“Menurut koran El Watan,” Raymond Ibrahim menulis, “sekelompok ahli hukum Mesir telah menyerahkan tuduhan komplen mereka ke Dewan Kriminal Internasional (DKI; the International Criminal Court, ICC),” isinya menyatakan bahwa president Amerika Serikat Barrack Hussein Obama telah melanggar hukum internasional DKI/ ICC Artikel 7/1. Raymond Ibrahim adalah Konstibutor CBN News dan expert dalam masalah Islam dan Timur Tengah.
Berita menulis lampiran tuduhan melawan Obama ini berkaitan keterlibatan bantuan president kepada organisasi Islam the Muslim Brotherhood, yang menghasut kekerasan secara luas di Mesir setelah dan sebelum Revolusi 30 Juni 2013.
Bersama dengan Obama, El Watan menulis, beberapa bekas anggota senior organisasi Islam di atas di antaanya: Muhammad Badie, Mohamed al-Beltagy, Essam al-Erian, dan Safwat Hegazi juga ada pada daftar KMK tersebut. Organisasi ini dinyatakan terlarang secara hukum di Mesir baru-baru ini.
Penjabaran dari Artikel 7/1 ”Kejahatan-kejahatan menentang kemanusiaan” (KMK) / Crimes against humanity): Fungsi tujuan Undang-undang ini, “kejahatan menentang kemanusiaan” berarti salah satu tindakan berikut ketika dilakukan sebagai bagian dari serangan yang menyebar atau serangan sistematis yang ditujukan terhadap penduduk sipil apapun, dengan pengetahuan tentang serangan: (terdaftar dari point a sampai k; kasarnya sebagai berikut)
a. Pembunuhan
b. Pemusnahan
c. Perbudakan
d. Pengusiran atau pentransferan paksa populasi
e. Pemenjaraan atau pengurangan berat lainnya pada kebebasan yang bersifat badaniah dalam melanggar aturan-aturan dasar hukum internasional;
f. Penyiksaan
g. Pemerkosaan, perbudakan sexual, pelacuran paksa, kehamilan paksa, pensterilan paksa (baik wanita maupun pria), atau segala bentuk lain dari kekerasan sexual sejenisnya.
h. Penganiayaan melawan kelompok seperti etnis, budaya, agama, dsb.
i. Pelenyapan paksa pribadi-pribadi
j. Kejahatan apartheid (beda warna kulit)
k. Tindakan-tindakan tidak berkemanusiaan bersifat mirip secara sengaja menyebabkan penderitaan besar, atau cedera serius untuk tubuh atau kesehatan mental atau fisik.
Berikutnya, tuduhan ini melampirkan daftar – panjang – bagaimana kepemimpinan Muslim Brotherhood telah melanggar point-point di atas. Saya tuliskan sebagian:
- Penganiayaan Agama dan Aparthied (h dan j)
Pembakaran, perusakan dan perampokan 85 gedung gereja, yang diantaranya adalah kuno; pengibaran bendera-bendera jihad Islam (warna hitam dengan dua pedangnya) di atas gereja-gereja tersebut; tulisan-tulisan grafiti anti-Kristen pada tembok-tembok banyak gereja dan rumah Kristen Koptik. - Pembunuhan dan Penghapusan (a dan b)
Gadis berusia 10 tahun ditembak mati saat keluar dari kelas Alkitab; pendeta muda Koptik ditembak mati di Sinai dan lainnya digorok lehernya: 4 Kristen dibantai oleh sekelompok Muslim di Luxor; menyerang upacara pernikahan di gereja yang mengakibatkan dua gadis (usia 8 dan 12 tahun) terbunuh oleh peluru-peluru; mengancam mati para Koptik secara terorganisasi atas nama Allah dan nama Islam jika para Koptik ikut berdemo melawan Morsi, dan menyebut nama Amerika, “Biarlah ini menjadi jelas sekali, Amerika tidaklah akan melindungi kalian. Jika akan, itu [Amerika] akanlah telah melindungi para Kristen Iraq (juga di Syria; tulis Ibrahim) ketika mereka ada disembelih!” - Deportasi, pemerasan, penculikan, dan abuse lainnya atas para Koptik (c, d, e, f, g dan i)
Sejak Muslim Brotherhood mengecam Kristen Koptik secara terbuka, seluruh kota-kota dan desa-desa telah jadi kosong dengan orang-orang Kristen – contoh lebih dari 100 keluarga Kristen dari El Arish; di tempat lain, Dr Sherif Doss, aktivis Mesir berkata, ”Tetapi terburuk dari semuanya adalah 140 keluarga terusir dari rumah-rumah mereka, tidak hanya mereka dilempar keluar dari rumah-rumah mereka, toko-toko dan harta-harta benda mereka dirampoki dan dihancurkan… Jika Anda pergi dan melihat desa-desa tersebut, Anda akan terkejut – Itu layaknya seperti jika sebuah bom nuklir meletus di sana. Orang-orang dibakar dan rumah-rumah mereka dijarahi tanpa belas kasihan.”
Pendukung Muslim Brotherhood menikuti ajaran Kuran Surah 9:29 membuat orang diluar Islam membayar payak kepada mereka atau mengalami penyiksaan barat: para isteri dan anak-anak Koptik dipukul atau diculik. Belum lama ini anak laki Kristen berusia 6 tahun dibunuh oleh penculiknya – setelah keluarga anak ini membayar uang pemerasan, Ibrahim menulis, dan menambahkan: Itulah sebabnya mengapa pada Revolusi 30 Juni 2013 orang-orang Mesir membawa spanduk-spanduk besar menyebut Obama untuk berhenti mendukung terrorism dan meminta rakyak Amerika untuk bangun dari tidur.
Bacaan berkait:
- Obama Crosses ‘Red Line’ by Supporting Jihadi Terroism
- Is Obama a Muslim? Obama Muslim?
- Hubungan segitiga Obama, Qadhafi dan Farrakhan
- USA: Pesan tersembunyi president Baraq Obama?
Referensi:
Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog
Filed under: Konflik Dengan & Antar Islam | Tagged: konflik antar bangsa Islam, konflik Demokrasi-Islam, Konflik Timur Tengah, Muslim Brotherhood dilarang di Mesir, Obama dituduh Kejahatan Menentang Kemanusiaan | 1 Comment »