”Sorry guys, right now is a women time!”
Duta Besar Persatuan Emirat Arab (PEA / UAE) untuk Amerika Serikat (AS), Yousef Al Otaiba, Selasa ini telah mengkonfirmasikan bahwa Major Mariam Al Mansouri (35 tahun) akan memimipin misi serangan udara PEA melawan Negara Islam Khalifah (NIK) (nama lama dari NIK: NIIS/ ISIS / ISIL). Pada talk show di MSNBC itu ia juga mengatakan dengan bangga: ”Saya dapat mengkonfirmasikan secara resmi bahwa serangan misi PEA pada Senin malam telah dipimpin oleh pilot tempur wanita Mariam Al Mansouri.” dan menambahkan, ”Ia memenuhi persyaratan, terlatih dengan baik, pilot siap-tempur dan dia sedang dalam sebuah misi.”
Media Barat sangat antusias mendengar berita ini, menulis: ”Kamu dibom oleh wanita. Kamu suka itu?” – pertanyaan di alamatkan kepada pejuang NIK.
”Saya tidak begitu terkejut, ” Jen’nan Read mengomentari diutusnya Mariam sebagai pemimpin serangan udara bagi PEA. Jen’nan adalah seorang professor (dosen senior) Sociology dan Kesehatan umum dari Duke University AS dan rekan direktur pada the Duke Islamic Studies Centre di Doha. Professor ini percaya penugasan Mariam tersebut karena ia yang terbaik, “Mengapa PEA telah mengirim seorang wanita untuk melakukan tugas ini? Mungkin karena dia adalah pribadi terbaik untuk menerbangkan pesawat tempur (F-16 made in USA) tersebut.”
Mariam Al Mansouri adalah pilot temput wanita pertama di negara PEA. Tidak banyak wanita Arab memiliki kesempatan karir seperti Mariam tentunya di tanah Arab yang memeluk agama Islam dengan ketat. Kesuksesan Mariam ini tentunya dikarenakan kerja keras Sheikha Fatima Mubarak, janda dari Sheikh Zayed, president pertama PEA. Ibu ini pendiri dari Persatuan Wanita Jenderal (1975).
Fatimah telah mendapat penghargaan dari beberapa organisasi di bawah PBB sebagai pejuang hak-hak asasi wanita Arab.
Bacaan berkait:
- Brother Rasheed: Pesan untuk President Obama dari bekas Muslim –tentang NIK
- Saudi Arabia: Para anggota NIK adalah orang mutad, imam Sa’d Al-Shathri berfatwa
- Muslim Cina memakai negara Asia Tenggara untuk berjihad bersama NIK
Pengumuan terlibatnya pilot jet tempur Mariam di dalam memerangi NIK telah megirim pesan yang jelas “dukungan bersifat psychologis bagi wanita-wanita di Syria, dari seorang saudari,” Dr Nezahat Kucuk , ahli Ekonomi dari sebuah universitas di Cyprus. [Tidak hanya di Syria, tapi juga di Irak]
Ahli ekonomi ini mengatakan, ”Ketidak manusiawian dan kekerasan fisik NIK (ISIL) terhadap wanita adalah bertambah setiap hari. Para wanita dan gadis ada dijual di pasar-pasar sebagai budak-budak sex dan beberapa dari mereka telah melakukan bunuh diri (karena tidak bersedia dijadikan budak sex), Al Mansouri dapat dilihat sebagai seorang penyelamat menuntut balas dendam bagi para wanita tersebut.”
Negara PEA bersama Arab Saudi, Yordania, Bahrain dan Qatara telah menggabungkan diri dengan Amerika Serikat untuk memerangi NIK dengan serangan udara di Syria. Serangan udara atas NIK di Irak dilakukan oleh negara-negara Barat: Perancis, Kanada, Inggris, Belanda, Denmark, Holland, Jerman (ada yang lain terlupakan?).
Amerika Serikat adalah negara pertama yang melakukan serangkaian serangan udara atas NIK di Irak, sebelum negara-negara Barat dan Arab bergabung memerangi NIK.
Pada pertunjukkan tersebut Duta Besar PEA berkata: ”Kami akan membawa apa pun yang diperlukan untuk mengalahkan NIK dan bentuk-bentuk lain dari extrimisme.”
Beberapa minggu yang lalu, Ratu Rania dari Yordania, isteri dari Raja Abdullah II, memberi dukungan penuh serangan udara negara-negara kuali atas NIK, ketika berbicara di sebuah pertemuan media di Abu Dhabi. Ia berkata di depan semua hadirin untuk aktif, ”Kesunyian kita adalah hadiah terbesar bagi NIK. Kemenangan juga bergantung pada kemampuan kita untuk menaklukkan medan pertempuran yang juga bersifat filosofi. Sebab inti dari serangan ini adalah sebuah ideologi,” ratu ini berkata.
Ratu Rania menekankan perlunya reformasi pendidikan, menggaris bawahi bahwa para pengikut kelompok-kelompok extrimist ini adalah ”dari kelas-kelas sekolah yang mana merek tidak pernah ditantang untuk berpikir bagi mereka sendiri dan mana mereka telah belajar kurikulum (sekolah) yang sudah ketinggalan jaman.”
Hadith Sahih al-Bukhari which is considered by Muslim scholars to be “The most authentic book after the Book of Allah (ie. the Qur’an)”:
“Allah’s Apostle (Muhammad) once said to a group of women: ‘I have not seen any one more deficient in intelligence and religion than you. A cautious, sensible man could be led astray by some of you.’
The women asked: ‘O Allah’s Apostle, what is deficient in our intelligence and religion?’
He said: ‘Is not the evidence of two women equal to the witness of one man?’ They replied in the affirmative. He said: ‘This is the deficiency of your intelligence’ … ‘Isn’t it true that a woman can neither pray nor fast during her menses?’
The women replied in the affirmative. He said: ‘This is the deficiency in your religion.'” (Lihat referensi “The Place of Women in Pure Islam” pada sub paragraf “Women’s Deficiencies”)
Komentar Anggur Baru: Wanita lebih lemah dari Pria secara fisik itu fakta, namun pengalaman hidup dan bukti sehari-hari menunjukkan Wanita dan Pria memiliki kemampuan berpikir yang sama. Masalah ‘keterbelakangan wanita’ bukan karena daya kemampuan, tetapi kesempatan! Wanita diciptakan untuk memiliki hak yang sama sebagaimana Pria miliki, sebab Wanita tercipta dari tulang rusuk pria (tengah badan Pria), dan bukan dari tulang kakinya. Kita bisa lihat dan hitung berapa banyak sudah ada wanita yang menjabat sebagai president negara, perdana menteri, president perusahaan di negara-negara demokrasi, seperti Israel misalnya. – so many!!
Bukti lain bahwa wanita tidak kalah dan setara dengan pria di dalam kemampuan berpikir adalah bahwa ada banyak pria yang sukses di dalam karir mereka dikarenakan dukungan moril dan nasehat dari isteri-isteri mereka.
Benar bahwa wanita dan pria berbeda di dalam fungsi kehidupan, namun kedua mahluk homosapien ini memiliki nilai moral dan intelektual yang setara.
Tepat sebagaimana Firman YAHWEH berkata “Wanita adalah PENOLONG dan REKAN yang SEPADAN bagi Pria.”
So the man gave names to all the tame–beasts, and to the birds of the heavens, and to all the wild–beasts of the field,––but, for man, had there not been found a helper, as his counterpart. OR “But there was no helpe founde vnto Adam to beare him companye (Tyndale). And YAHWEH God builded the rib which he had taken from the man, into a woman, and brought her in unto the man. (Genesis 2:20,22; EBR)
Bacaan berkait:
- 10 Wanita Negara Muslim Yang Merubah Dunia Mereka
- Mengapa Islam radikal membenci pendidikan dan stabilitas??
- Daftar negara terbaik di dunia untuk ibu, wanita dan anak-anak 2012
- 7 Alasan Ideologi Mengapa Islam Radikalisme Ditolak Dunia
- Dr. Parvin Darabi tentang Hukum Syariah / Sharia / Shariah
Referensi:
- UAE’s female fighter pilot leads airstrikes against ISIL
- Women and war: Fighting misconceptions of sex by Jonathan Gornall (30/11/2014)
- Jordan queen says fight against IS key to saving Islam
- The Place of Women in Pure Islam by M. Rafiqul-Haqq and P. Newton
Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog
Filed under: Sosial dan Politik, Timur Tengah | Tagged: hak asasi wanita, wanita di Timur Tengah, wanita menentang Negara Islam Khalifah | Leave a comment »