Breakthrough, terbebas dari tipuan Izebel


Menghasilkan Terobosan Penting!

”Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!”

Peringatan ini diberikan oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus. Suatu Jemaat Messias yang penuh dengan hikmat dan pengetahuan serta sukses (1 Kor 1) dan bahkan telah mengenal karunia-karunia Roh Kudus, namun belum tahu mengoperasikan semua itu dengan benar (1 Kor 12-14) dan banyak diantara mereka yang menikah dengan orang-orang yang tidak seiman (1 Kor 7) dan bergaul erat dengan orang-orang duniawi – penyembah berhala, pemabuk dan cabul (1 Kor 5). Pengaruh budaya dan kepercayaan Yunani serta Romawi terlalu kuat. Kususnya pada masa itu Kerajaan Romawi sedang jaya.

Rasul Paulus memperingatan Jemaat di Korintus agar mengambil pelajaran dari orang-orang Israel – yang telah dibebaskan dari perbudakan Mesir (lambang kehidupan duniawi) – namun banyak dari mereka tidak masuk ke Tanah Perjanjian Kanaan (gambaran fisik dari Surga Mulia). 1 Kor 10.

Orang Israel sudah masuk Kanaan. Raja berganti raja, karena penyembahan berhala dan rendahnya moral ahirnya kerajaan Israel terpecah menjadi dua kerajaan Utara dan Selatan. Kerajaan Utara dikenal sebagai Kerajaan Israel, terdiri dari 10 suku, Kerajaan Selatan dikenal sebagai Kerajaan Yehuda, terdiri dari dua suku.

Berikut ini adalah gambaran singkat apa yang terjadi di dalam Kerajaan Israel pada pemerintahan raja Ahab pada Kitab 1 Raja-raja pasal 16 sampai 18. Dimana daerah Samaria (Herodes menamainya, aslinya bernama Someron), merupakan pusat pemerintahannya.

Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab anak Omri memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria. (16:29). Omri [raja, ayahnya Ahab] melakukan apa yang jahat di mata YAHWEH dan ia melakukan kejahatan lebih dari pada segala orang yang mendahuluinya. (16:25)

Kitab Raja-raja (Kerajaan Israel Utara dan Selatan) ini mencatat bahw raja Omri ayah dari raja Ahab ini merupakan raja yang jahat bahkan lebih jahat dari raja-raja Israel sebelumnya.

Namun mengenai Ahab sendiri Alkitab mencatat: Ahab anak Omri melakukan apa yang jahat di mata YAHWEH lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya (16:30). Dimata Yahweh raja Ahab lebih jahat dari pada ayahnya sendiri!

Banyak hal-hal yang sangat buruk terjadi pada masa pemerintahan raja Ahab ini, diantaranya ialah:

1. Menikahi Izebel, putri dari Etbaal, raja dan imam deiti Astarte (Asyera) di Sidon. Melalui istrinya ini penyembah kepada Baal dan dewi Astarte menjadi RESMI di pemerintahannya. Kuil dan mezbah dan patung dewi Astarte dibangun dimana-mana. (16:31-33) bandingkan dengan Hakim-hakim 3:7

2. Kota Yeriko yang dikutuki Yosua, dibangun kembali, dengan mengorbankan anak laki-laki dari sipembangun kota itu sendiri, yang sulung dan yang bungsu. (16:34), Yosua 6:26

3. Nabi-nabi dan hamba-hamba YAHWEH dibunuh secara resmi. (18:13), 2 Raja 9:7

4. Mezbah-mezbah (altar) YAHWEH hancur dan tidak diperhatikan lagi. (18:30)

5. Fungsi ke-imam-an suku Lewi sudah lama ditiadakan sejak jaman raja Yerobeam (1 Raja 12:31; 13:33)

6. Perintah YAHWEH dan nabi-Nya telah dianggap sebagai trouble makers (18:17-18)

7. 7. Sehingga YAHWEH menghentikan hujan selama tiga tahun di tanah Samaria, yang berakibat kelaparan besar (17).

Sungguh suatu peristiwa yang sangat menyedihkan dan menjengkelkan bila Kebenaran telah dituduh sebagai Sumber-Masalah dan Kejahatan telah dianggap sebagai Pahlawan.

Apa yang Anda bisa lakukan bila Anda dihadapkan dengan kondisi seperti di atas? Suatu terobosan besar dan penting harus dilakukan, ya benar, tapi bagaimana?

”Adakan Pertandingan Kuasa Supernatural Terbuka!” Itulah jawaban YAHWEH melalui nabi Elia atas kemelut besar dan berkepanjangan tersebut, pasal 18.

1. Membuat undangan pertandingan. 450 nabi Baal melawan nabi Elia. (19)

2. Disaksikan oleh seluruh orang Israel dan 400 nabi dewi Astarte (Asyera) dan raja Ahab (19)

3. Para hadirin harus mengambil keputusan pada ahir dari pertandingan, Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau YAHWEH itu Elohim, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” (21)

4. Aturan pertandingan: kedua pihak menaruh masing-masing seekor lembuh yang tersembelih di atas kayu bakar, namun tidak boleh menaruh api. Api harus datang dan membakar daging korban tersebut secara supernatural melalui pemanggilan nama deiti masing-masing. (23-24). Deiti yang menurunkan api dialah Elohim yang benar.

Di jaman sekarang dimana semua kepercayaan – atas nama toleransi – haruslah dianggap benar dan sederajat, dengan kata lain bahwa setiap deiti adalah sama saja dan hanya beda namanya, pemikirannya ini sesungguhnya adalah upaya Iblis untuk menyamakan status YAHWEH sebagai Pencipta Langit dan Bumi dengan berhala-berhala ciptaan tangan manusia dan benda-benda langit ciptaan-Nya. Hal yang demikian tentu tidak bisa diterima oleh YAHWEH. Waktunya akan datang segera, dimana IA akan menunjukan kuasa dan kemulian-Nya yang besar dan dasyat kepada para pemimpin dunia ini.

Karena hal yang sama pada masa sekarang inilah IA pada jaman Ahab (abad 8 BC) telah menantang deiti Baal dan deiti Astarte untuk membuktikan siapa sebenarnya Pencipta Langit dan Bumi. Pepatah berkata, “Biarlah ELOHIM ada sebagai ELOHIM!” atau “Let’s GOD be GOD!” memang itu perlu diproklamirkan oleh setiap lidah umat YAHWEH.

Singkat cerita, para nabi Baal bikin show terlebih dahulu, disaksian oleh semua hadirin. Mereka mengadakan tarian penyembahan berhala mereka dengan berloncat-loncat mengitari korban persembahan sambil berseru-seru, Ya Baal, jawablah kami!” , dari pagi sampai siang. Namun tidak ada suara, tidak ada jawaban (26). Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: “Panggillah lebih keras, bukankah dia elohim? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.” ( 27)

Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. ( 28 )

Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian. (29)

Garis bawah pada ritual penyembahan Baal adalah ciri-ciri umum dari bentuk penyembahan berhala dan pengikut Iblis (Wicca dan sejenisnya), semua ini masih bisa terlihat diabad modern.

Sorenya giliran nabi Elia untuk show. Perhatikan apa yang ia kerjakan:

1. 1. Ia memanggil seluruh rakyat Israel datang lebih dekat kepada-nya. (30)

2. Memperbaiki mezbah YAHWEH yang sudah runtuh, membangunnya kembali demi nama YAHWEH dan menyusun dua belas batu (sesuai jumlah suku keturunan Yakub) yang ia kumpulkan menjadi mezbah YAHWEH. (31-32)

3. Menyusun kayu api dan memotong lembu (bukan babi) dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api pada mezbah YAHWEH (33) Langkat dua dan ketiga merupakan aturan Yahweh sendiri kepada orang Israel bagaimana sebuah mezbah dan korban harus diberikan.

4. Ia membuat ekstra show untuk para penonton, dibuatnya parit disekeliling mezbah YAHWEH itu. Lalu ia meminta mereka untuk menyirami air pada daging korban, sekali, dua kali dan tiga kali, sampai daging, kayu api basah dan parit penuh dengan air! (34-35), Bagaimana bisa memanggang daging dengan kayu bakar yang basah? Elia ingin membuka pikiran dan mata rohani rakyat yang telah dibodohi ini .

5. Dan mulailah ia berdoa:

Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: “Ya YAHWEH, Elohim Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Elohim di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. (36) Jawablah aku, ya YAHWEH, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Elohim, ya YAHWEH, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.” (37)

Pada ayat 38 dari Kitab Raja-raja pasal 18 Firman YAHWEH tertulis, Lalu turunlah api YAHWEH menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.”

Ayat 39 Firman YAHWEH tertulis, Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: “YAHWEH, Dialah Elohim! YAHWEH, Dialah Elohim!”

Dan pada sore itu juga hujan deras turun membasahi tanah Samaria!!

Mari kita serukan dengan suara keras.

YAHWEH, Dialah Elohim!

YAHWEH, Dialah Elohim!

YAHWEH, Dialah Elohim!” Haleluyah! Amin!!

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog.

Illustrasi Tiga Botol Racun


Secara naluri kita tahu bahwa racun itu berbahaya, namun tetap saja ada saja orang sakit dan meninggal oleh sebab keracunan. Pada sisi konsumen, cerobah dan mudah percaya pada iklan dan kejakinan yang tidak bersumber pada medis, tetapi tradisi nenek moyang adalah faktor utama penyebab keracunan. Pada sisi produsen,  cinta akan uang (ketamakan), popularitas perusahaan adalah penyebab mutu produksi yang rendah, iklan dengan janji setinggi langit, bahkan tidak segan-segan menuduh perusahaan sainggannya sebagai ”barang racun.” Ini juga terjadi dalam dunia keimanan, keagamaan. Kematian tubuh oleh racun adalah berita buruk, namun kematian jiwa dan roh oleh sebab tipuan iblis adalah kejadian yang harus dihentikan. Segera! Jangan biarkan diri Anda dan keluarga Anda masuk ke Neraka oleh sebab tipu daya dan keegoisan si Iblis. Yeshua membandingkan pribadi-Nya dengan pribadi Iblis: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:10)

Illustrasi tiga botol racun.  Dua botol yang benar-benar berisi racun, namun berlabel ”obat penyembuh.” Dan botol ketiga adalah botol obat, dan berisi obat sesuai labelnya aslinya namun Iblis menyatakan pada dunia bahwa itu adalah ”racun.”

Botol Racun Pertama, baik untuk membasmi serangga, bukan untuk dikonsumsi manusia. Berlabel ”Novel dan Film Fiksidi bawah label ada kataHiburan Untuk Semua Umur.” Botol ini dikemas dalam bungkunan yang menarik untuk dilihat dan penuh dengan –gambar yang nampaknya ”hiburan dan lelucon, bentuk gambar dapat berupa kartoon (lukisan tangan) dan remaja-remaja yang masih merah mukannya. Mari kita buka isi tutup botol ini dan lihat dan cicipi isinya. Ternyata di dalamnya bukan sekedar hiburan dan dongeng, tapi terdapat kandungan ajaran ”pemberontakan terhadap orang tua”, ”kekerasan”, ”pendewaan pada ego dan hak–hak pribadi,” tidak jarang muncul tayangan untuk orang dewasa (ciuman romantis, berbumbu sex), dan yang lebih parah lagi ada kandungan ”pemberontakan kepada Elohim” seperti ilmu sihir, yoga, memanggil roh orang mati. Mike Shreve, ex-guru New Age terkenal di USA, berkata bahwa Holywood telah dimasuki oleh orang-orang New Age (ajaran agama yang bersumber dari campuran agama-agama kuno, yang tidak berdasarkan Alkitab), dan telah menjadi pertumbuhan agama tercepat di Amerika.  Berapa sering orang tua di dalam kesibukannya dan keegoisannya menyuguhkan program Cartoon Network bagi anak-anak mereka menonton seorang diri, sementara orang tuanya ’sibuk’ dengan dirinya sendiri?

Efek dari racun ini akan nampak dengan cepat, kekacauan di dalam rumah tangga, hati yang dingin terhadap Pencipta dan Firman-Nya. Kematian rohani yang cepat dan tidak mengejutkan bagi yang memakainya.

Botol Racun Kedua. Formalin bagus untuk mayat, tetapi bukan untuk orang hidup. Racun ini mempunyai dua jenis label. Label yang lebih tua tertulis  ”Kristen Universal,” dan produk sejenis dengan label yang lain ialah ”Penyempurna Kristen.”

1. Label ”Kristen Universal.” Diproduksi oleh Perusahaan Multi Universal .perusahaan terkenal dan terkaya. Dari kemasan botol dan tulisan-tulisan semuanya nampak ”Kristen” –logo perusahaan pun nampak ”Kristen.” Namun sejarah Gereja mencatat racun ini telah membunuh jutaan orang Kristen (pengikut Yeshua), Foxe’s book of Matyrs bahkan menulis lebih dari 500.000.000 (lima ratus juta) orang telah tewas ditangan racun ini sepanjang sejarah; ini belum terhitung setelah abad ke 16 sampai sekarang. Dimata Elohim Kristen Universal ini persis seperti  Jemaat di Laodikia, semuanya nampak baik, dan berjalan sukses, tapi sesungguhnya di mata YAHWEH mereka miskin, buta dan telanjang (gambaran dari; miskin: tidak punya harta Surgawi, buta: tersesat, telanjang: tidak ada kemulian dan kehormatan). Kekristenan bukanlah label (tradisi dan aturan ibadah) melainkan praktek ketaatan dan iman kepada Firman YAHWEH. Seorang dipanggil ”orang Kristen” pada abad pertama, bukanlah karena ia pergi ke gedung gereja, tapi karena ia hidup sesuai ajaran Nabi-nabi dan Rasul-rasul YAHWEH!

2. Label ”Penyempurna Kristen.” Pada iklannya dikatakan bahwa produk yang aslinya telah dipalsukan, dan komposisi tententunya telah dibuang, sebab itu produk penyempurna telah dikeluarkan. Kemasan baru dan cara pakai yang baru diperkenalkan. Kunsumen yang hati-hati pastilah akan tahu dengan segera dan bertanya:

  • Jika ini penyempurna dari pruduk yang lama, kenapa semua unsur yang penting dan prinsip pada ramuan yang lama sama sekali dibuang dan dianggap ”haram.”
  • Jika memang produk lama telah dipalsukan dan telah dikorupsi isinya, mengapa pembuat produk yang baru ini tidak bisa membuktikan ”apa yang telah dipalsukan dan dibuang? Kapan itu terjadi?” Pertanyaan yang lebih penting lagi adalah,
  • Megapa produk yang berlabel ”Penyempurna Kristen” malah hasilnya adalah kekacauan  (bukan kedamaian dan kemakmuran) dan kematian bagi pemakaiannya dan orang-orang di sekitar pemakai? Seperti pengaruh sigaret, asapnya meracuni pemakai dan orang yang dekat dengan si pemakai. Kematian kekal yang sungguh mengejutkan bagi para pemakainya. Wahyu 3:14-22, Lukas 13:24-28. 

Ini obat sungguhan, namun Iblis menaruh label pada botolnya sebagai “racun berbahaya.”
Iblis dan para salesmannya telah ratusan tahun lamanya berkeliling dunia menyebarkan gossip bahwa Alkitab adalah racun: “Jangan disentuh” dan “Jangan dibaca” dan terlebih “Jangan diimani.” Di benua Eropa di abad-abad pertengahan Alkitab adalah buku yang sangat terlarang untuk dibaca dan dimiliki. Hanya pemimpin agama Roma Katolik boleh mengartikan isinya. Alkitab juga buku terlarang di negara-negara Komunis dan Islam. Iblis dan para salesman begitu berhasil dengan tipuannya: racun dikatakan sebagai obat, dan obat dikatakan sebagai racun (Yes 5:20)– tidak terhitung berapa ratus juta orang Kristen yang tidak berdosa telah terbunuh oleh sebab termakan oleh propaganda iblis ini.

Isi botol ini sungguh menakutkan Iblis dan mereka yang “tidak ingin tahu siapa sesungguhnya dirinya sendiri. Mengapa? Sebab obat ini begitu dasyat efeknya bagi setiap orang yang meminumnya – Sebab firman Elohim hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. (Hebrews 4:12-13)

Bagi mereka yang suka bersendiwara, pergi kedokter dan berobat adalah tindakan yang menakutkan, namun bagi mereka yang serius untuk hidup sehat dokter dan obat adalah sahabat baik mereka.

Sekarang kita buka dan lihat isinya:

  • Kata Yahshua kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:6
  • Karena begitu besar kasih Elohim akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Elohim mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Yohanes 3:16-17
  • Percayalah kepada YAHWEH dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan YAHWEH dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. Amsal Salomo 3:5-8

Firman YAHWEH adalah Jalan Lurus bagi setiap manusia yang ingin hidup damai dan bahagia di Bumi dan di Surga yang akan datang. Firman YAHWEH bukanlah racun, tapi Pelita di dalam kegelapan dunia ini, dan Terang bagi jalan-jalan manusia.

Raja Daud menantang Anda untuk mengetes obat ini, cobalah minum dan lihat hasilnya; Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya YAHWEH itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (Maz 34:9). Kedamaian dan Kehidupan kekal yang pasti bagi mereka yang memakainya.

Dan inilah hukuman bagi Iblis dan para selesmannya yang telah melabelkan Alkitab sebagai ”Racun:”

  • Yahshua berkata kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Lukas 17:1-2
  • Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. Matius 23:15
  • Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? Matius 23:33

Kematian hukuman kekal yang mengerikan bagi mereka yang menaruh label ”Racun!” pada Alkitab.

Catatan: Pada Matius 23:15, penekanan Yahshua bukanlah pada ”ahli-ahli Taurat” dan ”orang Farisi” tapi pada perbuatan-perbuatan mereka yang berlawanan dengan ajaran Taurat dan Nabi-nabi YAHWEH, karenanya IA berkata ”hai kamu orang-orang munafik”. Banyak pemimpin agama sesungguhnya percaya bahwa Yahshua adalah Ha Mashiah yang dijanjikan YAHWEH, Elohim dalam wujud manusia, namun tidak berani mengakui itu didepan umum, supaya genaplah apa yang ditulis oleh Injil Yohanes: Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan. Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Elohim. (Yoh 12:42-43)

 Bacaan berkaitan:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

 

Sepuluh Perintah YAHWEH


Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran–sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu… (Gal 3:19)

Banyak orang Kristen terkecoh antara Sepuluh Perintah YAHWEH dengan Perintah atau Hukum Taurat atau Torah Musa, sehingga terjadilah konflik-hati nurani (kebimbangan) dalam kehidupan mereka, mudah terombang-ambing dalam kehidupan rohani mereka, tidaklah heran jika damai sejahtera jauh dari mereka (Yakobus 1:6-8). YAHWEH menberikan hukum Sepuluh Perintah dan hukum-hukum lainnya kepada umat-Nya melalui nabi Musa. Hukum-hukum lainnya tersebut, dikenal sebagai “hukum Musa atau Torah / Taurat Musa” misalanya: 

  • Hukum Persembahan daging korban (ucapan syukur, pengampunan dosa); mengapa, binatang apa, kapan dan bagaimana.
  • Hukum Sunat lahiriah; kapan, siapa yang harus, tujuan
  • Hukum Sembayang di bait Elohim; bagaimana syaratnya, siapa yang boleh masuk (di ruang Mahasuci, di ruang Suci, di halaman), Giliran kelompok siapa.
  • Hukum makanan tahir (halal) dan najis (haram); binatang (darat, udara, laut), daging tahir namun dianggap najis,  makanan persembahan berhala.
  • Hukum Pernikahan dan poligami
  • Hukum praktis bagaimana menjalankan Sabat YAHWEH (pewaktuan, tanah garapan, pembebasan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan).
  • Dan lain-lain

10 (Sepuluh) Perintah, benar sekali, tertulis di Pentateuch (Lima kitab Musa), namun berfungsi berbeda dengan Perintah tambahan dari Torah atau Taurat. 10 Perintah adalah hukum moral sedangkan Perintah Torah/ Taurat Musa adalah aturan praktis yang bersifat jasmaniah dan liturgi rohani, didasari dari 10 Perintah, bagaimana seorang umat YAHWEH harus lakukan.

Perintah Torah yang ditambahkan ini pada umumnya adalah hukum-hukum yang dibuat sehubungan dengan “bagaimana” melakukan 10 Perintah YAHWEH. Dua kalimat kunci pada perkataan Paulus di atas ialah
1. Hukum ditambahkan oleh sebab pelanggaran manusia; artinya: ketika perintah tidak dijalankan atau selalu dilanggar, maka hukum keluar, dan hukum ini akan bertambah banyak (diperinci) jika sebuah hukum dilanggar. USA mempunya ribuan hukum, contoh: ”Jangan membunuh” (Perintah YAHWEH ke 6) dari satu ini bisa menjadi puluhan hukum; pemilikan senjata api, hak bela diri, kriminalitas dll. Itu karena pelanggaran demi pelanggaran di USA.
2. Hukum-hukum tertentu yang ditambahkan oleh Musa tidak berlaku lagi saat Yahshua datang, mati dan bangkit dari kematian-Nya. Segala hukum tertentu tersebut yang bersifat bayangan dari Yahshua, bukan saja tidak perlu lagi dilakukan, lebih lagi akan menjadi dosa yang berat jika itu tetap dilakukan – contoh: mempersembahkan binatang sebagai korban penghapus dosa. Ini berarti si pelaku menolak pengorbanan Putra Elohim di kayu salib bagi penebusan dan penyucian dirinya yang berdosa (Ibr 10:28-29).

10 (Sepuluh) Perintah YAHWEH. Nabi Musa dengan matanya sendiri melihat bagaimana Elohim melalui jari-Nya sendiri menulis 10 Perintah tersebut ketika ia berada di gunung Sinai  (Kel 20:1-17, 22):

  • Kedua loh batu pertama (dibuat dan ditulis oleh YAHWEH) dipecahkan oleh Musa (Kel 31:18; )
  • Loh-loh batu kedua (dibuat dan ditulis oleh YAHWEH) (Kel 34:1, 28 )

Pada batu loh pertama terdapat Perintah Moral untuk kita patuh dan memuliakan YAHWEH, yaitu hubungan vertikal kita dengan Pencipta kita. Pada batu loh kedua terdapat Perintah Moral yaitu hubungan horizontal kita dengan sesama manusia. Dari Sepuluh Perintah inilah lahirnya hukum-hukum lainnya, yang umum disebut ”Hukum (Taurat) Musa dan Kitab (Hukum) Nabi-nabi.”

Apakah Sepuluh Perintah ini hanya untuk orang Israel? Tentu tidak! Perintah ini ditujukan untuk setiap umat-Nya yang telah dibebaskan dari perbudakan dosa; pertama Abraham, kakek dari Israel sebagai suatu bangsa yang telah dipilih-Nya (Kej. 12) dan berikutnya seluruh manusia yang telah dibenarkan-Nya melalui pengorbanan Yahshua, putra-Nya yang tunggal (Kis. Rasul 2). Seorang rabbi Yahudi abad 21 yang percaya kepada ajaran Yahshua berkata, “Torah tetap berlaku sampai sekarang, tetapi hanya bagi orang-orang yang mengikuti ajaran Yahshua (Yeshua).”

Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yahshua telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Matius 22:34-36

Jawab Yahshua kepadanya: “Kasihilah YAHWEH , Elohimmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (Matius 22:37-.38). Penjabarannya:

Perintah mengasihi YAHWEH (Keluaran 20:3-10)

  • Jangan ada padamu elohim lain di hadapan-Ku. I
  • Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, YAHWEH (TUHAN), Elohimmu, adalah Elohim yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. II
  • Jangan menyebut nama YAHWEH (TUHAN), Elohim, dengan sembarangan, sebab YAHWEH (TUHAN) akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. III
  • Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat YAHWEH (TUHAN), Elohimmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan. engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, aau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. IV

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22:39). Penjabarannya:

Perintah Moral – sesama manusia (Keluaran 20:12-17)

  • Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan YAHWEH (TUHAN), Elohimmu, kepadamu. V
  • Jangan membunuh. VI
  • Jangan berzinah. VII
  • Jangan mencuri. VIII
  • Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. IX
  • Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.” X

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Matius 22:40

Beberapa contoh ayat yang membuktikan bahwa Sepuluh Perintah itu tetap berlaku sampai sekarang:
Perintah I dan II: Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan [ajaran] wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. Wahyu 2:20

Perintah IV: Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat.” Kisah Para Rasul 15:21. Beribadah pada hari Sabat adalah kebiasaan Yahshua dan rasul Paulus. (Luk 14:6 dan Kis 17:2; 18:4).

Perintah V: Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Elohim. (1 Timothy 5:4)

Perintah VI: Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Raka! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Matius 5:21-22.  Raka, bahasa Aram: bodoh dan tidak berakal, dalam ucapan sekarang sama seperti: Ideot!

Perintah VII: Kata Yahshua kepada mereka: “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.”Matius 19:8-9 dan Lukas 16:18
Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.” Markus 10:12

Perintah VIII dan X: Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang … menelan rumah janda-janda dan yang mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka itu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.” Luk 20:46-47 , Markus 12:38-40.

Perintah IX: Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan YAHWEH. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah … Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. (Mat 5:33-37). Juga Yak 5:12.

Perintah X: Iri dan mengingini milik orang lain adalah perkara hati dan pikiran, orang lain tidak mengetahuinya, tetapi Elohim tahu. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yak 1:14-15)
Dosa raja Yerobeam yang sangat dibenci YAHWEH bersumber dari iri, ia ingin selamanya menguasai kerajaan keturunan raja Daud.

Rasul Paulus menyatakan bila kita melakukan hukum kasih horizontal  (V sampai X) tersebut itu sama juga melakukan Torat/ Taurat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. (Roma 13:8-10).

Rasul Paulus di sini menyatakan dengan jelas, bahwa “menggenapi hukum Taurat” artinya bukan “tidak perlu melakukan hukum Taurat,” tetapi  itu berarti “melakukan SELURUH hukum Taurat.”

Hal ini tepat seperti apa yang Yahshua Ha Mashiah katakan, pada Injil Matius 5:17-48 – “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (ay. 17), lalu Ia menjelaskan satu-persatu maksud Elohim yang sesungguhnya dari 10 Perintah tersebut sampai ayat 48! Mengenai perintah Taurat, Yashua sempurna melakukannya, sehingga Dia berani menantang para ahli agama “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? (Yoh 8:46).
Pada doa-Nya di taman sebelum penyaliban Ia berkata:  Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan (melakukan semuanya) yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.  (Yoh 17:4, 8).

Jika ada orang Kristen yang berkata “Kita tidak perlu lagi melakukan 10 Perintah YAHWEH sebab kita telah diselamatkan oleh darah Yahshua, jadi sekarang kita boleh menyembah berhala, kurang ajar kepada orang tua, mencuri, berdusta, membunuh dan melakukan larangan YAHWEH lainnya.” (Roma 6:1) Maka Paulus yang pertama akan berteriak dengan keras kepada orang tersebut: “God forbid!” (KJV); “Tidak mungkin!” (ILT); atau “Sekali-kali tidak!” (ITB)

Alkitab Perjanjian Baru tetap memerintahkan kita melakukan 10 Perintah YAHWEH, tepat sama seperti pada jaman sebelum Yahshua.

Jadi apa sesungguhnya yang berubah dari 10 Perintah tersebut sejak Yahshua datang ke bumi? Tidak ada! Hukum YAHWEH itu kekal, seperti Dia adalah kekal. Hukum tidak berubah, yang berubah adalah tujuan dari perintah Taurat tersebut! Yaitu:

  • Sebelum Yahshua, tujuan dari perintah adalah mendapatkan pembenaran bagi pelakunya (Im 18:5;  Roma 2:13) – tentu seorangpun tidak akan ada yang bisa dengan kekuataannya sendiri (Roma 3:20), sesungguhnya Perintah ini adalah bayangan dari Yahshua, – sekarang, setelah beriman kepada Yahshua, perintah itu adalah sebagai bukti kasih kita kepada Elohim, menjadi teladan dan saksi untuk dunia bahwa benar kita adalah umat Kerajaan Sorga. (Yoh 14:21; Yoh 15:12-16)
  • Jika pada Perjanjian Lama itu dilakukan di BAWAH perintah Torat atau Taurat, sekarang di Perjanjian Baru perintah tersebut dilakukan di DALAM HATI DAN PIKIRAN kita! Artinya, ketika kita gagal melakukan salah satu perintah-Nya, kita tidak dihukum, sebab kita hidup bukan di BAWAH hukum, tetapi di DALAM anugerah-Nya. Yang diperlukan adalah hati nurani yang murni terhadap Elohim.
Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog