Percakapan Adonai Yahshua & umat-Nya tentang Sabat


ku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya YAHWEH, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.  (Maz 119:174-6)

Ini adalah suatu artikel dalam bentuk tanya-jawab antara Adonai dan umat-Nya tentang Perintah Keempat, Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat (Kel 20:8). Suatu karya tulis yang sangat menarik untuk dibaca, penulisnya mengkaitkan ayat-ayat Alkitab dengan sangat baik dan tepat di dalam menjawab semua pertanyaan. Penulis asli: Erling Calkins (ditambahkan oleh Nicholas webmaster Presents of God minstry, diterjemahkan oleh Anggur Baru webmaster Senjata Rohani).

T. Ceritakanlah kepadaku, Adonai, Apakah Engkau mempunyai suatu hari istirahat yang khusus untuk para pengikut-Mu?
J. Pada hari YAHWEH aku dikuasai oleh Roh.” (Wah 1:10a)

T. Tetapi hari apa adalah hari YAHWEH? Hari apa adalah hari Engkau Adonai?
J. Karena Anak Manusia adalah YAHWEH atas hari Sabat.” (Mat 12:8)

T.  Ada tujuh hari di dalam seminggu. Hari apa adalah hari Sabat?
J. Hari ketujuh adalah hari Sabat YAHWEH, Elohimmu. (Perintah Keempat) (Kel 20:8-11)

T. Hari apa, menurut perhitungan Engkau, adalah hari ketujuh, Saptu atau Minggu?
J. Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus,… Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. … Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda, …  tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit… (Mar 16:1-6) (Catatan: setiap orang tahu bahwa hari Minggu adalah hari Kebangkitan. Hari Sabat  berakhir ketika gelap tiba. Karenanya itu adalah bukti bahwa Sabat adalah hari Saptu, hari sebelum hari Minggu. [Yahshua bangkit Saptu malam dalam perhitungan waktu internasional, yakni hari ketujuh dalam pewaktuan Alkitab.])

T. Tetapi, Adonai, bukankah kamu sudah tidak memberlakukan Hukum yang berisi perintah Sabat?
J. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Mat 5:17)

T. Ok, sedikitnya, tidakkah Engkau sudah merubah satu dari perintah-perintah sehingga hari ini para pengikut-Mu boleh memelihara hari lainnya sebagai hari ketujuh?
J. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum lenyap langit dan bumi, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sampai semuanya itu ada digenapi (Mat 5:18)

T. Tetapi, Adonai, bukankah hari Saptu adalah hari orang Yahudi? Bukankah Sabat hari ketujuh milik orang-orang Yahudi?
J. ”Hari Sabat diadakan untuk manusia.” (Mark 2:27) (Hari Sabat telah dibuat dan diberikan kepada manusia 1500 tahun sebelum lahirnya bangsa Yahudi. Lihat Kej 2:1-3)

T. Beberapa orang bercerita kepadaku bahwa setelah penyaliban diri-Mu, Adonai, para pengikut-Mu tidak lagi memelihara Sabat hari ketujuh menurut 10 Perintah. Benarkah itu?
J. Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai. Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, (Luk 23:54-56)

T. Tetapi tidakkah rasul Paulus selalu bertemu dengan orang-orang Kristen pertama pada hari Minggu untuk menghormati kebangkitan? Apakah kebiasaan-nya sehubungan dengan hari ibadah?
J. Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci. (Kis 17:2)

T. Apakah dia beribadah dengan orang-orang bukan Yahudi yang telah bertobat pada hari Saptu juga? Munkinkah dia beribadah dengan orang-orang Yahudi pada hari Sabtu dan dengan orang-orang Yunani pada hari Minggu. Bagaimana dengan itu?
J. Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. (Kis 18:4)

T. Apakah yang Paulus ajarkan sehubungan dengan memelihara hari Sabat?
J. Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Elohim. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Elohim berhenti dari pekerjaan-Nya. (Ibr 4:9-10) [Catatan: beberapa ahli kitab percaya bahwa kitab Ibrani ditulis oleh rasul Paulus]

T. Tetapi, hari apa yang Paulus artikan ketika ia bicara perhentian sebagaimana Elohim telah lakukan?
J. Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: “Dan Elohim berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.” (Ibr 4:4)

T. Jadi inikah perintah-Mu sehubungan dengan memelihara hari Sabat?
J. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Elohim kepadamu. (Kis 20:27) (Dalam Perjanjian Baru tidak kurang dari 59 referensi tentang Sabat. Kitab para Rasul mencatat 84 kali sehubungan dengan pelayanan-pelayanan ibadah. Sebaliknya tidak ada satu katapun di dalam seluruh Alkitab memerintahkan memelihara hari Minggu.)

T. Jadi mengapa begitu banyak orang memelihara Minggu sebagai ganti Saptu? Jika guru-guru Alkitab mengajar memelihara Sabat, bagaimana dan oleh siapa memelihara hari Minggu diperkenalkan kedalam Kekristenan?
JIa (’Tanduk kecil’) akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, … ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum… (Dan 7:25)

T. Gereja Roma Katolik adalah ’tanduk kecil’ dalam Daniel 7; Apakah Engkau artikan bahwa gereja ini telah berpikir merubah hukum Taurat Elohim?
J. “Beginilah firman YAHWEH semesta alam itu: Tanyakanlah pengajaran kepada para imam. (Hag 2:12)

T. Baiklah, saya akan bertanya kepada Stephen Keenan, pengkotbah Katolik: Apakah gereja Anda berpikir memiliki kuasa untuk merubah hukum Taurat Elohim?
J. ”Jika ia [gereja Roma Katolik] tidak memiliki kuasa yang sedemikian rupa, ia tentunya tidak dapat melakukan itu dalam mana semua agama-agama modern telah setuju dengan dia; dia tentunya tidak dapat menggantikan menghormati hari Minggu, hari pertama dari seminggu, sebagai ganti menghormati hari Saptu, hari ketujuh dari seminggu, suatu pertukaran yang mana  adalah tidak ada perintah firman Elohim.” Doktrin Katolik halaman 174.

T. Kapan pertukaran itu telah dibuat?
J. ”Kami menghormati hari Minggu sebagai ganti hari Saptu karena gereja Katolik pada pertemuan Loudekia (364 AD) telah memindahkan dengan serius dari Saptu ke Minggu.” The Converts’ Catechism, Peter Geirmann, halaman 50. (This catechism received the pope’s blessing on Jan. 25, 1910.)

T. Apakah kamu merasa ini adalah TANDA autoritas gereja Roma Katolik?
J. ”Tentu, gereja Katolik mengklaim bahwa perubahan ini (Sabat Saptu ke Minggu) adalah tindakannya … Dan tindakan ini adalah sebuah TANDA dari kekuasaan Ekklesiastiknya di dalam hal-hal keagamaan.” H.F. Thomas, Penasehat dari Kardinal Gibbons.

T. Apakah ini cara Roma memalsukan tanda-Mu? Apakah Engaku juga memiliki suatu tanda?
J. Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah YAHWEH, yang menguduskan mereka. kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah YAHWEH, Elohimmu. (Yeh 20:12, 20)
(Catatan: kata ”peringatan / sign” adalah sama dengan kata ”tanda/ mark.” Kenyataannya ialah Anda dapat  memakai kata-kata peringatan, materai, tanda, atau stampel berganti-ganti kapanpun. Ini diteguhkan pada Roma 4:11a, dikatakan. Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman…”)

T. Setujukah para pelayan Protestant dengan ini?
J. Gereja Congregationalist: Itu cukup jelas bahwa bagaimanapun sulitnya atau taatnya kami menjaga hari Minggu, kami tidak menghormati hari Sabat.” Dr. R.W. Dale, The Ten Commandments, page 106.
Gereja Mehodist: Sabat di dalam bahasa Ibrani bernilai istirahat dan adalah hari ketujuh dari seminggu … dan itu harus ada diakui bahwa tidak ada hukum di Perjanjian Baru sehubungan dengan hari pertama. ” Buck’s Theological Dictionary.
Gereja Bapatist: ”Telah ada dan ada sebuah perintah menghormati hari Sabat …Telah dikenal dengan baik bahwa hari Minggu tidak dipakai pada orang-Kristen mula-mula…” Dr. E.T. Hiscox, author of the Baptist Manual.
Tekan ini untuk komentar-komentar dari beberapa denominasi lainnya. Ini adalah kumpulan data yang besar, jadi beri waktu untuk membukanya)

T. Semua denominasi Protestant setuju bahwa Sabat tidak pernah dirubah [oleh Adonai], mengapa mereka melakukan itu sebagaimana Roma melakukannya?
J. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. (Wah 13:3, 8)

T. Apakah itu membuat perbedaan hari yang saya hormati? Suatu hari adalah sebuah hari bukankah begitu?
J. Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? (Rom 6:16)

 

T. Lalu apa yang harus saya lakukan, mentaati hari Sabat dari perintah Elohim atau memelihara hari Minggu buatan manusia?
J. “Kita harus lebih taat kepada Elohim dari pada kepada manusia.” (Kis 5:29)

T. Ok, Adonai, apa yang Engkau pikir tentang memelihara hari Minggu?
J. Dengan demikian firman Elohim kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Mat 15:6, 9)

T. Tetapi dengan pasti jutaan orang yang memelihara hari Minggu tidak dapat salah, bukan?
J. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”  (Mat 7:13-14). (Hanya sedikit orang yang telah mentaati Elohim pada jaman Nuh, Lut dan Mashiah. Mayoritas telah lenyap.)

T. Tetapi Dr. Tentu-dan-tentu adalah orang yang sangat bijaksana: Mengapa  dia dan semua pengkotbah besar tidak memelihara hukum Sabat?
(Catatan: Guru-guru besar agama dijaman Mashiah telah juga menolak kebenaran. Pengikut-Nya adalah orang-orang biasa)J. Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Elohim untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Elohim untuk memalukan apa yang kuat, (1Kor 1:26-27).

T. Tetapi saya telah menerima Yahshua; Saya tahu Dia adalah Juru Selamat-ku; Saya tahu Dia telah menerima saya dan saya telah memelihara hari Minggu. Pastilah saya tidak akan terhilang jika saya tidak memelihara hukum Sabat sekarang ini, bukankah begitu?
J. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Elohim memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. (Kis 17:30)

T. Saya tahu Engkau, Adonai, Engkau tidak akan menyalahkan saya sebab melanggar Sabat, bukan?
J. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.  (1Yoh 2:4)

T. Tetapi tidakkah cukup bahwa saya mengasihi Engkau dan hidup oleh hukum kasih?
J. “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. (Yoh 14:15)

T. Artinya semua sepuluh perintah tersebut?
J. Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.  (Yak 2:10)

T. Baik, saya berpikir bahwa jika kami mencoba mengikuti Yahshua, itu adalah semua yang penting. Tidakkah itu salah, Yahshua?
J. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Mashiah telah hidup.  (1Yoh 2:6)

T. Bagaimana kamu hidup, apa kebiasaan-Mu?
J. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.  (Luk 4:16)

T. Tetapi Adonai, itu sudah 1900 tahun yang lalu. Tidakkah Engkau akan memelihara hari lainnya diluar Saptu jika Engkau datang ke dunia saat ini?
J. Bahwasanya Aku, YAHWEH, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. Yesus Mashiah tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (Mal 3:6; Ibr 13:8)

T.  Apakah Engkau berpikir akanlah ada penting secara absolute untuk memelihar perintah-perintah-Mu untuk menerima kehidupan kekal?
J. “Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Elohim.” (Mat 19:17)

T. Tetapi saya tetap tidak dapat melihat mengapa Engkau bersikeras pada hari ketujuh, Adonai. Tidakkah hari Minggu sebaik hari Saptu?

J.  Lalu Elohim memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya (Kej 2:3); apabila Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya (Bil 23:20); Sebab apa yang Engkau berkati, ya YAHWEH, diberkati untuk selama-lamanya.” (1Taw 17:27)

T. Saya melihat bahwa jika saya memelihara satu hari dari tujuh, apapun hari itu, itu haruslah cukup bagus.
J.  Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Ams 16:25); … menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, … hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. (1Kor 2:13-14)

T.  Tetapi Adonai!Adonai! Tidakkah dapat say lakukan lainnya? Tidak dapatkah jabatan saya membawa saya ke Sorga?
J. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Adonai, Adonai! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.  (Mat 7:21). [Baca kesaksian melihat Sorga dan Neraka]

T. Tetapi saya berdoa.
J. Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.  (Ams 28:9)

T. Tetapi, Adonai, lihatlah kepada orang-orang yang melakukan mujizat-mujizat dalam nama-Mu. Beberapa menyembuhkan yang sakit, lainnya bicara dalam bahasa yang baru  dan melakukan perkara-perkara ajaib; namun mereka tidak memelihara Sabat. Bagaimana dengan mereka?
J. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Adonai, Adonai, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Mat 7:22-23)

T. Ya, saya tahu bahwa Sabat adalah benar; tetapi bisniss saya akan menderita jika saya menutupnya pada hari Sabat. Saya bisa jadi kehilangan pekerjaanku. Saya mungkin saja tidak dapat maju di dunia.
J. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. (Mark 8:36)

T. Baiklah, untuk saya sendiri saya boleh tidak perduli; tetapi bagaimana dengan keluarga saya? Tidakkah ada lebih baik untuk saya bekerja pada hari Sabat daripada membiarkan keluarga saya kelaparan?
J. ”Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Elohim dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat 6:32-33). … tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; (Maz 37:25)

T. Teman-teman saya akan menertawakan dan mengolok-olok saya.
J. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”  (Mat 5:11-12). “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.  (Yoh 15:18). Baca

T. Jika keluarga saya sendiri tidak setuju dengan saya. Haruskah saya melawan keinginan-keinginan mereka, yang artinya bisa menyebabkan perpecahan di dalam rumah?
J. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. (Mat 10:37-38). Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Luk 14:33)

T. Saya kuatir bahwa saya tidak akan dapat mengatasi semua pencobaan ini. Saya terlalu lemah.
J. “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. … Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2Kor 12:9-10). Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Flp 4:13)

T. Lalu, Adonai, apakah upah dari kesetian kepada Engkau dan perintah-perintah-Mu?
J. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Elohim meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” (Luk 18:29-30). Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. (Wah 22:14)

T. Adonai, saya merindukan sebuah rumah di bumi yang baru, akankah kami memelihara hari Sabat juga di sana?
J. Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman YAHWEH, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman YAHWEH. (Yes 66:22-23)

T. Baiklah Adonai, Kehendak-Mu jadilah di bumi sama seperti di Sorga. Dengan pertolongan Engkau, saya akan memelihara hari Sabat
J. Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia!” (Mat 25:21a)

Selesai.

Tulisan asli diambil dari:

Why not ask God abaut the Sabbath?

Bacaan berkait:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Satu Tanggapan

  1. Mksih ijin sharing dan jadi refensi saya

Tulis komentar Anda di sini - dengan etika dan integrity. Thanks!