Menghadapi musuh yang besar; 2Taw 20

Inilah cara pemimpin yang bijaksana menghadapi musuh yang jauh lebih kuat dari rakyaknya. Bacaan Alkitab diambil dari Kitab Tawarikh 20:1-32.  Disertai peta dan penjelasan. Sejarah di dalam perspektif modern.

Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim [orang Arab di Maon, yakni Petraea Arab; John Gill’s Exposition pada Kitab Hakim-hakim 10:12 dan 2Taw 26:7]. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: “Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin. [yakni Laut Mati; “beyond the west of Syria,” Targum], dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar,” yakni En-Gedi. [En-Gedi (Ibrani): “Mata air dari Kambing liar.” Sekitar 55 km laut tenggara Yerusalem. Lihat foto En Gedi lainnya, juga Yosua 15:61-62]

Foto milik www.HolyLandPhotos.org. Dipakai sesuai persyaratan pakai web site tersebut.

Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari YAHWEH. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada YAHWEH. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari YAHWEH. Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah YAHWEH, di muka pelataran yang baru dan berkata:

“Ya YAHWEH, Elohim nenek moyang kami, bukankah Engkau Elohim di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau. Bukankah Engkau Elohim kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya? Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka:

“Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini.” [Bait Elohim yang di bangun oleh raja Salomo. Lihat 1Rj 8:33-43] Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.”

Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya. Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami. Ya Elohim kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.”

Gambar: Negara Israel (warna merah) dikelilingi oleh negara-negara Islam.

Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan YAHWEH, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka. Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh YAHWEH di tengah-tengah jemaah, dan berseru:

“Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman YAHWEH kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Elohim. Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel [Supernatural Spy]. Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana YAHWEH memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, YAHWEH akan menyertai kamu.”

Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalempun sujud di hadapan YAHWEH dan menyembah kepada-Nya. Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi YAHWEH, Elohim Israel, dengan suara yang sangat nyaring.

Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata:

“Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada YAHWEH, Elohimmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!”

Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk YAHWEH dan memuji YAHWEH dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: “Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi YAHWEH, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!”

Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat YAHWEHlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.

Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput. Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya.

Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian*. Di sanalah mereka memuji YAHWEH, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian* hingga sekarang. Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena YAHWEH telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka. Mereka masuk ke Yerusalem dengan gambus dan kecapi dan nafiri, lalu menuju rumah YAHWEH. [* the Valley of Beracah, artinya “Lembah Berkat”]

Ketakutan yang dari Elohim menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar, bahwa YAHWEH yang berperang melawan musuh-musuh Israel. Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Elohimnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru. Yosafat memerintah atas Yehuda: Ia berumur tiga puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi. Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya, dan melakukan apa yang benar di mata YAHWEH.

Kesimpulan:
Ketika Yosafat, raja Yehuda, ini tahu bahwa musuh datang dengan pasukan yang besar, tiga suku bangsa, yang ia lakukan adalah:

1. Ia memimpin rakyatnya untuk mencari wajah YAHWEH, untuk meminta perlindungan dan pimpinan-Nya. Ia mengumpulkan suatu pertemuan doa-puasa yang besar-besaran di Yerusalem, tepatnya, di Bait Salomo, dimana raja Salomo meminta YAHWEH untuk mengikat Perjanjian Pertolongan dengan dirinya. Permohonan Yosafat melibatkan tiga hal:

  • kepada Elohim Yang Mahakuasa (ayat 6)
  • kepada “Elohim kami” (ayat 7)
  • berdasarkan Perjanjian-Nya kepada nenek moyangnya (ayat 9; 1Rj 8:33-43)

2. Beriman atas janji-Nya dan lalu menaikkan puji-pujian untuk YAHWEH (ayat 18-19)
3. Melangkah dengan iman sesuai perintah-Nya (ayat 20)
4. Pergi berperang disertai dengan team pujian dan penyembahan (ayat 21).

Akibat dari ketaatan Yosafat dan rakyaktnya kepada YAHWEH:

  • musuh mereka berperang saling berperang di antara mereka sendiri – Alkitab berkata: “Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian dibuat YAHWEHlah penghadangan terhadap… ” (ayat 22)
  • dan ketika orang Yahuda sampai ditempat berperang, semua musuh mereka telah mati, dan membawa pulang semua harta yang tertinggal dari musuh mereka.

5. Mereka kembali memuji dan menyembah-Nya tanda terima kasih mereka. (ayat 26-28)

Akibat dari semua ini kerajaan Yosafat aman selama ia memerintah, sebab bangsa-bangsa di sekitar mereka tahu bahwa YAHWEH sendirilah yang berperang melawan musuh-musuh Israel. (ayat 29-30)

Ayat 32, saya yakin, adalah kunci dari KUASA DOA SYAFAAT YANG EFEKTIF yaitu: HIDUP BENAR DI MATA YAHWEH! Seperti juga tertulis di Alkitab:

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya. (Yakobus 5:16-18). Bandingkan dengan Amsal 1:22-33.

Ingatlah dan berdoalah untuk bangsa Israel dan orang-orang Kristen di negara-negara Islam dan Komunis. Semoga kehadiran mereka membawa terang dan garam bagi sekitar mereka.

Ingat! Musuh orang Israel dan Kristen bukanlah darah dan daging alias manusia, tapi Iblis dan roh-roh jahatnya melalui ideologi-ideologi yang mereka tanam di dalam pikiran manusia.
Yeshua mengasihi setiap orang Muslim, Ia mati tersalib untuk mereka juga, berdoalah untuk mereka supaya mereka juga dilepaskan dari tipuan dan kebohongan Iblis.

Salah sejahtera dan kasih dari Yeshua Ha Mashiah untuk Anda semua, Anggur Baru

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog