Siapakah ALLAH? Title atau Nama?


Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Elohim; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. (1Yoh 4:1)

Alkuran secara nyata mengajar bahwa ALLAH, adalah nama dari Elohim, deiti orang Muslim. Muhammad mengindentikkan ALLAH sebagai Elohim Abraham (Ibrahim), jadi dengan kata lain Allah adalah Elohim Alkitab yakni YAHWEH. Benarkah klaim Alkuran tersebut?

Di sini kita akan teliti beberapa aspek penting sehubungan klaim tersebut:

  • Tata bahasa dari mana kata Allah berasal
  • Sejarah Islam
  • Perbandingan karakteristik dari Allah, Elohim Islam dan YAHWEH, Elohim Kristen

Tata bahasa kata Allah berasal.
Telah diketahui dan diterima secara umum bahwa kata ”allah” telah dipakai jauh sebelum agama Islam lahir. Contoh yang paling mudah dapat dilihat dari nama keluarga pendahulu Muhammad (kakek, ayah dan paman).

  • Bapanya: Abdu’lah artinya Budak Allah
  • Pamannya: Obred Allah

Kata “allah” dibangun dari dua kata “al-ilah,” yang diterjemahkan dengan arti: ’the-god’. Kata ‘ilah’ atau ‘god’ adalah kata netral untuk semua deity. Kata  “al” (bahasa Arab) sama dengan ‘the’ dalam bahasa Inggris, menunjukkan sesuatu yang tertentu (terdefinisi) seperti “al-mesjid,”  “Al-kuran,” “al-massih,” “al-kitab” atau “the man”, “the house”, “the car” dan sebagainya. Contoh: John says: “I have a car, Volvo Wagon with blue color. Right now the car (Volvo wagon biru itu) is in front of my house.”

“Di Barat para idol/ deiti (patung dan sejenisnya) dialamatkan sebagai ”god” (dewa) dan “goddess” (dewi) dengan “g” kecil  sementara [Pencipta dunia dan isinya ditulis] “God” (Elohim)  Alkitab ditulis dengan huruf “G” besar. Karenanya God dengan capital “G” adalah tidak netral,” Frans J.L. Zegers, Is Allah God?

“Kristen Arab permulaan di bagian selatan, dan juga para penganut monotheism biasa mengartikan Elohim (God) dengan Ilah [“I” huruf besar], tidak dengan Allah.” Frans J.L. Zegers, Is Allah God?

Jadi magna kata ‘God’ TIDAK SAMA DENGAN  ‘the-god’ (allah). Secara universal kata “God” (Elohim, Ibrani) diartikan sebagai Deiti Pencipta langit dan bumi beserta semua isinya. Dan “the-god” menunjuk kepada dewa atau dewi tertentu (yang dimaksud di dalam pembicaraan atau tulisan yang bersangkutan).

Kata petunjuk untuk suatu deiti “al-Ilah” berubah menjadi sebuah NAMA deiti dimulai setelah Muhammad pindah Ke Medinah. 

Frans J.L. Zegers dalam bukunya “Is Allah God?” menulis, bahwa kata “Yang pemurah/ the merciful One” sering dipakai oleh Muhammad  pada pertengahan periode Mekahnya untuk menunjuk kepada dewa Hubal yang dipanggil dengan julukan “ar-Rahman,” (berarti “Yang pemurah”). Setelah periode itu selesai Muhammad tidak lagi memakai kata ar-Rahman, takut dianggap menyembah dua deiti, tetapi kata “Allah” saja, ”Say: It is the same whether you call on Allah or on the Merciful: His are the most gracious names.” (Surah 17:110). Ia menambahkan “itu tidak berarti Allah [ar-Rahman] sederajat dengan “Yang Pemurah” sesungguhnya: Elohim Alkitab.”

”Dalam Islam tidak ada ilah (”god”) dikenal selain Allah: ”the-god” [the-el] Kabah dari Mekah, idol Arab kuno… mengganti God dengan Allah, “the-god” Kabah di Mekka ini tidak hanya salah [secara theology] tetapi itu salah juga secara susunan tata-bahasa, sebagaimana saya sudah jelaskan.” Franz Zegers, Is Allah God?

“Karenanya Kristen Arab dan sebagainya [juga Indonesia] yang mencoba mencangkau Elohim (God) dengan memanggil nama Allah sesungguhnya memanggil “the-god” Mekka, deity Arab kuno.” Franz Zegers menyimpulkan.

Dapat disimpulkan:

  • Jadi untuk Alkitab Indonesia penulisan yang tepat  untuk “God” / Elohim yang berakar dari bahasa Arab ialah “Ilah” untuk Pencipta, dan ilah” untuk semua berhala.
  • ALLAH atau Allah sesungguhnya bukanlah nama (sebagaimana Muslim telah mengklaim), tetapi suatu titel dari sebuah ilah atau deiti yang lebih kuat dan dipercayai diantara ilah-ilah lainnya di Dataran Arab, tepatnya di Mekkah dan sekitarnya.

Sejarah agama Timur Tengah.
Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia [8 tahun setelah kejatuhan Israel Utara] majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya. (2Ki 18:13). Sanherib (Tsinakki-irib/ Sinakhirib; Sennacherib (Inggris dari kata Yunani) anak dari Sargon II (raja: 709-705 BC). Pamanya bernama Salmaneser (2Rj 18:9).

Sinakhirib (raja Asyur: 705-681 BC, Irak utara modern) artinya namanya ialah: “Sin sends many brothers” atau “Sin increases brothers,” “the moon-god has increased the brothers.”

Sin adalah nama dewa bulan orang Asyur (Assyria) sudah dikenal sedikitnya di abad 7 BC. Ia dilambangkan dengan bentuk bulan sabit, seperti nampak pada gambar.

Allah [titel, bukan nama] adalah ilah dari suku Quarish, yang adalah suku Muhammad sebelum dia menciptakan Islam untuk memimpin sukunya keluar dari polytheism. Allah dikenal sebagai deity Bulan yang memiliki 3 puteri … al-Lat, al-Uzza dan al-Manat. Hubal adalah pemimpin dari 360 dewa-dewi di Kaaba. Hubal adalah sebuah patung seperti seorang pria yang tubuhnya terbuat dari batu merah dan kedua tangan dari emas ( George Braswell Jr., Islam)

Merefer kepada kepercayaan Timur Tengah kuno (3400- 550 BC), “Sin, dewa bulan orang asli keturunan Sem, disembah di wilayah Timur Tengah. Satu dari beberapa deiti penting di Babilonia dan Asyur. Pusat-pusat penyembahannya ada di Harran dan Ur, di mana ia dikenal sebagai Nanna ( Encycopedia.com, Sin).

“Para sejarahwan seperti Vaqqidi berkata Allah tepatnya kepala dari 360 deiti yang ada disembah di Arab. Ibn Al-Kalbi memberi 27 nama dari deiti pre-Islam. Beberapa Muslim menjadi marah ketika dihadapkan dengan fakta ini. Tetapi sejarah tidak ada pada sisi mereka. Tulisan Pre-Islam telah membuktikan ini.” (G. J. O. Moshay, Who Is This Allah? (Dorchester House, Bucks, UK, 1994), pg. 138).

Muhammad menghancurkan semua berhala yang telah memimpin orang Arab kepada perzinahan rohani, tetapi tetap membiarkan batu hitam yang sampai sekarang masih diciumi. Ia menjadikan al-ilah Bulan “the Moon god / goddess” sebagai ALLAH. (Sam Shamoun, Is ALLAH the God of the Bible?)

Perbandingan karakteristik ALLAH dan YAHWEH
Kita akan selidiki dari masing-masing kedua kitab Alkuran dan Alkitab, benarkah klaim Muhammad bahwa ALLAH adalah YAHWEH, Elohim Abraham, Ishak dan Yakob.

Paul Wilbur, seorang Messianic Jew, menyatakan bahwa Allah [yang disembah Muhammad]tidak sama dengan Elohim yang ada di Alkitab, itu jelas dari tulisan besar di tembok mesjid Al Aqsa di Yerusalem “Allah has no son” (Allah tidak memiliki putra).

YAHWEH hanya mempunyai ’anak’ tunggal laki-laki. Alkitab (kedua Perjanjian) mencatat bahwa YAHWEH sendiri menyebut Yahshua sebagai putra-Nya dan umat-Nya anak-anak-Nya. Kata ‘anak’ di sini bukanlah dihasilkan dari hubungan suami-isteri, tapi Roh Kudus yang masuk kedalam rahim Maria, Kuran sendiri mengakuinya (Surah 19:20). Itu sebabnya Yahshua suci dan tanpa dosa (Surah 19:19).

Yahshua, Putra-Nya.

  • “Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!” … Ia berkata kepadaku: “Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. (Psa 2:6-7)
  • Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”  (Mat 3:16-17; Mark 1:11)
  • Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” (Luk 9:35) di sebuah gungung disaksikan oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes

Perjanjian YAHWEH dengan orang Israel dan Kristen.

  • Elohim berkata kepada nabi Musa: Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman YAHWEH: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.” (Exo 4:22-23) juga Yesaya 43:6; Hosea 11:1; Mal 2:10.
  • Tentang Salomo: ”… dialah yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya. (1Ch 22:10; juga 28:6)
  • Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, (Mat 6:9)Yahshua mengajar pengikut-Nya berdoa.
  • Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman YAHWEH, Yang Mahakuasa.” (2Kor 6:18) – perintah untuk keluar dari penyembahan berhala.
  • Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Elohimnya dan ia akan menjadi anak-Ku. (Rev 21:6-7) – perkataan Yahshua kepada pengikut-Nya.

Berdusta, menyesatkan.
Alkuran menulis: ALLAH menipu musuhnya dan orang yang ia inginkan bahkan telah menetapkan orang tertentu ke neraka (S. 4:142; 3:54; 7:99; 14:4; Sahih Muslim 6421-2) bahkan ALLAH penipu terhebat (S. 8:30; 10:21; 13:42)
Alkitab menulis: YAHWEH, Elohim Israel dan Kristen tidak pernah mencobai seorangpun, tidak pernah berbuat sesuatu yang berdosa  bahkan rindu orang jahat bertobat (Yak 1:13; Maz 5:4-5; Hab 1:13; Yeh 18:21-23)

Elohim dapat merubah-rubah firman-Nya sendiri?
Alkuran menyatakan bahwa ALLAH senang merubah firmannya (S. 2:106; 16:101; 87:6-8). Menarik untuk dicatat di sini ialah Alkuran berkata ”Kami tukar sesuatu dengan yang lebih baik atau sama.” Artinya ALLAH tidak tahu apa yang terbaik, jadi metode “trial and error” diperlukan.

Alkitab. YAHWEH menyakinkan umat-Nya bahwa mereka aman berpegang pada janji-janji firman-Nya, sebab Ia tidak akan merubah-rubah sesuka-Nya sendiri.

  • Bahwasanya Aku, YAHWEH, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. (Mal 3:6)
  • Yahshua berkata: Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. (Mat 24:35; juga Ibr 13:8)
  • Elohim bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? (Bil 23:19)
  • jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” (2Tim 2:13)

Mahapemurah dan Panjang Sabar.
Muhammad mengajar satu dari 99 nama ALLAH adalah “Pemurah.” Bagaimana prakteknya? Tidak perlu berteori, cukup lihat sekitar kita, maka kita akan tahu bahwa ALLAH adalah Ilah yang pemarah jika orang tidak tunduk sepenuhnya kepada dirinya.

Anda bisa bandingkan dengan kemurahan dan panjang sabar Elohim di Alkitab. Baca: Kejahatan Niniveh (Irak utara) – kitab Yunus. Elohim memberi kesempatan pertobatan, sekalipun nabi-Nya sendiri protes.

Dosa semua bangsa – Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, YAHWEH? Tidak ada yang lain, tidak ada Elohim selain dari pada-Ku! Elohim yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Elohim dan tidak ada yang lain. Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa, (Yes 45:21-23). Bukan dengan paksaan dan ancaman pedang mereka ini bertekuk lutut dan bersumpah setia, tetapi dengan mengorbankan Putera Tunggal-Nya sendiri untuk mati di kayu salib bagi penebusan dosa-dosa mereka, dan Anda juga (jika Anda mau terima)!

Anda bisa bayangkan sendiri, bila kepada bangsa-bangsa yang bukan Israel (umat pilihan-Nya) Elohim begitu pemurah dan panjang sabar apalagi kepada anak-anak-Nya sendiri!

Keberadaan dan keinginan Elohim.
Islam.

  • Alkuran dan Hadis-hadis menulis bagaimana ALLAH Islam menyetujui perampokan dan mengambil isteri-isteri orang lain untuk dijadikan isteri mereka atau sekedar pemuas nafsu sex Muhammad dan pengikutnya.
  • Dan menjanjikan Sorga bagi pria Muslim yang penuh dengan kepuasan birahi. (S. 2:25; 4:57; 56:35-38; 78:31-34).

Kristen.

  • Alkitab mencatat umat YAHWEH haruslah hidup suci dan benar, sebagaimana Bapa mereka itu suci dan benar. Seluruh Alkitab mengajar demikian.
  • Perkataan Yahshua Ha Mashiah bahwa Sorga itu mulia dan suci, dan tentunya tidak ada obral sex. (Luk 20:34,36; Wah 3:14-22; 4:1-11)

Kesimpulan ALLAH, Elohim Islam tidaklah sama dengan YAHWEH, Elohim Alkitab!

Zegers menulis: Setiap kali orang-orang Muslim hendak mengadakan sebuah dialog dengan ‘orang-orang Kristen,’ mereka [Muslim] mensyaratkan mereka [‘Kristen’] untuk setuju dengan kondisi mereka: “Kita menyembah Elohim/ God yang sama.” Yang adalah: Para Muslim ingin Kristen masuk kedalam kebohongan ini, dan melalui perbuatan ini, membuat kontrak dengan Setan, ”Bapa segala dusta.” (Yoh 8).

Abd Al-Masih dalam bukunya The True Face of ALLAH menyatakan: “Perjanjian Baru mengajar kita bagaimana kita harus menganggap Islam. Rasul Yohanes menulis, ”Setiap roh yang tidak mengakui bahwa Yahshua sudah datang sebagai manusia …Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak….” (1 John 2:18-23; 4:1-6). Sebab itu kita harus akui dengan rendah hati bahwa roh di dalam Islam adalah roh antikristus. Muhammad … telah menolak penyaliban Putera Elohim. Ia meneruskan, “Ini membawa kita kepada kesimpulan. Roh yang memanggil dirinya sendiri sebagai ALLAH dan menklaim telah mewahyukan Muhammad tidak dapat ada Bapa dari Yahshua Ha Mashiah, Yahweh kita. Ia adalah sebuah roh yang penuh dengan kebohongan yang mengambil nama “ALLAH” mengkalim ada sebagai Elohim. Allah Islam adalah sebuah roh Setan … (Yoh 8:30-48).”

And (Jesus) shall be a Sign (for the coming of) the Hour (of Judgment): therefore have no doubt about the (Hour), but follow ye Me: this is a Straight Way.
Let not the Evil One hinder you: for he is to you an enemy avowed.
When Jesus came with Clear Signs, he said: “Now have I come to you with Wisdom, and in order to make clear to you some of the (points) on which ye dispute: therefore fear Allah [Elohim] and obey me. (Surah 43:61-63, Yusuf Ali).

Muhammad tahu bahwa Yahshua (Jesus/ Isa) adalah hakim di akhir jaman, jadi “Obey Me,” Yahshua says.

Kata Yahshua kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6)

Referensi:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

10 Tanggapan

  1. klu memang anda benar sebaiknya islam dan kristen bermubahalah ( bersumpah ) sebagaimana nabi muhammad dulu mengajak nasrani nedjed untuk bermubahalah.kalau hanya debat gak ada habisnya.

    • Salam sejahtera Wong biasa.
      Sumpah yang bagaimana yang diperlukan? Sumpah yang seperti inikah?

      Dinarasikan ’Um al-Ala: Demi Allah, meskipun saya adalah Rasul Allah, namun saya tidaklah tahu apa yang Allah akan lakukan pada ku.” (Sahih al-Bukhari, Volume 5, Book 58, Number 266)
      Baca lengkapnya disini:
      Apakah nabi Muhammad yakin keselamatannya? – menurut Kuran dan Hadis

      Bandingkan dengan pernyataan Adonai Yeshua Ha Mashiah ini:
      “Truly, truly, I say to you, he who hears My word and believes in Him who sent Me possesses everlasting life, and does not come into judgment, but has passed from death into life. “Truly, truly, I say to you, the hour is coming, and now is, when the dead shall hear the voice of the Son of Elohim. And those having heard shall live. “For as the Father possesses life in Himself, so He gave also to the Son to possess life in Himself, and He has given Him authority also to do judgment, because He is the Son of Aḏam. (John 5:24-27, TS98)

      Salam sejahtera, Anggur Baru

  2. maaf saya tidak mau berkomentar yang gak gak…soalnya bukan bidang saya.cuma kasih masukan aja.klu memang anda benar silakan jawab pertanyaan yg diajukan dr zakir naik sehubungan dengan alkitab anda..saya tau dan beriman kepada injil.tp injil yg orisinil.karena menurut saya injil yg sekarang membingungkan.kontradiksi.atau ada indikasi campur tangan gereja (manusia).dan ini memang perlu penyelidikan dan penelitian.sebaliknya anda juga bisa meneliti bahkan mengkritik al quran.klu memang alqur’an bukan wahyu Tuhan.sedang alasan murtadnya kyai dia menukil ayat setengah setengah.dan anda menulis orang islam banyak membunuh orang kristen dengan jihadnya,sebaiknya anda teliti dulu kebenaranya.dan artikel anda ini sudah terjawab tuntas oleh dr zakir naik,yusuf estez,dll.salam sejahtera

  3. ISLAM :::)
    Bayangkan agama itu Undang2, pemerintah itu Tuhan = Allah SWT, dan Nabi itu Amandemen (perubahan Undang2)

    jadi bila pemerintah menyebut UU tentang UMK 2010 1juta kemudian diganti UU tentang UMK 2013 2 juta maka bila ditanya mana UU tentang UMK yang benar ??? jelas orang menjawab UMK 2013.

    sekarang kembali ke agama …
    allah SWT menurunkan agama melalui nabi dan rosul allah, jadi kalu ditanya mana agama yang benar ??? iya jelass agama(islam) yang dibawa nabi terakhir (muhammad SAW)…

    ini dibuktikan dengan adanya kata ” akan datangnya nabi terakhir” dalam alkitab injil, taurat, zabur) namun tak pernah ada kata “akan datangnya nabi terakhir” dalam alkitab al-quran karna allah SWT maha mengetahui bahwa agama islam adalah agama yang paling benar dan sempurna sehingga allah tidak menurunkan lagi agama

    andaikan isa AS datang setelah nabi muhamad maka agama kristen adalah agama yang paling benar namun kenyataannya muhammad adalah nabi terakhir

    • Salam sejahtera Pagas.
      Analogi UMK Anda membuktikan bahwa Anda membenarkan praktek abrogasi (pembatalan secara legal) ayat-ayat Kuran yang dilakukan Muhammad.
      Asumsi Anda agama Islam adalah agama yang benar karena agama tersebut dibawa oleh nabi terakhir, tidak memiliki kebenaran Firman Elohim sama sekali. Berikut ini alasannya:
      Jika kebenaran agama hanya didasarkan pada klaim “NABI TERAKHIR,” maka Islam Ahmadiah yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) yang mengklaim sebagai “The Promise One” atau “Messiah” adalah lebih benar dibanding golongan Islam lainnya, namun kenapa Anda mengganggap alirang Ahmadiah sebagai aliran sesat? apakah jika di abad 21 ini Anda mengklaim sebagai “Nabi Terakhir” makan ajaran Anda yang paling benar? Asumsi Anda ini tidak ada azas kebenarannya. Maaf.
      Anda menulis: “ini dibuktikan dengan adanya kata ”akan datangnya nabi terakhir” dalam alkitab injil, taurat, zabur)…”
      Tulisan Anda ini membuktikan pengetahuan Alkitab Anda sangat sedikit. Muhammad sebelum hijrah ke Medinah, ia menganjurkan pengikutnya untuk menghargai kitab Torah (Taurat), Mazmur (Zabur) dan Injil, karena ketiga kitab ini datangnya dari Elohim dan Elohim menjaga semua Firman-Nya, Mengapa Anda tidak mulai membacanya dan mempelajarinya dengan baik? Nubuatan “akan datangnya nabi terakhir” di Perjanjian Lama telah digenapi di dalam diri Yeshua Ha Mashiah, seperti tertulis di Injil, itu sebabnya di Injil Anda TIDAK AKAN MENEMUKAN kalimat “akan datang nabi terakhir.”
      Jika Anda membaca Alkitab maka Anda akan mengerti syarat-syarat dan tanda-tanda yang menyertai seorang “nabi Elohim.” Lebih lagi jika kita berbicara tentang “nabi terakhir yang dinubuatkan nabi-nabi Perjanjian Lama” itu hanya dimiliki oleh Yeshua Ha Mashiah. Dia mampu menyembuhkan segala penyakit, puasa kuasa atas kekuatan alam (topan dan badai) membangkitkan orang-orang yang sudah mati dan bahkan MENGHAKIMI seluruh manusia siapa yang akan ke Sorga dan siapa yang akan dijebloskan ke Neraka.
      Jika Anda merasa puas menjadikan Muhammad sebagai “nabi terakhir” Anda, yang silahkan saja, namun Anda tahu dengan pasti bahwa Anda tidak memiliki jaminan masuk Sorga jika esok hari atau di Hari Penghakiman Anda di adili Yeshua, karena memang Kuran tidak memberi jaminan, bahkan Muhammad sendiri sebagai hamba Allah berkata: “Saya tidak tahu apa yang Allah akan perbuat kepadaku di hari kiamat.”
      Sebaliknya Adonai Yeshua Ha Mashiah berkata: “Aku adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan! Akulah Pintu Gerbang bagi domba-domba (umat-Nya). Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”
      Itulah sebabnya saya mengikuti ajaran dan perintah Yeshua Ha Mashiah- :)

  4. Apakah Tuhan Yesus setuju dengan tulisan ini? Dia sangat mencintai semua orang, saya rasa apapun agamanya. Seharusnya kita juga mencintai orang yang tidak seagama dengan kita. Doakan meraka, saksikan dengan perbuatan, berbaurlah dengan mereka.
    Forum ini sangat terbuka dan tentu tidak suka dengan artikel ini. Apologikanya terlalu kasar dan tidak bersahabat bagi umat lain.
    Bagaimana kita bisa menjadi terang bagi mereka, sementara kita mengeksklusifkan diri dengan memasang tembok pengajaran yang angkuh yang membuat kita menjadi “musuh” bagi saudara-saudara kita sendiri.

    • Salam sejahtera Robit Irawan. Terima kasih untuk komentar Anda.
      Anda benar Adonai Yeshua mencintai semua orang. Tidak perlu diragukan bahwa saya pun sebagai hamba-Nya mengasihi setiap orang – berhubungan dengan segala suku bangsa dan keyakinan.

      Doktrin dan keyakinan bukanlah sesuatu yang bisa dikompromikan. Saya menulis artikel ini oleh sebab ratusan orang Kristen dibunuh oleh orang Muslim yang mengaku bahwa mereka menyembah Elohim Abraham dan Daud; BTW, apakah Anda pernah menegur kepada pelaku jihad tersebut bahwa mereka tidak memiliki kasih? ;)
      Artikel ini bukti saya mengasihi mereka yang tersesat, yang percaya bahwa membunuh adalah jalan masuk ke sorga. Saya menanggung resiko untuk kasih saya kepada mereka.
      Perlu Robit ingat bahwa referensi-referensi di artikel ini dibuat oleh mereka yang telah mengadakan penelitian, mereka menunjukkan bukti-bukti, bukan untuk bermegah, sebaliknya untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan dan tipuan Iblis.

      Jadi Anda harus mampu membedakan antara “kasih kepada sesama yang disertai perbuatan dan siap berkorban” dengan kasih yang semu yang didasari ketakutan dan ketidak perdulian.”

      Jika saudara kandung Anda terjerat dengan minuman keras, dan Anda tahu itu membahayakan kesehatannya namun Anda berkata kepadanya “tidak masalah, teruskan saja!” Apakah itu kasih yang benar?
      Semoga Anda mengerti maksud hati saya. Terima kasih.

  5. Astaghfirulllah… aku mau tanya.
    [diedit moderator]
    sorry banyak tanya, soalnya aku gak ngerti agama kristen

    • Salam sdr. Taufig.
      Selamat datang di blog Senjata Rohani. Jika Anda memang ingin tahu tentang Keelohiman (keallahan) Yeshua (Isa), apakah Ia tersalib atau tidak dan hal-hal lainnya lagi tentang Kristianiti, maka Anda telah tiba pada blog yang tepat! Blog ini dibuat untuk mereka yang haus akan kebenaran dan keadilan sejati. Pertanyaan2 Anda telah ditulis di blog ini. Silahkan membaca dan diberkati oleh YAHWEH (TUHAN).

Tulis komentar Anda di sini - dengan etika dan integrity. Thanks!