Gereja Roma Katolik, praktek homosex, HIV/AIDS dan jalan keluarnya


Tupai peka dengan kondisi sekitarnyaRasul Paulus: ”Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang.
Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
Karena Elohim tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yeshua Ha Mashiah, YAHWEH kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.” (1Tes 5:4-11)

Artikel ini saya dedikasikan bagi para pria, khususnya bapa-bapa, yang secara alami dikaruniakan jabatan sebagai kepala rumah tangga, imam dan sekaligus pelindung bagi se-isi rumahnya. Jabatan yang besar memberi tanggung jawab yang besar, karena itu Elohim tidak hanya memberikan bahu yang besar kepada laki-laki, lebih dari itu pikiran dan pengertian yang dalam dan bijaksana untuk menjalankan fungsinya. Penghormatan dan kridit saya berikan kepada mereka yang telah bekerja keras meneliti dan memberitakan bahaya dari hubungan  homosex, terlebih bagi mereka yang berurusan langsung menolong para korban yang terinfeksi dan melakukan pencegahan terhadap transmisi virus yang sangat berbahaya ini.

Tujuan: Artikel di bawah ini berbicara bukan tentang masalah politik dan bukan juga keagamaan, – sekalipun keduanya terlibat, sebab Roma Katolik adalah sebuah pemerintahan politik dan keagamaan (‘Gereja’), tambahan praktek homosex telah dipakai secara salah oleh para politikus dan rohaniwan – artikel ini mengamati apa yang para pemimpin Gereja Roma Katolik lakukan dan yakini tentang praktek tersebut, mengamati hubungan HIV/AIDS dengan praktek homosexual, dan pada ujungnya melihat bagaimana Alkitab memberi jalan keluar dari kemelut budaya akhir jaman tersebut. Semoga para Muslim pun mendapat pencerahan, sedikitnya sadar bahwa Kristianiti (ajaran Kristen) dan agama Roma Katolik jauh berbeda, jadi para Muslim harus berhenti memutar balikkan pemakaian “Kristen” dan “Katolik.”  Elohim memberkati kita semua.

Pendahuluan. Kapan terakhir Anda mendengar berita tentang pria homosex (gay)? Bagaimana dengan berita kematian karena penyakit AIDS? Tentu berita korban karena “aksi terrorist dan pembom bunuh diri” sering kita dengar, namun tahukah Anda bahwa tingkat korban terinfeksi dan terbunuh karena AIDS pun tidak kalah tinggi.
Memasuki tahun 2000, berita mengenai homosexualiti semakin menjadi berita utama di media komersial internasional, umumnya itu hadir dalam bentuk ”pembelaan persamaan hak asasi bagi pria homosex (gay)” dan ”parade homosex / gay pride.” Namun sedikit sekali, jika tidak bisa dikatakan hampir tidak pernah, diberitakan tentang penyakit HIV dan AIDS [1] yang sangat menakutkan dan sangat mematikan, apalagi mengaitkan keduanya sebagai rantai reaksi sebab-akibat hampir sama sekali jarang dimuat atau terdengar di media. Melalui mesin pencari data Google saya mengetik ”what is hiv aids” hanya dalam setengah detik keluar “sekitar 119,000,000” (mendekati 120 juta) link artikel, terlihat bahwa telah banyak orang menyadari bahaya ”monster yang kejam ini” dan membawanya kepermukaan untuk membangunkan perhatian masyarakat. Kondom bukanlah pemecahan terbaik untuk mencegah transmisi infeksi HIV dan AIDS, tetapi pengetahuan akan Firman YAHWEH, yakni Alkitab – inilah cara yang terbaik.

1. Sejarah Homosexual[2] atau praktek homosex (hubungan intim dengan sesama jenis kelamin)
“…tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari,” raja Salomo berkata, dan ia melanjutkan, “Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: “Lihatlah, ini baru!”? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. (Pengkotbah 1:9-10)
Praktek homosex telah ada sejak di jaman Abraham (2000 BC), dipraktekkan secara umum di Lembah Yordan dengan kota-kotanya terkenalnya seperti Sodom, Gomorah (Kej 18-19). Juga telah dikenal pada masyarakat Yunani kuno di jaman Herodotus (sejarawan Yunani; 484-425 BC) dan Plato (ahli philosophy; 428-427 BC), termasuk bahkan hubungan pederasty (phedofily) yaitu hubungan intim antara pria dewasa degan pria remaja.[3] Praktek ini juga telah terjadi dalam masyarakat Roma kuno, negara tetangga Yunani, sebagaimana rasul Paulus menyinggung perkara ini dalam suratnya kepada Jemaat di Roma, dimana bukan hanya para pria (gays) tetapi juga para wanitanya (lesbians) mempraktekkan perbuatan tersebut. Baca Roma 1:18-28.

2. Pernyataan Gereja Roma Katolik tentang praktek mengenai homosexual – tidak sesuai dengan isi Alkitab Ayat Alkitab Mazmur 119 ayat 105 Firman-MU pelita bagi kakiku
Beberapa abad yang lalu masalah homosexualiti adalah perkara yang tabu untuk dibicarakan di dalam Gereja Roma Katolik, namun sejak terungkapnya “skandal” praktek homosexual dan pedofilia (pedophile) di antara petinggi Katolik (paus, kardinal, pendeta) beberapa tahun yang lalu, maka status “skandal” tersebut sekarang telah menjadi status “dapat dimengerti” bahkan saat ini berkembang menjadi “bagian dari hak asasi manusia.” Berikut ini data kasarnya:

A. Pernyataan resmi Gereja Roma Katolik mengenai praktek homosexual
”… kita haruslah selalu ada siap untuk menerima prinsip ini: ’Saya akan percaya bahwa putih yang saya lihat adalah hitam, jika atasan Gereja [paus, kardinal, uskup dst.] menyatakan itu demikian.’”, Ignatius de Loyola.[4]
Gereja Roma Katolik bukan saja membela praktek mesum ini, lebih dari itu menyatakan pelakunya sebagai ”umat Elohim.” – Kardinal Bernardin: “… para pria homo adalah anak-anak Elohim (gays are children of God), mereka harus dikasihi dan para Katolik haruslah membela hak-hak mereka.  Chgo SunTimes Oct. 21, 1994 p. 18 art. Bernardin Letter Tackles Hot Topics for Teenagers.  Bandingkan dengan firman Elohim di Suratan rasul Petrus: 1 Petrus 2:9-10.[5]

Gereka Katolik ingin menumbuhkan gereja lokal bagi para pria (gays) dan wanita (lesbians) yang mempraktekkan sex sejenis, ”Usaha untuk membuat gereja-gereja lokal lebih ”terbuka dan menyambut homosexual. Tidak ada kesalahan moral ada sebagai homosexual. Para homosexual didorong untuk menerima sakrament-sakrament dan berpartisipasi dalam kehidupan gereja (Katolik), sejauh mereka tinggal dalam pengajaran gereja (Katolik).”[6]

Joseph Ratzinger[7]  aka “Paus Benedixtus XVI”, yang berasal dari Katolik garis keras mencoba menyetop praktek homosex bagi calon pendeta. Pada surat resminya tahun 2005 ia menilai homosexuality sebagai “sebuah kecenderungan kuat memerintahkan kearah kejahatan moral intrinsik” dan “gangguan objective,” karenanya para pria yang memiliki “kecenderungan homosexual yang dalam” seharusnyalah tidak menjadi imam-imam.”[8] 17 Desember 2012, Mr. Ratzinger (paus) menerima laporan 300 halaman dari tiga kardinal, tentang jaringan para pendeta homosex yang bekerja di Vatikan, namun juga bermain di sector sekuler di kota Roma misalnya jaringan pelacur pria yang bekerja di sauna untuk umum, spa untuk kesehatan dan bahkan tempat tinggal pribadi yang diperuntukkan bagi uskup agung yang terpercaya. Sumber berita menduga bahwa laporan 300 halaman ini adalah faktor penyebab pengunduran dirinya sebagai paus, dan digantikan oleh Mr. Bergoglia (paus Francis). Sumber laporan yang sama juga menulis bahwa investigasi atas kematian terbakar waria bernama “Brenda” di tahun 2009 (yang mempunyai affair dengan Mr. Marrazzo) mengkaitkan beberapa pendeta Katolik tingkat atas bahkan beberapa kardinal  sebagai para pelanggan jaringan waria elite kota Roma. Mr. Marrazzo (ex-gubernur Lazio) saat itu pengurus gedung perjudian Monte Cassino yang dimiliki oleh Vatikan. [9]

 Paus Francis IB. Pernyataan terbuka Paus Francis I, Jorge Mario Bergoglia, tentang praktek homosex adalah OK baik bagi para pemimpin Gereja Roma Katolik. Sejak Mr. Bergoglia, aka Paus Prancis I, terpilih menjadi Paus (13 Maret 2013) [10],  banyak kebijakan Vatikan telah berubah secara radikal. Pada perjalanan pulang dari kunjungannya ke Brazilia (30 Juli 2013), di depan para wartawan ia menganggap praktek homosex para pendeta Katolik sebagai hal yang harus diterima, ”Jika seorang adalah gay (pria homosex) dan ia mencari Adonai (Tuhan) dan memiliki kehendak yang baik, siapakah saya untuk menghakimi?”  Koran menulis dan berlanjut, “Francis berkata kepada para wartawan dalam bahasa Itali tetapi memakai kata Inggris “gay”, Itu sebuah kata yang oleh para paus sebelumnya secara besar-besaran dihindari untuk disebut.”[11]

Paus yang sama, hanya dalam setengah tahun pertama dari periode kepausannya telah menyatakan hal-hal yang sangat liberal bahkan bagi pemikiran orang Katolik sendiri, misalnya: “orang Atheis dapat selamat melalui hati nuraninya sendiri” tanpa perlu Yeshua (Yesus), dan “para pemimpin yang besar dari umat Elohim, seperti Musa, selalu menyisahkan ruang untuk kuatir. Pernyataan paus ini mendapat gayung bersambut.

  •  Bernard Felley[12], seorang uskup Roma Katolik yang ‘konserfatif,’ pada konferensi press 11-13 Oktober di kota Kansas memperingatkan para pendengarnya bahwa paus Francis mempercepat kehancuran gereja Katolik, “situasi dari Gereja (Roma Katolik) sungguh berantakan. Dan paus yang sekarang membuat itu 10,000 kali lebih buruk.” Paus Francis figur yang berbahaya dan tidak perlu diikuti katanya lebih lanjut, ”Ia merusak segala sesuatu. Tunggulah, sehubungan ia sebagai paus, tetapi jangan ikuti dia.” Francis dilabelkannya sebagai ”Kita memiliki di depan kita seorang Modernist yang asli.”[13]
  • Jerome R. Corsi, reporter senior WND.com mengkomentari pernyataan paus yang baru ini dengan judul artikel, “Saat ini tidak becanda: Apakah paus Katolik?[14]

Apakah pernyataan Paus Francis tentang Catholic gay priests sebagai tanda “laju kereta api sudah tidak dapat ditahan lagi,” (merefer pada surat Paus Benedictus XVI di atas), atau semua ini sebagai sebuah tanda bagi penduduk dunia bahwa “saatnya telah tiba untuk Gereja Roma Katolik membuka topengnya.” Waktu akan menunjukkannya.

Doktrin Mr. Bergoglio tentang homosex sangatlah berbeda sebelum ia jadi paus, pada suratnya untuk para suster Katolik di Argentina ketika pernikahan sex sejenis dilegalkan di negeri itu, ia menyatakan praktek ini sebagai “penolakan total dari hukum Elohim yang terpahat di hati-hati kita” dan pelegalan tersebut ia nyatakan sebagai “sebuah gerakan yang dilakukan oleh Bapa Pendusta yang mencoba membingungkan dan menipu anak-anak Elohim.”[15]
Paus telah pindah arah 180 derajat! Dalam doktrin Katolik Paus adalah “Tuhan di bumi,” atau vicar of Christ,” ia punya kuasa untuk merubah skandal itu jika ia berkehendak, namun popularitas dan penghormatan dunia nampaknya lebih penting bagi paus.

Gary Hall the Dean of the National Cathedral Washington DCC. Gary Hall, pemimpin senior dari gereja Katolik The National Cathedral di Washington DC.
Pada ceramahnya di penghargaan kepada para remaja pria homosex (gay youths) di gerejanya (dikutip 9 Oktober 2013) untuk mempromosikan hak-hak pria homo, ia tidak hanya “mendukung gaya hidup homosex” lebih lagi menyatakan “menolak homosexuality adalah suatu dosa,” Mr. Hall berkata, “Kita sekarang harus berani mengambil langkah akhir dan menyebut homophobia dan heterosexism … adalah dosa.” Mr. Hall mendorong semua gereja Katolik untuk mendukung budaya homosex Katolik, ia berkata, Hanya ketika semua gereja kita mengatakan itu  dengan jelas, berani dan dengan keteguhan, barulah akan melepaskan remaja LGBT kita (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender /bencong) bertumbuh dalam ‘sebuah budaya’ yang secara total merangkul mereka sebagaimana mereka ada.” Mr. Hall juga berkata kecenderungan napsu sex ini sebagai sebuah karunia.[16]

Pernyataan Mr. Hall ini jelas memutar balikkan kebenaran firman Elohim dan menjerumuskan para remaja Katolik semakin dalam tenggelam dalam lumpur yang sedang menelan kesehatan dan jiwa mereka. Peter LaBarbera dari Americans for Truth About Homosexuality menyatakan bahwa semua pernyataan Mr Hall ini salah, dan pemakaian kata “homophobia” hanyalah sebuah kata rhetoric dari Gereja korupsi. Sumber dari mana berita ini dikutip dengan jelas mengenali motif dari Mr. Hall ini “merubah masalah moral menjadi masalah politik,” itu nampak pada paragraf pertamanya.

Tidak diragukan ada banyak pekerja dan jemaat Roma Katolik yang tidak setuju dengan budaya praktek homosexual dan kebijakan liberal para petinggi gereja Roma Katolik ini, hal terbukti dengan adanya gelombang besar orang-orang Katolik yang meninggalkan jabatan dan keanggotaan mereka, belum lama ini seorang sejarawan Katolik yang terkenal di Perancis mengambil tindakan bunuh diri sebagai tanda protesnya.

3. Konsekuensi dari prakpohon buruk menghasilkan buah yang buruk Matius 7 ayat 18-20tek homosex; data  statistik korban HIV dan AIDS
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.  (Mat 7:18-20)
Sebelum kita melihat data statistik yang dikeluarkan oleh dokter dan badan resmi kesehatan Amerika tentang efek buruk dari praktek homosex, ada baiknya kita mengerti dahulu arti kata ”homophobia” dan ”heterosexism” yang Gary Hall nyatakan sebagai dosa.

A. Definisi kata homophobia dan heteroxism.
Dua kata ini adalah perbendaharaan kata Inggris yang baru, awal tahun 70an kata homophobia belumlah dikenal oleh umum, apalagi kata heterosexism, yang terakhir ini sungguh sebuah kata baru, kita bisa sebut itu sebagai ”Made In Roman Catholic Church.”
Homophobia terdiri dari dua kata homo dan phobia; homo untuk hal-hal yang berkaitan dengan homosexualiti, sedangkan phobia adalah istilah kedokteran seorang yang memiliki suatu ketakutan besar yang tidak masuk akal akan sesuatu. Jadi homophobia artinya

  • seorang yang memiliki ketakutan besar yang tidak masuk akal akan (bahaya, ancaman, konsekuensi) homosexualiti (istilah kedokteran); atau
  • seorang yang sangat benci atau takut akan orang homosexual (istilah politik).

Alkitab tidak mengajar umat-Nya untuk membenci ORANG lain sekalipun mereka tidak seiman, bahkan kepada ORANG JAHAT sekalipun. Tetapi adalah benar bahwa Alkitab mengajar untuk setiap orang membenci KEJAHATAN dan DOSA. Senjata Rohani Weblog

Untuk mengerti perbedaan dunia kedokteran dengan dunia politik dalam kata ”-phobia” lihat dan bandingkan dua kelompok kata phobia ini agoraphobia (ketakutan berlebihan akan tempat terbuka);  ornithophobia (ketakutan berlebihan akan burung; contoh: kumpulan burung darah/ piegens); anthrophobia (ketakutan berlebihan akan bunga) dengan phobia berikut: ophidiophobia (ketakutan berlebihan akan ular), demonophobia (ketakutan berlebihan akan iblis /demon); hadephobia (ketakutan berlebihan akan Neraka)

Heterosexism, surprise, surprise kata ini belum tertulis di kamus!  Namun dari pernyataan Gary Hall di atas kita tahu apa arti dari kata heterosexism atau “faham heterosex;” sejenis dengan kata ”communism,” ”atheism atau “confucianism dan lain-lain, tidak lain dan itu pasti bahwa kata heterosexism yang dimaksud pemimpin Katolik ini indentik artinya dengan “anti-homosexual; anti-ORANG homosex,” perhatikan sekali lagi definisi dari “homophobia” dan “homosexual” (footnote no. 2).

Terlihat bahwa pemimpikin Katolik ini mencoba merubah sesuatu yang alami dan universal menjadi sesuatu yang tidak normal dan exclusive; ketetapan Elohim “hubungan sex antara pria dan wanita,” atau tepatnya “hubungan sex antara suami dan isteri” menjadi sebuah “suatu faham agama yang membenci ORANG homosex.
Mr. Hall telah merubah ”baik” menjadi ”jahat” dan sebaliknya ”jahat” menjadi ”baik; “kudus” menjadi “najis” dan sebaliknya “najis” menjadi “kudus.” – hitung berapa banyak perintah Elohim pada 10 Perintah YAHWEH ia telah langgar. Berbaju pendeta, memakai Nama-Nya, tetapi memutar balik Kepribadian dan Firman Elohim; waspadalah!!

Dengarlah dan ketahuilah baik-baik. Tidak ada ajaran dan Kitab Suci lain, selain Alkitab, yang begitu tegas memerintahkan umatnya dengan perintah ”kasihilah sesamamu” bahkan mengasihi  orang lain ”seperti mengasihi dirimu sendiri.” Namun para rohaniwan, politikus yang jahat dan para bisnisman di industri gay porno telah memutar balikkan fakta. Anda bertanya apa buktinya? Dengan mengatakan bahwa ajaran Kristianiti adalah ajaran kebencian, dan Alkitab penuh dengan kebencian, sebaliknya praktek dosa haruslah diberi hak dan dilindungi undang-undang negara. Kebencian Gereja Roma Katolik kepada Alkitab di Jaman Revormasi Gereja ternyata tetap membara sampai hari ini.
Alkitab tidak mengajar umat-Nya untuk membenci ORANG lain sekalipun mereka tidak seiman, bahkan kepada ORANG JAHAT sekalipun. Tetapi adalah benar bahwa Alkitab mengajar untuk setiap orang membenci KEJAHATAN dan DOSA – sebab kedua PERBUATAN tersebut memiliki konsekuensi yang sangat besar dalam segala aspek kehidupan di bumi – negara jadi bankrut dan terpecah belah, dan pelakunya akan dilempar ke dalam hukuman kekal.

“Fakta kedokteran menunjukkan bahwa penyebaran HIV tertinggi telah terjadi melalui Pria Berhubungan Sex dengan Pria (PSP/MSM),” CDC.org

B1. Laporan kedokteran dan pemerintah Amerika tentang transmisi HIV dan AIDS [17] Organisasi  The Foundation for AIDS Research (amfAR) laporan Oktober 2013 statistik seluruh dunia sebagai berikut: [18]

  • Lebih dari 35 juta orang saat ini hidup dengan HIV/AIDS
  • Di tahun 2012, diperkirakan 2,3 juta orang baru saja terjangkit HIV; 1,6 juta meninggal akibat AIDS
  • Dari permulaan epideminya, lebih dari 75 juta orang telah terinfeksi HIV dan 36 juta telah meninggal karena HIV
 “Dari pertengahan tahun 1980 dan seterusnya, AIDS telah memegang peranan yang sangat utama dalam mendorong mundur kebiasaan revolusi sexual di kota-kota besar Amerika Serikat.” [19]Mungkin generasi pemuda yang sekarang sudah lupa “kasus” 1980 tersebut.
Fakta-fakta singkat [20]
  • Lebih dari satu juta orang hidup dengan HIV di AS
  • Satu dari lima hidup dengan HIV tidak sadar akan infeksi mereka
  • MSM,* khusunya remaja, MSM negro adalah paling berat terjangkit oleh HIV
  • Dalam ras, orang-orang Afrika Amerika menghadapi beban HIV yang paling berat [lalu diikuti oleh pria kulit putih, laporan menulis]

Fakta kedokteran menunjukkaDiagram HIV infeksi in AS 2009 oleh katagory transmisin bahwa penyebaran HIV tertinggi telah terjadi melalui Pria Berhubungan Sex dengan Pria (PSP/MSM). Dari tahun 2006 ke 2009 diperkirakan infeksi HIV baru di AS sebagai berikut: MSM/ (homosexual) = 61%; Heterosexual (27%); IDU = 9 % ; MSM/IDU = 3%

Statistik (updated Oktober 2013) dari amfAR tentang korban HIV/AIDS di Amerika Serikat (AS):[21]

  • Diperkirakan 50.000 infeksi HIV baru muncul di AS setiap tahun
  • PSP / MSM terhitung mayoritas dari diaknosa HIV/AIDS baru, meskipun PSP/MSM hanya sekitar 4% dari populasi pria AS.
  • Diaknosa HIV baru diantara PSP/MSM lebih dari 44 kali lebih tinggi pria lainnya di tahun 2008

*) MSM singkatan dari “Men Who Have Sex with Men” (Para pria yang berhubungan sex dengan para pria; dalam satu kata MSM = Gays). Heterosexual: hubungan sex antara pria dengan wanita. IDU (Injection Drug Users; pemakai obat suntik).

Sekarang kita perhatikan laporan di bawah ini, perhatikan hubungan antara 10 kota Amerika yang paling ’bersahabat’ dengan budaya homosexual dengan 10 kasus AIDS terbesar menurut kota dan negara bagian Amerika Serikat:

Top Ten most Gay-Friendly Cities in the U.S. [22]1.    Palm Springs, CA
2.    San Francisco, CA
3.    Seattle, WA
4.    Long Beach, CA
5.    Cambridge, MAGay & Bisexual Men the most severely effected by HIV
6.    Los Angeles, CA
7.    Portland, OR
8.    Philadelphia, PA
9.    San Diego, CA
10.  New York, NY

Top Ten Reported AIDS Cases (States / Territories) [23]
1. New York: 190,363
2. California: 159,606
3. Florida: 116,041
4. Texas: 76,674
5. New Jersey: 53,756
6. Georgia: 38,084
7. Pennsylvania: 37,842
8. Illinois: 37,592
9. Maryland: 35,395
10. Puerto Rico: 32,057

Top Ten Reported AIDS Cases (Metropolitan Areas)
1. New York City, NY: 126,237
2. Los Angeles, CA: 43,448
3. San Francisco, CA: 28,438
4. Miami, FL: 25,357
5. Washington DC, WV: 24,844
6. Chicago, IL: 22,703
7. Philadelphia; PA: 20,369
8. Houston, TX: 19,898
9. Newark: 17,796
10. Atlanta, GA: 17,157

California adalah negara bagian (United State) yang paling liberal di Amerika, dan kota New York adalah ibukota yang paling terkenal di dunia untuk kehidupan malamnya. Di sini jelas bahwa homophobia hanyalah propaganda politik kelompok tertentu untuk membenarkan praktek homosex yang sangat merugikan diri mereka sendiri,  masyarakat dan negara. California adalah negara yang memiliki hutang yang sangat besar. Dan berikut adalah data pendeta Katolik Amerika yang meninggal karena AIDS.

B2. Laporan ”tabu” pendeta Roma Katolik yang meninggal karena AIDS di Amerika Serikat.” [24]
“Pendeta (Katolik) pertama yang saya lihat dengan AIDS — itu di tahun 1982 — kami tidak menaruh (kata) AIDS pada sertifikat kematiannya, sebab mereka (Gereja Katolik) ingin kami tidak melakukannya,” Farley Cleghorn berkata. Ia seorang epidemiologist dari the Institute of Human Virology di Baltimore.“Beberapa dari mereka telah berhubungan sex di seminari dan berlanjut setelah ditasbiskan, beberapa dari mereka telah berhubungan sex pertama mereka dengan pendeta-pendeta lainnya atau dengan jemaat  setelah mereka ditasbiskan.” Charlie Isola, psychotherapist of NYC berkata tentang para pendeta homosex yang menderita AIDS.
Banyak pendeta dan ahli perilaku Logo AIDS in the Priesthoodberpendapat bahwa kepatuhan Gereja Roma Katolik kepada doktrin abad ke 12 tentang kebajikan, tidak menikah dan homosexuliti telah berkontribusi (mengambil bagian) terhadap penyebaran AIDS di dalam kalangan rohaniwannya. [Doktrin ini bertentangan dengan ajaran Alkitab, fakta bahwa rasul Petrus sendiri menikah – Katolik mengklaim Petrus sebagai paus pertamanya; Petrus hidup 300 tahun lebih awal sebelum Roma Katolik lahir] Artikel lengkapnya bisa baca di sini: Judy L, Thomas, The Kansas City Star

Sebagaimana kita tahu sekarang bahwa praktek homosex di kalangan pemimpin Gereja Roma Katolik bukanlah suatu yang rahasia dan tabu lagi, namun efek sampingan dari praktek tersebut masih tetap sebagai perkara tabu – manusia tetap sadar bahwa hal ini adalah perkara moral dan bukan politik!

Banyak pendeta dan ahli perilaku berpendapat bahwa kepatuhan Gereja Roma Katolik kepada doktrin abad ke 12 tentang kebajikan, tidak menikah dan homosexuliti telah berkontribusi (mengambil bagian) terhadap penyebaran AIDS di dalam kalangan rohaniwannya.

Berikut ini adalah data kematian pendeta Katolik Amerika karena transmisi AIDS.
Ratusan imam (pendeta / pastor) Roma Katolik di berbagai Negara Amerika Serikat telah meninggal karena sakit yang berkaitan dengan AIDS, dan ratusan lebih hidup dengan (penyakit) HIV. … Tetapi itu nampak bahwa para imam yang sedang sekarat karena AIDS ada pada tingkat sedikitnya empat kali (lebih tinggi) dari penduduk umum AS, menurut perkiraan dari para ahli medis dan para imam dan analisis statistik kesehatan oleh The Star Kansas City.”

Laporan berlanjut, ”Kematian para imam rata-rata pertahun yang dikonfirmasikan oleh (koran) The Star telah meninggal karena AIDS di Kansas dan Missouri dari 1987 ke 1999 adalah 7 per 10.000, atau tujuh kali dari populasi penduduknya.

A.W. Richard Sipe, seorang bekas imam Katolik yang telah menghabiskan waktu lebih dari 30 tahun untuk mempelayari masalah-masalah sex di gerejanya, berpikir bahwa sekitar 750 imam / pendeta di seluruh Amerika Serikat telah meninggal karena penyakit tersebut. (dengan kata lain) Delapan kali lebih tinggi dibanding penduduk umum [penderita AIDS] Amerika Serikat.
Joseph Barone, seorang psychiatrist dan ahli AIDS dari New Jersey menyatakan 11 kali lebih tinggi.”
Panorama, majalah Italia mengklaim “98% pendeta di Roma (pusat dari Gereja Roma Katolik) adalah orang homosex (gays).” [25]

Mungkin Anda bertanya, mengapa praktek homosexual ini begitu membahayakan tubuh?, Silahkan baca artikel ini: MEDICAL CONSEQUENCES OF WHAT HOMOSEXUALS DO By Paul Cameron, Ph.D.

Evaluasi: Jika itu sudah terbukti berbahaya dan telah menelan banyak jiwa pelakunya, dan juga pribadi-pribadi lain yang Pohon Kehidupan dan buahnyaterinfeksi sekalipun tidak melakukan praktek homosex ini (seperti para isteri, bayi-bayi, pasien transfusi darah dsb.), mengapa kasus ini tidak disebar luaskan di media, seperti peringatan “bahaya merokok” yang sangat gencar dilakukan di banyak negara Barat?  Mengapa organisasi besar dan pemerintah hanya memotong ranting  dan membuangi buah dari pohon yang tidak baik, bukankah lebih efektif dan murah jika kita potong akar dari pohon tersebut?  Tiga dari banyak alasan utama mengapa akar dari ‘epidemi HIV/AIDS’  tidak dipotong , saya pikir, adalah ini:

  1. Vatikan/ Gereja Roma Katolik mengontrol media internasional, Vatikan adalah salah satu institusi terkaya di dunia.
  2. Industri porno pria homo (gay) adalah bisnis yang sangat basah. Diperkirakan menghasikan 40 billion dollar pertahunnya di Amerika saja; jauh lebih banyak uang dibanding bahkan dunia bisnis olah raga profesional misalnya, tulis sebuah situs. Suatu laporan investigasi pada industri porno di  Brooklyn menyatakan “upah rata-rata bagi bintang porno pria adalah 500-600$; Gay porno dibayar tiga kali lipat dari jumlah tersebut.”[26] Dan alasan lainnya,
  3. Mungkin yang terakhir ini akan mengejutkan banyak pembaca. ‘Gaya hidup’ ini menggenapi nubuatan Alkitab bahwa kedatangan Yeshua yang kedua kalinya terjadi sama seperti pada jaman Nuh dan Lot yakni “pesta pora, kawin dan sibuk berbisnis.” (Luk 17:26-30)

Jadi kita dapat katakan bahwa gerakan anti-Homophobia aka Pembelaan Hak para LGBT yang sering menjadi berita utama di media Barat, terbukti hanyalah propaganda politik,[27] dan bukan ilmu kedokteran. Lebih banyak orang heterosexual yang terancam oleh para pria homo dari pada sebaliknya dan pelecehan sexual secara persentasi lebih banyak dilakukan oleh kelompok Gay dari pada orang Heterosexual demikian juga dengan jumlah korbanya. Ini bisa dilihat pada artikel Skandal sex-abuse anak Roma Katolik tumbuh seperti jamur” dimana satu pendeta homosex bisa menelan kesucian puluhan anak laki-laki.

4. Jalan keluar.
A. Kembali kepada standard moral Firman YAHWEH, yakni Alkitab  the Holy Bible
Bertobat dan kembali kepada kasih mula-mula Anda kepada Elohim.
Sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa (Kej 2:17, 3:6-7), maka sejak hari itu – sampai sekarang – hati dan jiwa manusia memiliki ”pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat” yang kita sebut sebagai ”hati nurani” atau ”conscience” dalam bahasa Inggrisnya.

Kita perlu selalu untuk meminta Elohim menguduskan hati nurani dan roh kita, sebab hanyalah hati yang kudus yang dapat melihat terang dan kebenaran Elohim, yang darimana seseorang dapat bertindak di atas kebenaran dan keadilan sesuai standard-Nya. Jaman ini keadilan sering kali di rusak bahkan di ruang-ruang pengadilan itu disebabkan oleh karena si penegah hukum 1. Tertuduh oleh hati nuraninya sendiri (oleh sebab ia sendiri pelaku dosa), 2. Takut dan tunduk pada roh intimidasi / terror Setan.

Oleh karena itu kita dan khususnya para penegak hukum dan pembuat hukum perlu bertobat dan megundang Roh Kudus, yakni Roh YAHWEH, untuk tinggal di dalam kita, dan meminta Dia untuk selalu menguduskan / memurnikan hati dan roh kita sebagaimana raja Daud memohon di Mazmur 51 (ayat 12-14)   – Create in me a clean heart)

B. Kembali kepada kehidupan membaca Alkitab dan mempraktekkan isinya dalam kehidupan kita sehari-hari
”Pada doktrin Katolik hanya ada 56 ayat Alkitab yang dipakai sebagai referensi untuk menjawab 776 pertanyaan, dan lebih dari 75% dari ayat-ayat yang didaftarkan tersebut telah diambil sungguh-sungguh di luar konteknya,” Nicolai, seorang ex-murid seminari Katolik berkata. “Itu berarti,” ia berkata, “sejumlah besar 86,2% dari jawaban (di Doktrin Katolik ini) TIDAK ditemukan dalam Alkitab! Mengapa orang Katolik mengabaikan ini? Mungkinkah karena kutipan berikut ini?” Nicolous memberi kutipan  Ignatius de Loyola, pendiri organisasi Jesuit (Serikat Yesus), ”… kita haruslah selalu ada siap untuk menerima prinsip ini: Saya akan percaya bahwa (warna) putih yang saya lihat adalah hitam, jika atasan Gereja menyatakan itu demikian.” [28]

Benarkah kecenderungan napsu sex kepada sesama jenis adalah normal atau genetik seperti klaim pendukung homosexual?, dengan kata lain, benarkah gay itu karya Elohim? Apakah Anda tahu bagaimana Elohim melihat praktek homosex ini? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita perlu melihat Alkitab, sebab Alkitab adalah buku sejarah peradaban manusia, terlebih lagi itu adalah kitab  yang menulis tentang hati dan pikiran Elohim mengenai manusia ciptaan-Nya, mahluk yang special di mata-Nya.

Illustrasi Matius 7 ayat 171. Penciptaan manusia. Alkitab menulis Maka Elohim menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Elohim diciptakan-Nya dia; laki-laki (Adam) dan perempuan  (Hawa) diciptakan-Nya mereka. (Kej 1:27). 4000 tahun kemudian ketika Firman Elohim menjadi manusia, Dia kembali mengingatkan manusia tentang perkawinan: Jawab Yeshua: “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.  (Mat 19:4-5) – Pernikahan diluar dari pasangan laki dan perempuan tidak akan menghasilkan “satu daging” di mata Elohim! Tidak ada berkat jasmani (anak kandung, kepuasan sex yang sesungguhnya) dan tidak ada berkat rohani (kebahagian rumah tangga dan Sorga).

LGBT (orang lesbi, homo, waria) bukanlah masalah genetik (ciptaan), itu hanyalah masalah gaya hidup, praktek hubungan sex yang di dipolitisi menjadi status perkawinan; itu adalah masalah sosial dan budaya semata.  Gaya hidup Waria baru muncul di abad 20an. Sampai saat inipun hati nurani manusia tahu bahwa praktek homosex adalah menentang hukum alam. Harap baca What Causes Homosexual Desire and Can It Be Changed? By Paul Cameron, Ph. D. 

2. Praktek homosex di mata Elohim. Firman Elohim menulis, “Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap YAHWEH” (Kej 13:10). Kejadian 18 ialah catatan sejarah bagaimana YAHWEH sendiri turun ke bumi bersama dengan dua malaikat-Nya untuk meneliti kebenaran “kejahatan dan dosa mayoritas penduduk Sodom.” Kejadian 19 mencatat sambutan penduduk Sodom atas kedua tamu sorgawi ini di malam pertama: Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung” rumah Lot (keponakan Abraham) dimana kedua malaikat YAHWEH tersebut bermalam. Mereka berseru kepada Lot: “Di manakah orang-orang (kedua malaikat tersebut) yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka.”  (Kej 19:4-5). Ayat 29nya adalah catatan hukuman YAHWEH atas mereka, Kemudian YAHWEH menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari YAHWEH, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.  (Kej 19:24-25). Bukti kejadian ini masih dapat dilihat, di wilayah Laut Mati bagian barat dimana kota-kota tersebut berada. Yeshua sendiri mengutip kejadian ini. Baca Sodom and Gomorrah – Flavius JosephusKota Sodom dan Gomorah terbakar batu belerang

YAHWEH melihat praktek homosex adalah dosa yang berat, praktek ini adalah buah dari penolakkan ciptaan kepada Penciptanya; mereka menolak untuk memuliakan dan mengucap syukur kepada anugerah-Nya (Roma 1:18-32) – dosa yang lebih berat dari ini adalah jatuh pada orang yang telah mengetahui kebenaran Alkitab, melihat mujizat dan menikmati anugerah-Nya namun menolak untuk kasih karunia Elohim melalui  penebusan Yeshua Ha Mashiah, Putra Tunggal Elohim (Mat 11:20-24; Ibr 10:26-31).

Peter LaBarbera mengajak kita untuk mengatakan dosa adalah dosa, sama seperti halnya kita tidak bisa berkata bahwa keterikatan pada pornografi, poligami atau membunuh orang lain sebagai sebuah karunia dari Elohim, karenanya kita tidak bisa melabelkan ‘homophobia’ bagi orang yang menentang praktek homosex atau melabelkan ‘adulteryphobia’ untuk kotbah yang menentang perzinahan, katanya.

C. Gereja YAHWEH harus bangkit membebaskan saudara-saudari mereka dari cengkraman Setan
Musuh sesungguhnya yang sedang memutar balikan fakta bukanlah manusia, manusia hanyalah wadah, tetapi Setan dengan segenap penghulu udaranya yang sedang mencoba membawa kehancuran pada manusia dan seisi bumi.

1. Berdoa syafaat dan berpuasa bagi mereka di kota masing-masing
Membawa mereka kehadirat Elohim, menjadi imam-imam bagi mereka agar Dia berbelas kasihan dan mengulurkan tangan pertolongan-Nya kepada mereka.

2. Memproklamasikan kebenaran dan keadilan,
Jika kita benar-benar mengasihi keluarga kita, masyarakat kita, kota dan negara kita maka kita harus berani berdiri di atas kebenaran dan keadilan – berapapun harganya. Kita harus memilih lebih takut akan Pencipta kita daripada tuntutan orang-orang yang tidak perduli dengan moral, dan memakai topeng ”pembela Hak Asasi Manusia” yang sesungguhnya mereka adalah penelan jiwa dan penindas orang yang lemah. Kita harus mengikuti petunjuk Yeshua yang berkata, Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. (Mat 5:37).

Jika sesuatu nampak berbentuk bebek, berjalan seperti bebek dan bersuara seperti bebek, maka itu pastilah seekor bebek, jadi mengapa kita harus mengatakan bebek sebagai angsa, atau serigala sebagai domba? Apakah kita mau membodohi diri kita sendiri? Tentu tidak. Tertawaan roh-roh jahat atas diri kita harus dihentikan – hanya bisa melalui kuasa darah dan nama Yeshua!

Kotak pengakuan dosa Gereja Roma Katolik3. Para pendeta Katolik harus berhenti dari praktek pangakuan dosa jemaat yang dibisikkan di teliga mereka (auricular confession). Sistem pengakuan dosa yang jahat ini bukan saja merusak jemaat tetapi juga merusak para pendeta yang mendengarkannya.
Pertanyaan-pertanyaan (dibuat oleh gereja Roma Katolik) yang diberikan oleh pendeta kepada orang yang mengaku dosa sangatlah merusak jiwa jemaat, itu digambarkan oleh Pendeta Charles Chiniquy sebagai berikut, ”Berkata bahwa auricular confession menyucikan jiwa, adalah tidak kurang konyol dan bodoh daripada mengatakan bahwa jubah putih dari perawan, atau bunga bakung di lembah, akan menjadi lebih putih jika dicelupkan ke dalam botol tinta hitam.” [29]

Jika Anda adalah seorang pendeta Katolik, dan mengasihi Yeshua sebagai Master dan Penyelamat Anda, pikirkanlah perkara ini: apakah Anda bersedia menceburkan diri Anda sendiri ke suatu kobaran api demi doktrin manusia? Tentu tidak, bukan? Namun mengapa Anda, yang dilarang menikah oleh karena jabatan kependetaan Anda, bersedia membakar keinginan sex Anda melalui pertanyaan-pertanyaan yang sangat sensitif dan rahasia bahkan bagi pasangan suami-isteri. Ketahuilah praktek inilah yang membuat banyak rekan Anda terjerumus kedalam praktek homosex dan pelecehan sex pada putra-putra altar gereja Katolik. Sungguhkan Anda begitu bodoh membiarkan manusia mengatur perjalanan hidup kekal Anda? Jika Anda telah di jerat manusia dengan sumpah Anda, jangan putus asa, masih ada jalan keluar! Lakukan nasehat Salomo ini: Amsal 6:1-5.

Ex-Pendeta Katolik, Charles Chiniquy dalam bukunya 50 Years in the Church of Rome setelah ia menyadari kedua efek buruk dari praktek pengakuan dosa ini, ia menulis, “Tetapi, disana, di kotak pengakuan dosa itu, saya bukanlah hamba Mashiah (Kristus)… Saya adalah budak Paus! Saya di sana bukan untuk menyelamatkan, tetapi untuk merusak … misi utama dari confessor (pendeta yang mendengarkan pengakuan dosa), sering, jika tidak selalu, terlepas dari dirinya sendiri, adalah untuk menskandalkan dan mengutuk jiwa-jiwa.” [30]

4. Menjangkau para LGBT dengan kasih Elohim yang lengkap
Mr. LaBarbera berkata kepada the Chritian News Network, “Orang-orang Kristen yang murni perlu berdiri menentang penyesatan ini, menjadi pemenang dalam pekerjaan Ha Mashiah (Kristus) yang sungguh di dalam budaya kita.”

Kasih Elohim itu memiliki dua sisi koin.
Sisi pertama dari koin adalah ia rela berkorban, dan panjang sabar. Karakter Yeshua dinubuatkan oleh nabi Yesaya sebagai berikut,  Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.  (Yes 42:1, 3)
Sisi kedua dari koin akan kasih Elohim adalah ia tidak kompromi, menelanjangi perbuatan Setan, yakni dosa. Dengan kata lain Kasih Elohim = takut akan YAHWEH. Perhatikan ayat-ayat ini:

Hikmat berkata, Takut akan YAHWEH ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.  (Ams 8:13) karena takut akan YAHWEH orang menjauhi kejahatan.  (Ams 16:6)
Kasih Yeshua  kepada manusia tidak membuat Dia kurang ajar kepada Bapa-Nya, Yeshua memilih takut akan YAHWEH (Yes11:2-3) itu terbukti dengan teguran keras-Nya kepada para pemimpin agama, suatu ketika di Bait Elohim (Rumah Doa) Ia memporak-porandakan meja dagang dan mengusir para pedagang tersebut dengan cambuk yang Dia buat sendiri (Yohanes 2:14-21); memanggil orang-orang yang ingin membunuh-Nya sebagai ”anak-anak Setan” (Yoh 8:41 / Yoh 10:10a).

D. Jalan YAHWEH untuk menghancurkan belenggu dosa, dan kesimpulan illustrasi Arti dari Pertobatan
Mungkin Anda bertanya, mengapa Yeshua berbicara dan bertindak begitu kasar kepada ”sesama manusia”? Jawabannya sederhana! Dia tahu persis bahwa upah dosa adalah kematian kekal, memisahkan manusia selamanya dari hadirat Bapa-Nya yang diberkati. Yeshua menganut sistim ”Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.” Dan inilah bedanya antara sahabat sejati dengan musuh sejati: ”Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.”  (Amsal 27:5-6)

Rasul Paulus memperingatkan kita untuk tidak bermain-main dengan kemurahan dan kesabaran YAHWEH, upahnya mengerikan, kemurahan Elohim itu mempunyai satu tujuan yaitu ”menuntun kita kepada pertobatan!” (Rom 2:4-8). Peringatan Paulus ini sejalan dengan perkataan Salomo: ”Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan YAHWEH, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.”  (Ams 28:14)

Jika ada orang yang mengajar bahwa Yeshua membenarkan perbuatan homosex karena Dia adalah pengasih, itu adalah tipuan Setan, mengapa saya berkata demikian keras? Sebab Alkitab menulis dengan jelas bahwa Yeshua memilih takut akan YAHWEH, dan Yeshua tidak mencari muka, nabi Yesaya bernubuat, ”Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.  (Yes 11:5)

Yeshua meminta umat-Nya bertobat segera sebelum Ia datang kembali sebagai Hakim:
”Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”  (Wahyu 3:3,19-22)

Kesimpulan:

  1. Hubungan homosex terbukti sangatlah membahayakan tubuh, merusak sistem kekebalan atau perlindungan tubuh kita melawan penyakit, melahirkan penyakit HIV dan diikuti kematian melalui AIDS.
  2. Terdapat hubungan yang kuat antara jumlah korban HIV/AIDS dalam suatu kota / negara bagian dengan tinkat kompromi kepada praktek homosexual di kota / negara bagian  tersebut
  3. Gerakkan persamaan hak bagi LGBT  aka gerakkan anti-homophobia adalah permainan politik para pemimpin Gereja Roma Katolik tertentu – memakai para LGBT untuk tujuan menggenapi agenda politik kotor mereka. Itu sama sekali bukan gerakkan yang didasari oleh keluhuran moral. Berkedok ”membela hak manusia” tetapi sesungguhnya ”menjerumuskan manusia kepada kehancuran tubuh dan jiwa” dan pada jangka panjang itu ”merusak tatanan sosial dan budaya manusia yang beradab.”
  4. Di dunia politik Yeshua Ha Mashiah tidaklah populer di masa hidup-Nya – juga tidak pada saat ini, Dia dimusuhi oleh para pemimpin agama dan politik oleh karena Ia berdiri di atas kebenaran; genaplah nubuatan raja Daud tentang Ha Mashiah yang berbunyi, ”Cinta untuk Rumah-Mu menghanguskan diri aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.” (Maz 69:10).
  5. Elohim mengutuki orang yang merusak dirinya sendiri dan menolak standard moral yang Dia telah tetapkan bagi setiap manusia –OXYGEN pemusnahan kota Sodam dan Gomora adalah bukti Elohim Yang Mahapengasih tidak berkompromi dengan dosa homosexualiti. Kesabaran-Nya menuntut pertobatan manusia.
  6. Orang Kristen dan lainnya haruslah menolong dan mengasihi para LGBT ini, berdoa dan bertindak sebisa mungkin membawa mereka keluar dari ikatan roh-roh akhir jaman ini.
  7. Elohim dan Firman-Nya tidak berubah, itu tetap sama; yang berubah adalah para pemimpin agama (khusunya Gereja Roma Katolik)

Setan memutarbalikkan fakta, menterror terang, kebenaran dan kasih yang murni dan suci, yakni kasih sorgawi; tetapi kebangkitan Adonai Yeshua Ha Mashiah telah mengalahkan Setan, dan kasih sorgawi mengalahkan ketakutan, sebab kasih sorgawi bukan saja yang terbesar (dibanding iman dan pengharapan; 1 Kor 13:13), tetapi ia ada kekal selamanya, seperti ada tertulis; Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. Tetapi kasih setia YAHWEH dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya. (Mazmur 103:15-18)

Saatnya sekarang kita kembali mengambil dan memperlajari buku ”Operating Instruction for God’s Creations,” untuk menghasilkan Manusia yang seutuhnya dan maksimal dalam kebahagiaan, kesehatan tubuh dan jiwa maka kita harus mengikuti sebaik mungkin isi dari ”buku petunjuk pemakaian dan perawatan” yang Dia telah tuliskan melalui para ahli-Nya (para nabi dan rasul). Berkat dan damai Elohim Yang Mahatinggi kiranya turun ke atas hidup Anda.

Bacaan berkait:

Referensi dan Catatan Kaki:
[1] AIDS sebuah penyakit disebabkan dari infeksi HIV. HIV (human immunodeficiency virus) merusak sistem kekebalan – perlindungan tubuh kita melawan penyakit. HIV menyebabkan orang menjadi sakit dengan infeksi-infeksi yang biasanya tidak akan mempengaruhi mereka. AIDS (acquired immune deficiency syndrome) adalah tingkat perkembangan tertinggi dari penyakit HIV. HIV memiliki sedikit atau tidak ada gejala untuk 10 tahun atau lebih sebelum gejala-gejala AIDS berkembang.  HIV & AIDS by Planned Parenthood
[2] Homosexual didefinisikan sebagai seorang yang mempraktekkan hubungan sex dengan jenis kelamin yang sama; memiliki ketertarikkan sex kepada orang-orang yang memiliki sex sejenis.
[3] Homosexuality and the Ancient Greeks[4] The Spirit Exercies of St. Ignatius, p. 141. Ignatius de Loyola adalah pendiri organisasi Katolik “Jesuit” (Jesus Sociaty / Serikat Yesus), organisasi ini adalah kepala dari pengajaran dan kebijakan dokma dan politk Vatikan dan Gereja Roma Katolik. Dari organisasi ini lahir para Crusaider  dan Inquisitor yang haus akan darah orang-orang kudus. Oleh sebab itu pimpinan utama Jesuit dipanggil sebagai “Black Pope / Paus Hitam.”
[5] Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Elohim sendiri, … yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Elohim, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.  (1 Petrus 2:9-10)
[6] Perlu diingat, para pemimpin Roma Katolik bukan berbicara untuk “membuka pelayanan pemulihan dari jemaatnya yang berprilaku homosexual, tetapi untuk memelihara kelenggangan praktek tersebut. Lebih tepatnya para pemimpin ini bukan berbicara untuk membela hak ‘jemaat’ atau ‘kaum awam’ tetapi sesungguhnya ‘membenarkan’ perbuatan praktek mereka sendiri. Tentang sakrament, jika Anda seorang Kristen (apapun denominasinya, asal bukan Katolik) maka gereja Katolik melarang Anda untuk mengambil bagian dalam sakrament Katolik, tapi welcome jika Anda Katolik dan pelaku homosex.
[7] Ratzinger, sebelum menjadi Paus, terbukti mengetahui skandal homosex di kalangan  para pendeta Katolik dan menerima pengaduan tentang pelecehan sex anak-anak yang para bawahannya telah lakukan; pembela HAM untuk anak-anak pernah menuntut Paus untuk diadili, namun kekebalan politik melindunginya.
[8] NYTimes mengutip surat resmi Paus (Roma 4 Nov. 2005) berjudul: “CONGREGATION FOR CATHOLIC EDUCATION: Instruction Concerning the Criteria for the Discernment of Vocations with regard to Persons with Homosexual Tendencies in view of their Admission to the Seminary and to Holy Orders[9] Did a Cross-Dressing Priest Sex Ring Bring Down Benedict XVI? By Barbie Latza Nadeau | The Daily Beast – (22/2/2013)
[10] Paus Francis (orang asal Itali besar di Argentina), menurut sebuah catatan kuno berusia 800 tahun diramalkan sebagai paus terakhir dan ujung kehancuran total Gereja Roma Katolik.
[11] On Gay Priests, Pope Francis Asks, ‘Who Am I to Judge?’
[12] Uskup Fellay adalah Jenderal Superior Masyarakat St. Pius X, suatu aliran Roma Katolik konserfatif menolak isi Dewan Vatikan II, percaya pada kuasa doa rosario.
[13] Bishop Fellay on Pope Francis: “We have in front of us a genuine Modernist!” by John Vennari. Catholic Family News (diambil 15/10/2013)
[14] No joke this time: Is the pope Catholic? Current bishop of Rome sets out to shake up Church 
[15] Pope Francis; Homosexuality. Wikipedia.org (Dikutip 15/10/2013)
[16] Dean of National Cathedral says that Not Supporting Gay Rights May Condemn You to Hell.Diambil dari AllChristianNews.com (9/10/2013).
[17] “AIDS (acquired immune deficiency syndrome) adalah tingkat perkembangan tertinggi dari penyakit HIV. Penyebaran HIV yang paling umum adalah melalui hubungan sex tanpa kondom dengan seseorang yang memiliki HIV/AIDS, memakai alat suntik narkoba yang terinfeksi dan … menerima transfusi darah yang terinfeksi dan bayi-bayi yang lahir melalui para ibu yang terinveksi dapat menerima HIV dari ibu-ibu tersebut selama kelahiran atau dari breastfeeding. HIV tidaklah ditransmisikan oleh kontak umum seperti ciuman, memakai gelas yang sama atau pelukan;” ref: HIV & AIDS by Planned Parenthood . Para pria homo (Gay) umumnya memakai dubur (anus; English) sebagai pengganti vagina ketika berhubungan intim; tidak mengherankan bahwa korban HIV/AIDS berlipat ganda dibandingkan korban dikalangan Lesbian.
[18] amfAR, The Foundation for AIDS Research; Statistics: Worldwide. Source: UNAIDS reports on the global AIDS epidemic 2013; UNAIDS Fact Sheet 2013
[19] HIV/AIDS in the United States From Wikipedia
[20] AIDS in the United State dibuat oleh pemerintah Amerika department mencegahan AIDS. Untuk informasi yang lebih lengkap tentang masalah ini bisa dilihat di HIV/AIDS Statistics and Surveillance
[21] amfAR; Statistics: United States. Sources: U.S. CDC and Prevention. Link sama dengan no. 21
Free speech doesn't mean careless talk[22] Most Gay-Friendly Cities (in the US) by nerdwallet.com (posted on 28/5/2013). Katogori Kota-kota yang sangat terbuka dengan gaya hidup homosexual (gay dan lesbian) meliputi tiga fator berikut: 1. Pemerintah mendukung penduduk gay secara hukum, 2. memiliki komunitas LGBT dan mendapat dukungan dari rekan sejenisnya, 3. Komunitas tersebut aman dan tolerant terhadap gays
[23] Data and Statistics provided by The Centers for Disease Control (CDC)Updated 1/30/2011
[24] Para Imam Katolik Sedang Sekarat Akan AIDS, Sering Diam-diam oleh Judy L. Thomas; 29/1/2000.
[25] Italian Magazine claims 98 per cent of priest in Rome are gays
[26] 17 Little-Known Facts About The Porn Industry by Rachel Hodin 7/6/ 2013.
[27] Gerakkan persamaan hak bagi pria homosexual adalah propaganda politik bisa dilhat pada nubuatan nabi Daniel tentang datangnya Pemimpin Tunggal Dunia (Antil-Kristus) yang tidak tertarik pada daya tarik sex para wanita. Baca pada Daniel 11:21-45, perhatikan ayat 37 tertulis “Neither shall he regard the God of his fathers, nor the desire of women, nor regard any god: for he shall magnify himself above all. (11:37, KJV). Ingat: kalimat tidak tertarik akan para wanita ini hanya terdapat pada terjemahan ‘kuno’ Alkitab Inggris atau yang berdasar manuskrip tua, termasuk Geneva, The Scriptures (TS98).
[28] RCC & AIDS
[29] CHARLES CHINIQUY, The Priest, the Woman and the Confessional, A former priest warns of the dangers of the confessional; Ch.7.
[30]CHARLES CHINIQUY, Fifty Years in the Church of Rome; The Abominations of Auricular Confession, Ch. 54

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Akan datang waktunya: Budaya-budaya baru!


Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Elohim. (1Kor 3:18-19a)

Bumi di mana kita tinggal tidaklah sama senantiasa. Budayanya berubah dengan cepat, khususnya pada abad-abad terakhir ini, dan terlebih lagi sejak abad ke dua puluh. Generasi muda akan melihat budaya orang tuanya sebagai budaya yang ketinggilan jaman. Budaya-budaya Baru Akhir Jaman (BBAJ) ini melingkupi agama, cara berpikir, seni, musik, cara pandang terhadap sejarah, pendek kata mencangkup seluruh kehidupan manusia. Semuanya berubah ”tunggang balik” apa yang di tahun 1960 dianggap baik dan benar sekarang sudah dianggap tidak benar dan tidak sesuai …. perlu dimasukin kedalam musium budaya ”kehidupan manusia.”

Ambil contoh negara USA, yang menjadi salah satu sumber perubahan budaya dunia. Seorang menggambarkan Amerika Serikat sebagai berikut: (disalin tanpa pengeditan)

Through Tolerance of Sin the Nation of America is Damned

America tolerates the killing of our unborn children and calls it “freedom of choice”

America tolerates cultivation of humans to harvest stem cells and calls it “research”

America tolerates homosexual perversions and calls it “diversity and alternative lifestyles”

America tolerates paganism and immoral life styles and calls it “multiculturalism”

America tolerates killing of the elderly and the ill among us and calls it “compassion”

America tolerates religious cults that deny God and calls it “denominationalism”
America tolerates pornography and exploitation of women and children and calls it “art”

America tolerates vile and filthy brain washing of our children and calls it “entertainment”

America tolerates God’s Holy Name being blasphemed and calls it “freedom of speech”

America tolerates taking of innocent life, and theft of property and calls it our “legal” system

America tolerates everything except God. [penebalan dari saya]

Negara USA bisa dikatakan sebagai ‘kuda Trojan’ budaya-budaya baru di ujung akhir jaman ini. Namun USA bukanlah sumber dari segala BBAJ (Budaya-budaya Baru Akhir Jaman). Seluruh dunia melakukannya.

Ini adalah beberapa BBAJ yang ada disekitar kehidupan kita:

Merubah fakta sejarah menjadi opini bebas manusia. Sejarah yang semula adalah peristiwa yang sesungguhnya telah terjadi dan mengapa. Manusia postmodern hari ini melihat itu sebagai peristiwa yang masyarakat pikirkan telah terjadi. Contoh, peristiwa holokos suka tidak suka itu benar telah terjadi, musium-musium dan kamar-kamar gas pembunuh bisa dilihat, namun tidak sedikit orang yang menganggap itu suatu dongeng. Gallup pada surveynya 15-17 Januari 1994 menunjukan bahwa 33 % orang USA berpikir bahwa munkin peristiwa Holokos tidak pernah terjadi . Bagaimana bisa fakta berubah menjadi dongeng? Ini karena lahirnya suatu ’ilmu pengetahuan’ baru dikenal sebagai ”Teori Konspirasi.” Islam radikal (Al Qaida) sebagai pelaku runtuhnya Twin Tower di New York, USA., merupakan perdebatan yang tidak penah selesai, pihak pro dan kontra masing-masing punya teori dan bukti yang kuat.

Membunuh orang tidak bersalah dan tidak bersenjata (tidak terlibat di dalam konflik) adalah ‘bisa dimengerti demi kemajuan sebuah pemerintahan. Kesepakan internasional mengenai Tawanan Perang ialah tidak membenarkan membunuh tentara musuh yang telah menyerah atau terluka (tidak berdaya untuk perang), sedihnya orang-orang sipil dibantai atau di bunuh oleh organisasi politik dan agama terjadi hampir setiap hari.

  • Terrorist Palestina mentargetkan remaja dan anak-anak Israel dan turis; praktek yang hampir sama juga dilakukan oleh Macam Tamil di Sri Langka, IRA di Inggris (yang terakhir ini sudah berhenti) – metode ini adalah sejenis metode ”Roben Hood” dan ”Zooro”: mencuri dan merampok adalah halal demi kebaikan.
  • Arab Janjeweed dibantu pemerintah Sudah telah membantai 200- 400 ribu penduduk asli hanya karena ingin sebidang tanah,
  • Pemerintah Militer Burma/ Myanmar terus menekan dengan sadis suku-suku minoritas di Burma.

Karena BBAJ ini PBB dan negara-negara Super power hanya bertindak jika memang ada keperluan dan keuntungan bagi diri mereka masing-masing.

Memakai nama agama, nama Pencipta Manusia dan deiti untuk membantai suku atau bangsa lainnya. Nabi Musa dalam kitabnya mencatat perintah Pencipta Jagar Raya ini: JANGAN MEMBUNUH! Itu sudah tertulis sejak abad 2 BC. Dari sinilah sumber ajaran Yudasim, Kristen dan Islam. Pada prakteknya sejarah mencatat bahwa pemimpin-pemimpin agama dan suku sudah dan terus membunuhi manusia demi NAMA-NYA.

  • Simon dan Lewi membalas dendam kepada suku Hewi, membinasakan semua laki-laki dengan memakai ”budaya sunat”. Yakub / Israel ayah mereka berkata bahwa kedua orang ini telah membusuki namanya (Kej 34:30).
  • Gereja Roma Katolik dengan lebih dari 10 aksi Crusaidenya dan budaya Inqusition telah melenyapkan jiwa jauh lebih banyak dari para Nazi.
  • Banyak pemimpin agama Islam demi nama Allah telah melenyapkan banyak suku di Afrika, dan bahkan kelompok Suuni dan Siah saling bunuh dengan nama yang sama.
  • Pemimin aliran-aliran Hindu di India pun tertular kuman BBAJ; tidak sedikit orang Kristen mati karenanya.

Ajaran Alkitab menjadi hari-hari raya duniawi. Apa yang diperintahkan Firman: Hotmatilah nama Elohim, jangan membuat patung untuk disebah, menguduskan hari Sabat tidak dilakukan, tapi sebaliknya yang tidak tertulis di Alkitab dilakukan: Esther, hari Natal, hari Valentine, hari Abu dll. BBAJ selalu ingin menyenangkan manusia dan Firman-Nya harus mengikuti kesukaan manusia. Mengkaitkan ”Merubah fakta sejarah menjadi opini manusia” di atas, tidaklah mengejutkan jika survey digelar kepad orang Krsiten secara Internasional, ”Apakah hari Minggu adalah hari Sabat / Hari TUHAN?”, dan hasilnya adalah 90% berkata: benar.

Kebiasaan yang amoral di jaman dahulu telah berubah menjadi sebuah budaya dan kepercayaan yang harus diterima sebagai bagian dari HAM (Hak asasi Manusia). Hamil diluar nikah suatu tabu besar sebelum 30 tahun lalu, namun sekarang menteri-menteri negara punya anak sebelum menikah. Homosexual sebelum jaman Masehi / BC dan Gereja Mula-mula adalah hal yang terkutuk. Di dalam Budaya Baru Akhir Jaman hal yang sama berubah menjadi kebanggaan para pelakunya bahkan beberapa Bishop Barat pun bukan sekedar setuju dengan aktivitas baru ini saja, mereka ini bahkan terlibat di dalam dosa besar ini. Sekarang orang memisahkan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadinya; polisi, jaksa, guru sekolah dan agama yang dahulu adalah benteng-benteng moral sekarang mereka tidak ingin dikaikan dengan prilaku pribadi mereka. “Jabatan hanyalah sebuah baju seragam bukan bagian dari kehidupan,” beberapa orang berkata.

Undang-undang dan hukum menjadi senjata legal bagi pemerintah yang berkuasa. Padamulanya Undang-undang dan Hukum berlaku untuk semua kelompok sosial termasuk pemimpin, namun sekarang semua itu bisa dirubah sesuai pemimpin yang berkuasa. Presiden biasanya menjabab 4-5 tahun dan maksimum perpanjagan jabatan satu kali, dengan BBAJ ini ia bisa terus menjabat sampai lebih dari 10 tahun bahkan 30 tahun, ini telah terjadi di banyak negara.

Dongeng-dongeng / myths lebih populer dan meyakinkan dibanding isi Alkitab. Dongeng atau cerita khayalan yang dahulu kala dibacakan kepada anak-anak menjelang tidur, sekarang menjadi cerita yang best seller untuk semua umur. Novel Da Vinci Code, Harry Potter ialah beberapa diantara puluhan lainnya yang sedikit banyak isinya dipercayai. Praktek megik dan ilmu-ilmu gelap dikalangan remaja Barat naik pesat sejak buku dan film Harry Potter beredar. Surfei kerohanian di USA dan Inggris beberapa bulan lalu menyatakan ketertarikan kepada hal-hal yang rohani di kedua negara ini meningkat. Kata “rohani” dan “God” telah berubah menjadi lebih luas di era BBAJ ini.

Label “kamu rasis (racism), fanatik!” laku keras di dunia politik, sosial dan semua kehidupan manusia. Tahun 60an, label ini dialamatkan kepada orang kulit putih di Afrika dan USA yang tidak ingin berhubungan dengan orang kulit hitam. Pada jaman Budaya Baru, label ini bisa dalamatkan kepada siapa saja yang menjadi lawan keinginan seseorang. Tidak sedikit para anggota parlement yang cinta dan mengabdi kepada negaranya di labelkan sebagai orang rasis dan fanatik. Orang-orang yang berpegang teguh kepada ajaran Alkitab pun sekarang dilabekan sebagai fanatik. Label-label ini adalah senjata Iblis yang ampuh untuk memaksa orang berkompromi dengan ketidak benaran dan dosa.

Kebebasan berbicara dan berpendapat sekarang milik siapapun termasuk usia kanak-kanak. Dahulu di Israel orang dianggap dewasa ketika ia telah berumur 30 tahun. Tahun 50an di atas 17 atau sudah menikah digolongkan ”orang dewasa”, Sekarang setiap ’orang yang bisa bicara’ dianggap dewasa. Siapapun bisa mengkomentari apapun yang ia mau, … tanpa referensi dan bukti. Budaya ”Kebebasan bicara yang bertanggung jawab” sudah terkubur.

’Baju tidur’ telah berubah menjadi baju musim panas dan pertunjukan. Dua puluh tahun yang lalu, baju minim, bikini, baju tranparan hanyalah untuk di dalam rumah bahkan untuk negara-negara tertentu itu hanya dipakai wanita bagi suaminya saja. Pada BBAJ ini kita bisa melihat wanita-wanita berpakaian ’baju tidur’ dijalanan, dipanggung musik, tempat-tempat istirahat dan di arena-arena pertandingan: atletik, tenis, bola volley dan edisi terbarunya bola volley ’pantai’, sekalipun bermain di stadion, bukan di tepi pantai, mereka tetap ber-super-bikini. Anehnya untuk permainan yang terakhir ini, prianya bercelana pendek, bukan bercelana dalam dan mengenakan baju kaos. Itulah caranya komite-komite olah raga menarik penonton, wanita masih terus menjadi bahan dagangan.

Anting-anting dan tato menajadi seni dekorasi manusia. Awalnya anting dipakai sebagai tanda kepemilikan binatang peliharaan, dan kemudian dikenakan kepada telinga budak-budak. Tato dipakai untuk binatang dan dikenal hanya pada suku-suku pedalaman. Dunia telah berubh. Anting sekarang bukan saja ditelinga, tapi juga dihidung, bibir, alis mata, di pusar, dilidah; demikian halnya juga dengan tato. Manusia bukan saja lupa printah Elohim, lebih dari itu ia memberontak. (Imam 19:28)

Yahshua mengingatkan semua manusia untuk berjaga-jaga dari kehidupan yang mematikan ini, BBAJ Ia hubungkan dengan jaman Nuh dan Lot ( Sodom dan Gomorah); kebinasaan yang besar dan tiba-tiba (Luk 17:26-32, Mat 24:37-51)

Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah YAHWEH.” (Imam 19:37)

Bacaan berkait:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog