset telah mengadopsi posisi itu untuk tujuan-tujuan kebangsaan, (yakni) berpindah ke Yudaisme di Israel haruslah ada menurut Halacha. Ini disebabkan kekuasaan politik … Jika dua juta orang Reform Yahudi berpindah ke Israel, hukum tersebut dapatlah ada dirubah. Halacha tidak dapat dirubah, tetapi hukum Israel dapat ada (dirubah).”
Pesan Mr. Rivlin di Hari Kemerdekaan Israel ke 67: Bangsa Israel, berbanggalah kepada bendera (Israel). Janganlah menerima negara ini dengan murah. Kita harus menghargai kemampuan kita untuk hidup dalam negara bangsa Yahudi yang mendeka ini.”

Sumber asli:  Israel’s conflicted president wrestles with democracy, Jewish historical rights

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

FIFA: Palestina mencoba megeluarkan Israel dari Olympiade Sepak bola di Brasilia


Orang Palestina bermain sepak bola di West BankKejuaran Olympiade Sepok bola tahun 2016 di Brasilia semakin dekat, dan Pemerintah Palestina melalui Asosiasi Sepak Bola Palestina (Palestinian Football Association; ASP/ PFA) semakin gencar melobi ke FIFA untuk melarang team sepak bola Israel bermain di Brasilia.
Jibril Rajoub, pemimpin ASP / PFA ini beralasan bahwa: para pemainnya susah bergerak antara wilayah Teluk Gaza dengan West Bank karena peraturan perbatasan yang dikeluarkan oleh pemerintah Israel.
Rotem Kemer, pemimpin Asosiasi Sepak bola Israel (ASI), mengkomentari alasan Jibril tersebut sebagai masalah baru, ”ASP sudah melakukan itu lebih dari dua tahun,” dan ”kebebasan keluar masuk Israel bagi para pemain Palestina sudah banyak kemajuan,” tambahan, ”Tidak ada kebijakan FIFA dan UEFA untuk mencampuri politik dan olah raga. Kami melakuan yang terbaik demi menolong assosiasi Palestina. Kami beusaha membuat hal-hal lebih mudah untuk mereka.”

Bacaan berkait:

Stephen M. Flatow, mempertanyakan motif dari Pemerintah Palestina di atas, ia mendaftarkan kenyataan bahwa kejuaran-kejuaran sepak bola di lingkungan orang Palestina sangat erat kaitannya dengan terroisme atau aksi jihad terhadap negara dan bangsa Israel, ia memberi sedikit contoh.
Stephen menulis: ”Satu kali mengunjungi situs Palestinian Media Watch menyediakan cukup bukti pemanipulasian sepak bola Penguasa Palestina (Palestinian Authority/ PA) untuk mempromosikan terror. Berikut ini hanyalah sedikit contoh dari wilayah yang dikontrol Penguasa Palestina dalam beberapa tahun ini”:

  • Di kota Qaffin, sebuah team sepak bola dinamai ”Martyr Ziyad Da’as.” Pemuda ini adalah penolong dari otak pembantaian Hadera bat Mitzvah tahun 2002 yang menewaskan 6 jiwa, termasuk pemimpin band Afrika-Amerika, Aharon Ellis.
  • Suatu pertandingan sepak bola di kota Tzurif diawali dengan hening sejenak menghormati Khalil al-Wasir, lebih dikenal sebagai Abu Jihad, seorang pemimpin terrorist. Ia menolong perencanaan penyerangan pantai Tel Aviv 1978, dimana Gail Rubin, keponakan perempuan dari senator AS, dan 37 penumpang bus lainnya mati terbantai.
  • Klub Hila al-Quds melakukan sebuah turnament menamainya Dalal Mugrahbi, pemimpin penyerangan 1978. “Kejuaran (Sepak bola) Dalal Mugrahbi” berlangsung 12 tahun.
  • Pusat remaja Al-Amari membuat turnamen sepak bolanya dengan nama “Turnamen Martir Wafa Idris Terhormat.” Wafa Idris adalah perempuan Palestina pertama pelaku bom bunuh diri. Bermain sepak bola di depan Mesjid Al-Aqsa Israel

Katanya sedikit, tetapi masih ada tiga lagi, 2-3 contoh sudah meneguhkan, dan 7 contoh bukti yang tidak bisa disangkal.

  • Di kota Bethlehem, kantor utama Pelayanan Keamanan Pemerintah Palestina menamai turnamen sepak bolanya ”Turnamen Sepak bola Martir Abdallah Daoud.” “Ironisnya,” Stefen berkata, “Daoud adalah satu dari para terrorist yang merebut Gereja Nativity di Bethlehem di tahun 2002, merusak gedung tersebut dan memakainya sebagai perisai untuk menghindari penangkapan dari (badan keamanan) Israel.
  • 18 team dari wilayahTulkarm terlibat dalam sebuah “Turnamen Sepak bola Para Martir dan Para Narapidana” pada Sekolah Tinggi Irtah. Semua team tersebut dinamai dengan nama-nama para “martir” Palestina.
  • Di kota Fara’a, ada sebuah lapangan sepak bola dinamai Salah Khalaf, atau Aby Iyad, pemimpin dari gang “September Hitam” yang menculik dan membunuh para anggota Olympiade Israel di Munich Jerman tahun 1972. Dan dibalas segera oleh Israel dengan Operasi Wrath of God.

Stephen mengkritik alasan yang dibuat pemimpin ASP, ia berargumen bahwa ijin keluar masuk wilayah Israel dari Gaza ke West Bank, atau sebaliknya, bagi team sepak bola Palestina jelas diperlukan, “tentu saja, batas-batas untuk masuk adalah karena orang-orang Palestina menyalah gunakan jalan masuk itu untuk melakukan terrorisme di Israel. Tetapi tidak seorang pun menyatakannya.”
“Seperti semua badan-badan olah raga internasional, assosiasi sepak bola FIFA mencari untuk mempromosikan para panutan olah ragawan yang baik dan pantas bagi anak-anak. Karenanya, apakah seorang pembom bunuh diri sebuah panutan olah ragawan yang baik dan pantas bagi anak-anak? Dan mengapa mereka yang memuliakan para pembunuh – termasuk para pembunuh para atlit Amerika dan Israel – ada diijinkan tetap tinggal di FIFA?” Stephen berkata.
Stephen M. Flatow, seorang Pengacara di New Jersey, Amerika Serikat. Ia adalah ayah dari Alisa Flatow, yang terbunuh dalam sebuah serangan terrorist Palestina di tahun 1955.

Referensi:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Yayasan dan Gereja Kristen Britania menyebarkan Deklarasi Penghargaan untuk Israel


Bibirku akan bersorak-sorai ketika aku bermazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Engkau tebus. Juga lidahku akan menyebut kebenaran-Mu sepanjang hari; karena mereka yang mengikhiarkan celakaku akan menjadi malu dan terhina. (Mazmur 71:23-24)

Kelompok-kelompok Kristen di seluruh Britania Delegasi Deklarasi Shalom di Leeds Britania Maret 2015Raya (BR) telah menandatangani sebuah deklarasi ekpresi penghargaan kepada Israel, sehubungan dengan berkembangnya anti-Semitisme dan ektrimisme di Timur Tengah. Orang-orang Kristen di Irak, Syria, Mesir dan negara-negara Timur Tengah lainnya dalam dekade belakangan ini sedang teraniaya berat dan jumlah pupulasi mereka menurun drastis (karena pembunuhan dan mengungsi terpaksa), namun hanya di negara Israel jumlah orang Kristen bertumbuh.
Dokumen yang disebut ”Deklarasi Shalom” (Shalom Declaration) berbunyi,
”Kami menghargai secara mendalam bahwa Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang melayakkan kebebasan beribadah bagi semua warga negaranya dan dimana masyarakat Kristen adalah bertumbuh,”
“Kami berduka dan berpihak dengan keluarga-keluarga di Israel dan Timur Tengah yang lebih luas, mereka yang telah kehilangan orang-orang yang dikasihi dan dengan semua mereka yang dianiaya oleh bangkitnya extrimisme dan ketidak toleransian kekerasan di wilayah yang bersangkutan.”
Deklarasi Shalom ini mendapat dukungan oleh banyak organisasi dan Gereja Kristen serta kelompok-kelompok doa.
Penandatanganan deklarasi ini terjadi pada pertemuan para pemimpin Kristen yang bertempat Leeds tanggal 1 Maret 2015, dihadiri lebih dari 200 orang, bertujuan ”memanggil para pemimpin rohani dan perwakilan yang terpilih untuk bekerja bersama memerangi anti-Semitisme dan ektrimisme di seluruh dunia dan memperkuat co-operasi antara BR dan Israel.”
“Kita bertemu untuk berdoa bagi Damai atas Yerusalem. Saya dengan sukacita mendorong semua delegasi kami untuk menandatangani Deklarasi sebagai ekpresi kasih dan perhatian kita untuk Israel,” Brenda Taylor, pengurus konferensi berkata.
Menyedihkan kita sering kali mendegar hal-hal negatif di dalam Gereja-gereja di BR. Deklarasi Shalom ini adalah pengingat yang kuat bahwa kita memiliki teman-teman yang kuat dalam Kristen komunitas. Mereka rindu mempromosikan penyebab perdamaian dengan cara mengakui Israel sebagai satu-satunya demokrasi di Timur Tengah,” Steven Jaffe berkata.
Laporan di kutip dari Jewish News yang berkantor di Britania Raya melaporkan. Shalom adalah kata Ibrani untuk “damai.”

Bacaan berkait:

Referensi:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog