Yahshua berkata kepada Iblis: Aku Yahweh!


Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar. (Amsal 19:10)

Rasul Matius dalam Injilnya mencatat bahwa Yahshua menyatakan diri-Nya bahwa Ia adalah Yahweh, Elohim yang harus disembah dan hanya kepada Dia siapa setiap mahluk hidup harus berbakti. Ini adalah suatu kisah nyata ciptaan Elohim ingin memerintah pencipta-Nya. Tulisan berwarna coklat pada Matius pasal 4 ialah catatan dari saya

Setelah Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan penuh dengan Roh Kudus, Ia pergi berpuasa 40 hari kepadang gurun sebagai tahap persiapan dari pelayanan-Nya yang merubah isi Dunia. Ia dicobai oleh musuh utama-Nya, yaitu Iblis / Setan / Lucifer dipanggil juga sebagai bapa Segala Dusta / Naga besar / Ular-Tua yang telah menyesatkan banyak manusia dan tunduk di bawah kuasanya. Awal pertempuran terjadi.

Ayat bacaan Injil Matius 4:1-11

Maka Yahshua dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yahshua (1-2)

Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: Jika Engkau Anak Elohim, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” (3)
Tetapi Yahshua menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Elohim.” (4)

Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Elohim, lalu berkata kepada-Nya: Jika Engkau Anak Elohim, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” (5-6) Iblis mencobai Yahshua untuk Ia menyalah gunakan janji firman-Nya pada Maz 91:12
Yahshua berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Yahweh, Elohimmu!” (7)

Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (8-9)
Maka berkatalah Yahshua kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Yahweh, Elohimmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (10) Iblis ialah satu dari tiga pemimpin malaikat surgawi (Mikhael dan Gabriel). Bapa Surgawi telah telah menetapkan bahwa semua malaikat Elohim harus menyembah Dia (Ibr 1:6)

Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yahshua. (11)

Perkataan Iblis ”jika Engkau Anak Elohim” bukanlah mempertanykan ”benar tidaknya Yahshua Anak Elohim.” Iblis sudah tahu siapa Dia (Lukas 4:41) dan juga turut mendengar dan melihat peristiwa di surgai Yordan ketika Bapa Surgawi membuat pernyataan kepada semua orang tentang Anak-Nya “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Mat 3:17). Ini statment dari Bapa surgawi langsung jadi tidak perlu dipertanyakan lagi otoritasnya. Pencobaan Iblis ini kepada-Nya adalah masalah karakter kemanusian-Nya; semau-maunya kah Ia menggunakan kuasa surgawi-Nya dalam masalah perut (lapar) dan jaminan perlindungan dan kekuasaan. Orang Kristenpun dicobai dengan tahapan yang sama perut > kesehatan & keselamatan diri > kemakmuran, kuasa.

Jawaban Yahshua pada pencobaan kedua dan ketiga menyatakan dengan jelas siapa diri-Nya, Ya, Anda benar, Ia adalah Yahweh Elohim. Yahshua dengan sederhana menyimpulkan kepada Iblis: ”Bukan Aku yang perlu menyembah kamu, tapi kamu yang harus menyembah Aku, Elohimmu, yang telah membuat kamu dan bukan Aku yang harus berbakti kepada kamu tapi sesungguhnya kepada Ku sajalah kamu harus berbakti!”

Dunia dan manusia berontak kepada kehendak agung Pencipta mereka, bahkan uluran pertolongan-Nya di hinakan. Ia telah datang sebagai Raja yang rendah hati 2000 tahun lalu berkendaraan keledai memasuki Kota Suci-Nya Yerusalem. Namun Ia akan kembali segera, kali ini berkendaraan kuda perang dengan pedang di mulut-Nya untuk meminta pertanggung jawabkan perbuatan manusia.Neraka kekal telah tersedia untuk Iblis dan para pemberontak lainnya, di sini mereka silahkan terus menolak Yahshua sebagai Elohim mereka, menolak korban-Nya yang besar bagi mereka di kayu salib. Kesabaran dan anurgerah Elohim ada batas waktunya, Salomo berkata, ”Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. ”

Selagi di Bumi ini , apakah Kekeristenan Anda bisa ditukar dengar jabatan gubernur? atau dengan sebuah janji perlindungan dari kelompok mafia atau terroris? atau bahkan oleh hanya dengan semangkuk sup kacang merah?

Yahshua Ha Mashiah memingatkan Anda untuk mengarahkan matamu dan pengharapanmu jauh kedepan, dan tidak kepada tekanan di sekitarmu, pesan-Nya,

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Elohim . Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” (Mat 5:9-12)

Bacaan berkait:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog