Nabi seperti nabi Musa; nubuatan Ulangan 18


Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh YAHWEH, Elohimmu; dialah yang harus kamu dengarkan. … Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. (Ul 18:15-19)

Seorang nabi YAHWEH akan datang, nubuatan berkata. Alkitab mencatat puluhan nabi telah datang sejak nabi Musa, namun siapakah sesungguhnya nabi yang dijanjikan YAHWEH ini, yang Ia katakan bahwa semua orang yang tidak mendengarkan firman yang dikatakan oleh nabi ini dari pada mereka akan dituntut-Nya? Pengajar-pengajar Islam mengklaim bahwa nabi seperti nabi Musa ini adalah Muhammad, seorang pemuda Arab yang lahir pada abad keenam AD atau AC, Ahli-ahli Alkitab mengklaim nabi seperti Musa adalah Yahshua Ha Mashiah. Siapakah yang akan dibenarkan oleh nabi seperti Musa ini? Dan siapakah yang akan dihakiminya (karena tidak mendengarkan firman nabi ini)? Kekekalan Sorga dan Neraka menanti kita!!

Artikel ini akan membawa Anda untuk meneliti untuk menemukan SIAPAKAH SESUNGGUHNYA “seorang nabi seperti nabi Musa,” menurut firman YAHWEH itu sendiri. Mari kita mulai penelitian kita, buka Alkitab Anda, baca melalui komputer. Saya berdoa: “Elohim Pencipta langit dan bumi dan segala isinya, kami minta Engkau menuntun kami untuk mengerti janji-Mu yang Engkau telah berikan melalui nabi-Mu, Musa. Buanglah selubung yang menutupi mata dan telinga rohani kami (2Kor 3:15), dan teranggilah mata rohani dan pikiran kami, dan berilah juga anugerah dan belas kasihan-Mu kepada kami untuk kami mampu mengerti rahasia firman-Mu yang besar dan suci ini. Terima kasih Elohim, Engkau telah mendengar doa kami dan mengabulkan permohonan kami. Hanya di dalan nama-Mu saja kami berdoa. Amin!”

Ayat inti penelitian kita, bacalah:
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh YAHWEH, Elohimmu; dialah yang harus kamu dengarkan. Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada YAHWEH, Elohimmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara YAHWEH, Elohimku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. Lalu berkatalah YAHWEH kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. (Ul 18:15-19)
Siapakah seorang nabi seperti nabi Musa, yang akan dibangkikan YAHWEH pada nubuatan kitab Musa Ulangan 18 ini?

Dari kelima ayat di atas, kita bisa pelajari pesan tersebut melalui pertanya-pertanyaan di bawah ini:

I.      Siapakah yang berjanji untuk membangkitkan nabi seperti Musa?
II.    Kepada siapa janji ini diberikan?
III.  Seperti Musa itu seperti apa?
IV.   Ajaran apa yang dibawa oleh nabi seperti Musa ini?
V.     Tanda-tanda apa yang YAHWEH berikan kepada nabi pada nubuatan tersebut?
VI.   Apakah nabi seperti Musa ini melakukan segala yang disuruh Elohim-Nya?
VII. Apakah konsekuensinya jika orang tidak mau mendengarkan pesan nabi tersebut?

I. YAHWEH berjanji, bukan deiti lainnya, seorang nabi seperti Musa akan dibangkitkan-Nya“sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh YAHWEH, Elohimmu (15) YAHWEH adalah El / Elohim / God (bahasa Indonesia: Allah/ Al Ilah) yang kekal. Kepribadian-Nya sempurna (sifat dan perkataan-Nya harmoni) dan tidak berubah selamanya. Bahwasanya Aku, YAHWEH, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. (Mal 3:6). Ayat ini penting untuk diigat, khususnya pada topik pembahasan ini. Ia menyatakan nama-Nya dan karakter-Nya dan sekaligus bersumpah bahwa bani Israel akan tetap ada selamanya.

II. Janji bangkitnya seorang nabi seperti Musa diberikan kepada bangsa Israel. Tepat seperti yang kamu [orang-orang Israel/ Ibrani] minta dahulu kepada YAHWEH, Elohimmu, di gunung Horeb, … Lalu berkatalah YAHWEH kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka (16-18a). Elohim mengingat permohonan bangsa-Nya di gunung Horeb, segera setelah keluar dari perbudakan Mesir, untuk memberikan mereka perantara (mediator) untuk hubungan komunikasi diantara Dia dan bangsa-Nya.

III. Nabi seperti nabi Musa.
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (18a) Banyak nabi Ibrani di dalam Perjanjian Lama. Yahshua dan rasul-rasul menubuatkan akan datangnya nabi-nabi palsu. INGAT!, pesan ini datang setelah terbentuknya “bangsa Israel” (keturunan Yakub; nama bangsa ini berasal dari nama barunya: Israel) dan bukan kepada anak Abraham Ishak ataupun Ismail (anak dari hamba Sarah, Hagar, wanita Mesir).

Kehidupan dan kenabian Musa sangatlah unik, sebagaimana setiap nabi Elohim adalah unik. Namun nabi Musa memiliki suatu keunikan yang tidak dimiliki oleh nabi-nabi Elohim lainnya.

1. Ketika Musa masih bayi, belum bisa jalan, pembantaian terhadap setiap bayi laki-laki Israel terjadi, atas perintah Firaun. Bayi perempuan Israel boleh tetap hidup (Kel 1:22,16). Film klasik “The Ten Commandments” menyatakan dengan sangat jelas alasan utama Firaun membinasakan semua bayi laki-laki Israel oleh karena adanya berita nubuatan: “Pembebas Israel akan dibangkitkan,” agar genaplah firman-Nya kepada Abraham pada Kej 15:13. Ishak lahir sampai bangsa Israel keluar dari Mesir ialah 400 tahun. (Kis 7:6).

Yashua. Herodes, raja Romawi yang memerintah Israel memerintahkan membantai seluruh bayi laki Israel yang berusia dua tahun kebawah di Betlehem dan sekitarnya, oleh karena masa penggenapan nubuatan para nabi: “Lahirnya seorang Mesias/ penyelamat Israel di Betlehem.” (Mat 2:3-6,16)

2. YAHWEH Yang Mahatahu/ Omnisience, di dalam hikmat dan kebijaksanaan-Nya,  telah menyuruh hamba-Nya untuk menulis kalimat penutup dari kitab Ulangan (sebab Ia tahu bahwa akan datang di waktu-watu kemudian seorang yang akan mengklaim dirinya sebagai nabi yang Ia telah janjikan kepada Musa (Ul 18:15-18) sehingga jika mungkin akan menyesatkan banyak bangsa) dengan kalimat pernyataan “SEPERTI MUSA.”

a. Seperti Musa yang dikenal YAHWEH dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, (Ul 34:10). Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa YAHWEH. (Bil 12:8). Elohim berbicara langsung kepada Musa sepanjang kenabiannya, 40 tahun. Dari semak yang menyala di Median (pengutusan) sampai  di gunung Nebo Yordania (kematian) (Ul 34:1-5).
b. dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah YAHWEH di tanah Mesir … (11), bangsa Mesir yang memperbudak dan menekan Israel.
c. dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel. (Ul 34:12). Laut Merah terbelah, dengan pukulan tongkatnya, air keluar dari batu karang; mana (roti dari langit) turun selama hampir 40 tahun, bumi terbelah dan api turun dari langit menelan dan membakar semua musuh-nya. (Bil 16:23-35)

Yahshua. Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: “Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia.” (Yoh 6:14). Yang orang Israel ini maksudkan adalah nubuatan pada Ulangan18:15-19

a. Ia ada bersama-sama Bapa Sorgawi, YAHWEH, sebelum Yahshua datang ke bumi dan setelah Ia terangkat ke Sorga. Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30) dan Yoh 17:11. Berfirmanlah Elohim: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,…” (Kej 1:26)
b. Kelahiran dan kematian mempengaruhi kondisi cakrawala. Tiga orang dari Timur dituntun oleh bintang untuk menemukan tempat kelahiran-Nya. Kematian-Nya membuat para tentara Romawi dan orang asing lainnya melihat (dan mengakui bahwa Ia adalah Anak Elohim) melalui gempa bumi, gelap gulita dan orang-orang kudus bangkit dari kubur mereka saat itu juga. (Mat 27:51-54; Mark 15:39)
c. Kekuasaan dan mujizat-Nya dihadapan bangsa Israel. Contoh: Lima potong roti dan dua ikan  cukup untuk 5000 (lima ribu) pria (belum termasuk wanita dan anak-anak; bahkan tersisa 12 bakul (Mat 14:20-21); Taufan dan ombak menurut perintah-Nya (Mark 4:37-41); Pria yang sudah 4 hari mati, dibangkitkan-Nya (Yoh 11:17. 43-45)

3. Musa adalah pengantara antara YAHWEH dengan bangsa Israel (Kis 7:38).
Yahshua. Karena Elohim itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Elohim dan manusia, yaitu manusia Mashiah Yahshua, (1Tim 2:5; juga Ibr 7:25; 8:6)
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; (Yoh 17:9,20)

4. Musa adalah satu-satunya nabi yang secara jelas bersedia mati dengan tujuan bangsanya diselamatkan. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu–dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.” (Kel 32:32). Banyak sekali pemimpin yang menyuruh orang lain mati untuk Elohim atau apa yang mereka percayai sebagai kebenaran, namun yang menyerahkan dirinya sendiri, seperti yang  Musa lakukan ini, bukan sekedar mati untuk Elohimnya saja (ini juga banyak), tapi menggantikan dirinya sendiri untuk dosa bangsanya adalah suatu pertanyaan besar.

Yahshua. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.” (Yoh 10:17-18). Rasul Paulus menulisnya: Akan tetapi Elohim menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Ha Mashiah telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.  (Rom 5:8)

Kotbah Petrus di Bait Elohim kepada penduduk Yerusalem tentang Yahshua: Bukankah telah dikatakan Musa: YAHWEH Elohim akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. (Kis 3:22)

Untuk poin III, Muhammad sendiri mengakui bahwa ia tidak sama seperti nabi Musa. Ia tidak membuat mujizat. Surah 28:48a tertulis: But (now), when the Truth has come to them from Ourselves, they say, “Why are not (Signs) sent to him, like those which were sent to Moses?” (Yusuf Ali).
But when the truth came to them from Us, they said: “Why is he not given the like of what was given to Moses?” (Ahmed Ali).

IV. Tugas dan ajaran utama nabi Musa
a. Membebaskan umat Israel dari perbudakan dengan tujuan mereka menyembah dan melayani YAHWEH saja (Kel 3:10; 8:1,20; Ul 28)
b. Mengajar mereka untuk melakukan 10 Perintah YAHWEH (Kel 20:1-17). b1. Beribadah hanya kepada YAHWEH dan mengingat serta menguduskan hari Sabat-Nya (Perintah 1-4). b2. Mengasihi sesama bangsa mereka sendiri  (Perintah 5-10).

Yahshua. Misi premier: Jawab Yahshua: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Mat 15:24). Misi sekunder: Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. (Yoh 10:16). Ini tepat sama dengan tujuan Abraham dipanggil: untuk juga menjadi berkat bagi semua bangsa. And in thy seed [singular/  tunggal] shall all the nations of the earth be blessed; because thou hast obeyed my voice. (Kej 22:18 KJV)

Ia memproklamasikan 10 Perintah YAHWEH, ketika ditanya: “Hukum manakah yang paling utama?” Jawab Yahshua: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, YAHWEH Elohim kita, YAHWEH itu esa. Kasihilah YAHWEH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Mark 12:28-31)

V. Tanda-tanda dari YAHWEH untuk nabi seperti Musa
a. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (18)
b. dialah yang harus kamu dengarkan. (15)

Yahshua menggenapi dua persyaratan ini (menerima dan melakukan) dengan sempurna.
Mulut-Nya mengajar firman YAHWEH yang sama, tidak bertolak belakang! Mark 12:29-30 di atas paralel dengan: Dengarlah, hai orang Israel: YAHWEH itu Elohim kita, YAHWEH itu esa! Kasihilah YAHWEH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. (Ul 6:4-5). Ia menyatakan: Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.” (Yoh 12:49-50)

YAHWEH menkonfermasikan perintah-Nya “dialah yang harus kamu dengarkan” (dari Ul 18) kepada murid-murid Yahshua: Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.(Mat 17:5). Semua terjemahan Inggris dan juga IBIS menulis: “This is My beloved Son.” Rasul Petrus meneguhkan peristiwa dalam Injil Matius ini (2Pet 1:17-18).

VI. Yahshua atau Muhammad yang telah mengatakan (dan mengajar) segala perintah YAHWEH? Jawaban yang benar dan pasti ialah Yahshua! Doa-Nya yang terakhir di taman Getsemani, sehari sebelum Ia menyerahkan nyawa-Nya: Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. (Yoh 17:4). The mission was accomplished!

Bagaimana dengan Muhammad? Alkuran dan ratusan Hadis telah mencatatnya, silahkan baca sendiri di sini. Isi link diluar tanggung jawab saya. Hidupnya dan ajaranya tidak sesuai firman YAHWEH, yakni Alkitab.

VII. Konsekuensi bagi orang yang menolak firman yang diajarkan oleh nabi ini. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban (19).

Yahshua berkata hal yang sama:
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, … barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Elohim. (Yoh 3:14-18). Peringatan sejenis juga tertulis pada Mat 10:14-15; 11:20-23; Luk 12:47: Ibr 10:29. Di sini Yahshua bahkan menunjukan diri-Nya sebagai Hakim dan Elohim: “jika kalian tidak percaya kepada perkataan-Ku, kamu telah berada di bawah hukuman!”

VIII. Peringatan akan datangnya nabi-nabi palsu. Firman-Nya melalui Musa: Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama elohim lain, nabi itu harus mati. Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan YAHWEH? — apabila seorang nabi berkata demi nama YAHWEH dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan YAHWEH; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.” (Ul 18:20-22). Perhatikan, bahwa ayat ini adalah bagian dari Janji akan datangnya SEORANG NABI  SEPERTI MUSA!! Yahshua dan Muhammad telah mengklaim “Nabi seperti Musa,” Yahshua bahkan mengklaim diri-Nya adalah Elohim (Aku dan BAPA adalah satu, sebelum Abraham ada Aku telah ada, menyebut diri-Nya sendiri: I AM (YHWH). Akibat dari klaim mereka:

  • Yahshua terbunuh di salib, tapi dihidupkan kembali; namun sebaliknya,
  • Muhammad tetap terkubur sampai sekarang, meninggal dunia karena makanan beracun yang dihidangkan untuk mengetes kenabiannya.

Firman-Nya melalui Yahshua:

  • “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (Mat 7:15)
  • Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. (Mat 24:11)

Yahshua mengklaim nubuatan Musa:

Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?” (Yoh 5:46-47)

Anda bebas memilih siapa yang Anda ingin ikuti, Yahshua ( Yeshua / Yesus / Isa) atau Muhammad. Namun ingat, bahwa pada Hari Pengadilan, Anda sendiri juga yang harus mempertanggungkan keputusan Anda tersebut; bukan pemimpin agama Anda, bukan orang tua Anda, dan bukan juga tetangga Anda, bukan siapapapun juga, kecuali Anda sendiri!

Bacaan berkait:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

4 Tanggapan

  1. Dijawab langsung pada komentar Anda, agar menghemat tempat. Huruf miring adalah balasan komentar saya. Anggur Baru

    Sejahera saudara,
    Sebelum memulakan perbahasan ini, saya meminta agar segala sanggahan / objection yg dibuat mestilah berdasarkan fakta yang tepat dan logik dan kaedah penilaian kata mestilah sama dan tidak bisa beda. Anda dan saya perlu bersikap adil terhadap al kitab masing-masing agar wujudnya persatuan pandangan.
    A. Salam sejahtera juga untuk Anda. Fakta dan logik selalu mengikuti saya. Yang saya harapkan dari Anda ialah 1. Artikanlah ayat-ayat Alkitab sesuai konteknya. 2. Jangan artikan Alkitab dengan sudut pandang Alkuran/ ajaran Islam, sebab Alkuran sekalipun banyak sekali mengutip cerita-cerita Alkitab namun semuanya telah disesuaikan oleh Muhammad dan para kalibnya untuk keuntungan Islam itu sendiri. Dengan kata lain, pembahasan untuk ”kata yang sama” tidak akan pernah ”bisa sama” sebab referensi Anda berbeda.

    Maka saya menanyakan kepada saudara apakah buktinya kata2 “Demi nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani” ini adalah satu firman yang telah bertukar-bertukar?
    B. Bukti:
    Sumber Islam:
    1. Keberadaan ayat pertama pada surah-surah ini telah terjadi silang pendapat di dalam tubuh Islam sendiri. Baca: THE DIFFERENT ARABIC VERSIONS OF THE QUR’AN
    2. Muhammad mengalamatkan kata ”Yang Pemurah” ini kepada ilah ar-Rahman ketika ia masih dalam periode Mekkahnya (belum hijrah ke Medinah). Baca: Siapakah Allah? Titel atau nama?

    Dari dua referensi di atas, muncul pertanyaan: 1. Jika Alkuran perkataan langsung dari Langit, seperti klaim Muhammad, mengapa ada kata “Demi nama,” suatu pernyataan iman si penulis? 2. Jika Alkuran benar dari Elohim (God), mengapa Ia melanggar ajaran-Nya sendiri yang Ia taruh pada mulut Putera-Nya, Yeshua, ”Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Elohim. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. (Mat 6:7). Pengulangan kalimat tersebut adalah bukti karya manusia belaka 3. Jika kalimat tersebut belum ada saat Muhammad masih hidup, siapakah yang memasukinya?

    Dalamm ponit kamu yang kelima sahaja yang bisa saya rasakan sebagai bukti yang kamu utarakan untuk megatakan bahawasanya Yashua itu sama seperti nabi Musa.
    Tetapi bagi saya itulah bukti yang amat lemah untuk disangkal. Sekiranya point itu :
    a. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (18)
    b. dialah yang harus kamu dengarkan. (15)
    Maka, adakah firman ini hanya untuk Yashua? Dan tidak ditujukan kepada nabi2 lain? Maka kita bisa mengatakan bahawa nabi lain adalah palsu dan wajar dibunuh? Maka jelas di sini menunjkkan kaedah penilaian kamu begitu longgar.
    C. Point-point yang tertulis pada artikel di atas adalah exstrim, YAHWEH hanya berkata secara langsung kepada umat-Nya: ”Dialah yang harus kamu dengarkan” melalui mulut Musa (Ul 18) dan Ia mengulanginya lagi kepada murid-murid Yahshua dihadapan nabi yang seperti Musa tersebut! Semua nabi Elohim harus dihormati dan didengarkan perkataan mereka, tetapi Alkitab hanya mencatat kepada ”nabi seperti nabi Musa” sajalah Elohim BAPA langsung bicara dari Sorga kepada umat-Nya dgn perintah:”Dialah yang harus kamu dengarkan!”

    Dalam point kamu melalui firmannya:
    Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban (19).
    Maka saya bertanya kembali, nabi mana yang memulakan setiap perkara dengan nama Tuhannya:Maka dalam Al-Quran begitu jelas menunjukkan dalam setiap permulaan surah itu dimulakkan dengan namaNya.
    D. Lihat paragraf B.

    Anda juga klaim dalam firmannya bahawa musa sama seperti Yashua :
    Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa YAHWEH. (Bil 12:8).
    Ia ada bersama-sama Bapa Sorgawi, YAHWEH, sebelum Yahshua datang ke bumi dan setelah Ia terangkat ke Sorga. Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)
    Di atas jelas beda di mana musa itu hanya melihat Yahweh akan tetapi Yashua itu terangkat ke sorga dan melihat bapa sorga. Maka jelas beda kan tetapi Muhammad SAW itu pula persis melihat Allah ketika mi’raj.
    E. Allah dan YAHWEH tidaklah sama. Baca: Allah is not the God of the Bible atau dari Google dengan thema: ”Is Allah the God of the Bible?

    Dengarlah, hai orang Israel, YAHWEH Elohim kita, YAHWEH itu esa. (Mark 12 : 28)
    Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)
    Melalui 2 firman ini pun sudah kelihatan pelik. Kata Yahweh itu satu tapi bagaimana pula Yashua dan Bapa adalah satu? Bukan ke patutnya dua? Kalau anda klaim itu jelmaan? Mengapa pula Yashua itu masih memerlukan wahyu? sekiranya dia itu jelmaan dari Yahweh dan semestinya dia tahu apa yang ada disisi Yahweh juga kerana jelas firnan itu. kata mereka itu satu.Jika anda klaim Yashua itu bukan jelmaan maka jelas dia dan bapa adalah 2.
    Jadi anda perlu menerangkan secara logik yang boleh diterima akal. Jika sekadar anda bersandarkan firman itu, andai satu hari ada paderi yang mengubah maksud firman seperti kini yang beda versi, bagaimana mungkin lagi anda ikut sedangkan isinya nanti jadi beda?
    Sebenarnya banyaklagi tapi saya harap agar saudara perjelas yang ini pula dulu.
    F. 1. Mari berlogik. Baca Ayub pasal 38-42! Anda dapat melihat seluruh Bola Dunia/ Bumi? Sejauh garis horizon saja Anda dan saya bisa melihat Bumi. Bagaimana mungkin manusia dapat mematematikan atau memformulakan Pencipta langit dan bumi? Imposible! Namun kita dapat sedikit mengerti tentang ke Esa-an Elohim melalui ciptaan-Nya: a. Terangkan pada saya bagaimana bisa ”gas udara” adalah ”benda cair?” b. Atheist berkata ”tidak ada sorga/ neraka,” namun kita percaya!, apa logikanya? Logikanya ialah manusia ialah roh yang memiliki jiwa dan berdiam di dalam tubuh!!
    2. Alkitab memiliki banyak versi, tetapi inti pengajarannya sama, tidak demikian dengan Kuran yang banyak versi dan berbeda maknanya THE DIFFERENT ARABIC VERSIONS OF THE QUR’AN
    Terima kasih untuk diskusi Anda. Anggur Baru

    • boleh minta kitab turat dan zaburnya gak kok saya jadi tambah bingung

      • Hallo Anggit Aditya. Jika Anda ingin melihat atau membaca kitab Torah (Taurat) dan Mazmur (Zabur) untuk melihat ayat-ayat yang tertulis pada artkel ini, Anda bisa membacanya online bahkan mendownloadnya. Pada sisi kanan situs ini tersedia linknya bahkan Alkitab bahasa Arab pun bisa di dapat. Salam, Anggur Baru

Tulis komentar Anda di sini - dengan etika dan integrity. Thanks!