Bahasa Mandarin meneguhkan kitab Kejadian


Sebuah buku berjudul The Discovery of Genesis (Penemuan kitab Kejadian) ditulis oleh C.H. Kang dan Ethel Nelson menjelaskan bahwa kata-kata dalam bahasa China (Mandarin?) berisi cerita peristiwa-peristiwa dalam kitab Kejadian. Kitab Kejadian ditulis oleh nabi Musa saat ia memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, itu sekitar 1400 BC.

Buku ini memberi beberapa contoh:

Bahtera atau kapal laut atau boat
Kata perahu dalam bahasa Mandarin terdiri dari tiga bagian yang jelas.

perahu atau bejana + delapan + mulut atau orang = bahtera.

Perahu pertama yang tertulis di Alkitab adalah bahtera nabi Nuh tertulis:

Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu, (Kej 7:13)
Jadi bahtera Nuh adalah sebuah perahu dengan delapan orang.

Menginginkan kepunyaan orang lain (Covet), keinginan.
Kata “covet”  atau “mengingikan kepunyaan orang lain” atau hasrat dalam bahasa Mandarin digambarkan dengan seorang wanita membuat keputusan antara dua pohon. Kejadian 2:8-9 menunjukkan kita bahwa ada dua jenis pohon bersebelahan yang harus dipilih, yang buahnya boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan. Hawa telah memilih yang salah, Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (Kej 3:6)


“Dilarang.” Kata ini digambarkan dari dua pohon di atas sebuah karakter. Karakter ini adalah sebuah bentuk singkatandari sebuah kata Elohim dengan tambahan lengkungan kecil seperti mata pancing pada bawah tengahnya yang merubah  arti dari “Elohim” ke “Elohim memerintah atau mengabarkan.” Jadi kata “dilarang” berarti “Elohim membuat sebuah perintah tentang dua pohon.”

Bacaan berkait:

Team peneliti China dan Turky mengklaim bahtera Nuh telah ditemukan

Referensi

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Tulis komentar Anda di sini - dengan etika dan integrity. Thanks!