Suku Filistin dan suku Palestina, samakah?


Benarkah orang-orang Palestina yang sekarang berdiam di Gaza dan ”West Bank” adalah keturunan dari orang-orang atau suku Filistin sebagaiman banyak orang mengatakannya? Untuk mengerti ini secara penuh kita harus menyelidiki etimologi dari kata Filistin dan sejarahnya dan melihat pernyataan orang-orang Arab yang mengerti sejarah “Palestina.”
permulaan-bangsa-israel-peta I. Di lihat dari sejarah dan Alkitab. Kata ”Palestinian” (orang Palestina) adalah bentuk kata Latin untuk ”Philistine” (Orang Filistine). Dalam bahasa Ibrani ”orang-orang Filistin” (jamak) adalah dipanggil ”Plishtim.” Ini bukanlah suatu bentuk Semantik, tetapi suatu bentuk yang berasal dari Yunani kuno untuk orang-orang Filistin yang adalah keturunan dari orang-orang Pelasgian. Suku Pelasgian ini kemungkinan adalah penduduk yang paling tua di Yunani, Epirus dan Makedonia (Rev. Connnop Thirlwall, History of Greece; p.44).
Dalam daftar bangsa-bangsa di Alkitab, nampak bahwa orang Filistin muncul dari keturunan Misraim anak Ham anak kedua dari Nuh (Kej 10:6,13), dan pada ayat 14 tertulis, “orang Patrusim, orang Kasluhim dan orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin.” Orang Kaftorim ini berasala dari pulau Kreta, Yunani.

  • Gaza didiami oleh orang Awi sebelum suku ini dipunahkan oleh orang Kaftor (Ul 2:23) dan
  • Yeremia menubuatkan lenyapnya semua orang Kaftorim/Filistin di Gaza melalui tangan orang Mesir (47:1-4).

Ulangan 2:23 – Juga orang Awi yang diam di kampung-kampung sampai Gaza, dipunahkan oleh orang Kaftor yang berasal dari Kaftor, lalu orang Kaftor itu menetap di sana menggantikan mereka.
Yeremia 47:1,4 – Firman YAHWEH yang datang kepada nabi Yeremia mengenai orang Filistin, sebelum Firaun mengalahkan Gaza. Sungguh, YAHWEH akan membinasakan orang Filistin, yakni sisa orang yang datang dari pulau Kaftor.

Karenanya, orang-orang Filistin bukanlah keturunan Abraham. Dan karena orang Filistin bukanlah suatu suku Semetik/Semetic race, (akar kata dari Sem, anak Nuh yang pertama) maka mereka bukanlah keturunan Ismail atau juga Esau.
Tahun 1250 BC, orang Filistin imigran dari Kreta ke Mesir. Orang Mesir memanggil mereka Pulister (atau Peleset atau Purasati) artinya “orang-orang tidak bersih” (the unclean ones). Dan tahun 1176 BC, Ramses Firaun III mengusir mereka dari Mesir ke seberang Wadi El Arish dan ke tempat yang dikenal sekarang sebagai Garis Gaza.
Alkitab juga mereferensikan orang Filistin sebagai orang Kreti/ Cherethies (1 Sam 30:14), yang Alkitab Septuagin (terjemahan tertua berbahasa Yunani untuk Perjanjian Lama) telah menterjemahkannya sebagai Kreta ini merefer ke operasi militer raja Daud: Kami telah menyerbu Tanah Negeb orang Kreti dan daerah Yehuda dan Tanah Negeb Kaleb. Daud tidak pernah ke pulau Kreta, ini merefer kepada Gaza yang didiami oleh orang Kreti/ Kreta/ Filistin.
Filistin menguasai hanya lima kota tepi pantai: Gaza, Askelon, Asdod, Ekron dan Gad (Yoshua 13:3). Ini menyangkal claim orang Arab-Palestina yang mengatakan 1. mereka adalah keturunan orang Filistin dan 2. penduduk asli tanah Israel, sebab kenyataanya adalah orang-orang Kanaan hidup di tanah yang sekarang negara Israel ada.
Suku-suku asli yang tinggal di Kankreta-mesir-israelaan pada jaman Yosua bisa dilihat pada “Tanah Kanaan … milik siapa sebenarnya?”
“Oleh karena orang Filistin membalaskan dendam kesumat dan di dalam kegembiraannya atas kecelakaan Israel melakukan pembalasan dengan melakukan pembinasaan karena rasa permusuhan yang turun-temurun, oleh sebab itu, beginilah firman Adonai YAHWEH: Sungguh, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan orang Filistin dan melenyapkan orang Kreta dan membinasakan yang lain-lain di tepi pantai laut [Gaza].” (Yeh 25:15-16). Di ayat inipun juga terdapat dua terminology: orang Filistin dan orang Kreta. Raksasa Goliat berasal dari suku ini. Dari ayat ini kita bisa menghitung berapa lama orang Kreta/ Filistin ini berada di Gaza dan sekitarnya saat nubuatan ini disampaikan oleh nabi. Yehezkiel hidup di awal abad ke 6 BC, dari 1176 ke 600 BC = sedikitnya 576 tahun.

Ketika Gaza dikuasai oleh Alexsander Agung/the Great pada 332 BC, itu ditandai ahir dari ’kerajaan’ Filistin dan orang-orangnya.
Karena orang Filistin adalah musuh bebuyutan orang Israel, Hadrian, pemimpin Kerajaan Romawi merubah nama Israel menjadi Syria Palestina di tahun 135 AD. Ini adalah caranya Hadrian membalas dendam kepada Israel setelah 69 tahun perlawanan orang Israel terhadap Roma (66-135 AD). Sampai tahun 1948, Israel dikenal sebagai Palestina, meskipun tidak pernah ada sebuah NEGARA dipanggil ”Palestina” di dalam perbatasan Tanah Perjanjian.
Sejak Kerajaan Romawi ditumbangkan oleh Ottoman Turki, kata “Palestina” ini lenyap sama sekali bahkan pada 1964 PLO Charter, kata tersebut tidak dipakai, sebagai gantinya ditulis “Yudea, Samaria dan Gaza.”

Konsep modern ”orang-orang Palestina” menggunakan akar kata yang sama seperti orang-orang Filistin muncul pertama kali tahun 1964. Itu diciptakan oleh pemimpin PLO Yasser Arafat, yang mencari kesatuan dari macam-macam kelompok terroris dibawah nama tertentu untuk melawan Israel.
Alkitab membuktikan bahwa klaim Yasser Arafat ini (orang Palestina adalah keturunan Filistin) adalah tidak benar bisa dilihat pada ayat-ayat ini;
• Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: “Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin yang di sebelah sana… orang-orang yang tidak bersunat ini.” (1Sam14:1,6).
• Perkelahian Daud dengan Goliat: Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: “Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Elohim yang hidup? (1Sam17:26b).

II. Pernyataan orang-orang Arab.
1. Philip Hitti, sejarawan Arab. Tahun 1946 ia berkata, “Tidak ada sesuatu yang disebut ‘Palestine’ (Palestina) dalam sejarah, absolutely tidak ada.”
2. Zahir Muhsein, seorang anggota Komisi Eksekutif PLO. “Kami semua adalah bagian dari satu bangsa, negara Arab. Orang-orang Palestina tidak ada. Ya, kehadiran indentitas orang Palestina yang terpisah hanyalah untuk alasan-alasan bersifat taktik. Penciptaan suatu negara Palestina hanyalah alat baru untuk meneruskan perjuangan kami melawan negara Israel untuk kesatuan Arab…. Hanya untk alasan-alasan politik dan taktik kami bicara …keberadaan masyarakat Palestina untuk menyeimbangi Zionism….” Zahir Muhsein, berkata dalam sebuah wawancara dengan koran Belanda de Verdieping Trouw yang terbit 31 Maret 1977. Baca lengkap di sini : Myths of the Middle East by Joseph Farah.

3. Joseph Farah, seorang reporter senior Arab-Amerika dari WorldNet Daily.com. Farah pada tulisannya tertanggal 11 Oktober 2000 berkata, “Tidakkah itu menarik bahwa priode perang Arab-Israel 1967, tidak ada gerakan yang serius untuk sebuah tanah air orang Palestina? Pada Perang Enam Hari, Israel merebut Yudea, Samaria dan Yerusalem Timur. Tetapi mereka tidak merebut daerah-daerah ini dari Yasser Arafat. Mereka merebut itu semua dari Raja Hussien Yordania. [Dan Jalur Gaza dari tangan Mesir]. Saya tidak bisa menolong tetapi heran, megapa semua orang Palestina ini tiba-tiba menemukan indentitas negaranya setelah Israel memenangkan perang.”

Bagaimanapun, orang-orang Palestina yang sekarang adalah bukan keturunan orang-orang Filistin, tetapi campuran keturunan ArOrang Filistin dan dewa Dagon (Ikan)nyaab, Assyria. Nama-nama mereka menyatakan bahwa mereka imigran dari Timur Tengah. Arus pengungsi besar-besaran dari Irak, Mesir, Syria dan Yordan yang paling tertua tertulis pada 2 Raja-raja 17: 24. Perbedaan orang Filistin dan orang Palestian sangatlah jelas: yang pertama adalah orang-orang pelaut, dewa mereka adalah Dagon (Ikan, para imam mereka menggunakan jubah berbentuk kepala ikan), sedangkan yang orang Palesitina adalah orang padang pasir, nomadik dan dewa kuno mereka Moon (Bulan).

Setidaknya, mereka yang dipanggil ”orang-orang Palestina” memiliki suatu janji, sebab Elohim selalu bekerja pada realitas masa kini: ”… kebanggaan orang Filistin akan Kulenyapkan. Aku akan melenyapkan darah dari mulutnya dan kejijikan dari antara giginya, dan yang tinggal dari merekapun akan menjadi kepunyaan Elohim kita. Mereka akan dianggap seperti suatu kaum di Yehuda, dan orang Ekron seperti orang Yebus [penduduk Yerusalem yang asli]” Zak 9:6,7). Kitab Zakaria ditulis sekitar 400 BC.
Ini adalah pemecahan dari Bapa Surgawi untuk konfik orang Israel dan orang Palestina. Bapa cinta semua suku dan bahasa, termasuk orang-orang Palestina.
Zakharia 9:8 – Aku berkemah dekat rumah-Ku sebagai pengawal terhadap mereka yang lalu-lalang; tidak akan ada lagi penindas mendatanginya, sebab sekarang Aku sendiri telah mengindahkannya. (9) – Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Zion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
Ayat sembilan telah tergenapi (Yoh 12:14-16)!, dan ayat kedelapan pun pasti akan tergenapi, karena Firman YAHWEH adalah Ya, Benar dan Amin!
Yahshua Messias adalah Firman Elohim yang menjadi manusia, dua dari nama-nama Yahshua lainnya (sebagaimana Ia mengatakannya sendiri) ialah Benar dan Amin (Wah 3:7,14).

Bacaan berkait:

Referensi:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

19 Tanggapan

  1. Maaf saya baru baca,mungkin sangat terlambat mengomentari.Izinkan saya manusia yg tak sempurna ini memberikan PENGETAHUAN tentang poin 1,mengenai para uskup & ajaran Gereja Katolik Roma. Uskup hanya manusia berdosa,sama seperti Anda,masalah itu urusan SKILLnya dlm mengolah kata,makanya beliau “agak” kalah,maklum setengah hidupnya di biara,belum mengerti benar kalau di dunia luar sana ada Ahmad Deedat yang penuh kebencian. Gereja Katolik Roma TIDAK mengenal Penyembahan terhadap Bunda Maria….yang kami kenal hanya Penghormatan kepada Ibu yang Mengandung Sang Juru Selamat-mu. Terima Kasih.

  2. Shalom aleichem akhim!

    Sebenarnya, revisi2 itu hanyalah pada TERJEMAHAN ALKITAB tapi bukannya pada ALKITAB DALAM BAHASA ASLINYA. Seperti yang kita ketahui, Perjanjian Lama aslinya adalah dalam bahasa Ibrani dan Aramik. Manakala Perjanjian Baru termasuklah Injil aslinya dalam bahasa Yunani Koine. jika terdapat sebarang ketidakpastian atau ketidakjelasan dan terdapat seolah2 terjemahan yang lain tidak selari dengan terjemahan yang lain, maka Alkitab murninya dalam bahasa asli akan menjadi tempat merujuk yang terakhir dalam menyelesaikan sebarang permasalahan berkaitan dengan terjemahan2 Alkitab yang bervariasi. sudahkah anda mengetahui tentang Gulungan Naskah Laut Mati? Lihat betapa Tuhan itu memelihara AlkitabNya dengan baik sekali jika membandingkan Naskah Alkitab sekarang dan penemuan Gulungan Naskah Laut Mati itu. Inilah baru dikatakan Tuhan itu Maha Besar ^_^

  3. Terima kasih…..
    Menambah pengetahuan

  4. Sebagai tambahan, penyebutan jabatan “Allah” (ini bukan nama TUHAN) dalam Alkitab hanya berlaku di Indonesia, Malaysia dan Alkitab berbahasa Arab.. Hal ini terjadi karena pengaruh politik di negara-negara tersebut, agar seolah-olah TUHAN kaum Muslim sama dengan TUHAN kaum Kristiani. Kaum Muslim memaksakan kehendak memuat kata “Allah” kedalam Alkitab.

    Silahkan saja jika kaum muslim mempercayai bahwa Allah yang menurunkan Quran kepada Muhammad di Goa Hira itu sebagai Tuhannya.

    Allah di dalam Alkitab itu bukanlah nama TUHAN pemeluk agama Kristen, sebagaimana maksud kata “Allah” dalam Al-Quran dan 99 nama Allah (dalam Al Quran) lainnya.

  5. Mari bawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan Yesus,biar banyak jiwa diselamatkan sebelum Tuhan datang utk yg kedua kalinya

  6. Nama Nabi Muhammad memang tidak mungkin ada dalam alkitab sebab beliau lahir ratusan tahun SESUDAH alkitab,, BUKAN lahir sebelum alkitab injil ada, …TAPI beliau tetap Rasul yang diutus Allah /Tuhan untuk menyempurnakan ajaran sebelumnya

  7. Alkitab dalam bahasa aslinya tidak pernah dirubah atau direvisi.

  8. Maaf ini comment dari tahun 2012 tp sy baru baca,pertanyaan Alenha itu ,mengapa Alkitab itu sering direvisi ? Sy sekolah hanya SMA dan jawaban saya berdasarkan nalar saya itu begini…
    Alkitab itukan aslinya dari bahasa Ibrani atau Yunani.ada banyak kata dalam bahasa Yunani/ Ibrani yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia itu cukup sulit untuk dicari padanan katanya.jadi selama ini yang dimaksud direvisi itu makna atau arti atau maksud atau tujuannya sama hanya kata dalam bahasa Indonesianya yg dirubah,Alkitab yg dicetak sebelum EYD tertulis kamoe ,coekoep,sodara,iyuran direvisi menjadi kamu,cukup,saudara iuran.dan beberapa kata yang direvisi untuk tujuan menjadi lebih tepat dengan bahasa aslinya.

  9. belum tentulah bangsa palestina itu keturunan bangsa filistin karena bangsa palestina itu keturunan Arab.

  10. Salam sejahtera. Maaf lama baru sempat memberi balasan. Entah aku lupa atau memang belum menulis jawaban komentar anda sebelummnya, tapi sebelumnya aku merasa telah membalas komentarnya heheh.
    […di edit Moderator]

  11. luar biasa .. terima kasih telah memberi masukan yang berarti di hati melalui tulisan anda

  12. anda menilai sejarah dengan sangat subjektif karena anda selalu berpedoman pada alkitab anda yang juga di karang oleh manusia. bagaimana anda tahu itu benar?. kalau ingin sedikit lebih seimbang luangkanlah sedikit waktu untuk membaca kitab2 lainnya bro

    • Salah sejahtera Alenha.
      Dari komentar Anda ini, nampak bahwa Anda belum pernah membaca Alkitab ;). Alkitb TIDAK dikarang oleh manusia, tetapi ditulis oleh manusia melalui pimpinan Roh Kudus-Nya YAHWEH. Kejadian pasal 1-11 adalah referensi satu-satunya bagi manusia tentang apa yang telah terjadi sebelum peristiwa air bah di jaman Nuh; dan kitab Wahyu pasal 20-22 adalah satu-satunya refernsi manusia untuk tahu apa yang akan terjadi setelah Hari Penghakiman. Itulah sebabnya YAHWEH, Elohim semesta alam menyatakan kepada umat manusia: Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman! Dia yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja! (Yesaya 40:21-23)

      Tidak ada satu kitab sucipun yang dapat disejajarkan dengan Alkitab (the Holy Bible), itulah sebabnya Alkitab dapat berdiri sendiri tanpa perlu referensi kitab-kitab lain. Fakta adalah para archeology dan ilmuwan sejarah peradaban manusia (suku, bahasa dan budaya) mencari referensi dari Alkitab.

      • Maaf sebelumnya bro. Saya tidak ada maksud melecehkan apa dan siapapun. Saya menghargai keyakinan anda karena keluarga sayapun ada yang sekeyakinan dengan Anda. Saya hanya ingin punya pengetahuan lebih tentang AlKitab. Seperti halnya Anda, saya pun sebagai muslim sangat meyakini kalau Al Quran adalah kitab paling sempurna dan murni Firman Allah. Anda bisa baca sesekali untuk mengetahui bagaimana sempurnanya Al Quran. Sedang AlKitab, kenapa mesti ada Revisi? bukankah revisi berangkat dari kesalahan? Apa iya firman Tuhan salah? Apa iya Roh kudus salah membimbing orang-orang yang di tuntun untuk menulisnya? Kenapa mesti ada banyak versi?. Kami, muslim juga diwajibkan untuk meyakini keberadaan Injil, tapi tentunya bukan injil setelah masa Nabi Isa AS (Yesus dalam keyakinan Kristiani). Sedang Al Quran dari zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang satu hurufpun tak ada perubahan. J

      • Salam Alenha.
        Keyakinan tanpa bukti dan kebenaran adalah sama seperti janji kosong-tidak pernah akan terjadi.
        @Alenha: “muslim sangat meyakini kalau Al Quran adalah kitab paling sempurna dan murni Firman Allah. Anda bisa baca sesekali untuk mengetahui bagaimana sempurnanya Al Quran.”
        Saya pernah mimiliki Kuran bahasa Inggir, dan terpenting adalah saya telah membaca Kuran baik edisi indonesia dan inggrinya (tidak hanya “sesekali” seperti saran Anda) dan saya juga telah meneliti text book “The Qur’an Dilemma,” Former Muslims Analyze Islam’s Holiest Book, volume One.
        Apa yang Anda yakini kitab suci Islam: “Anda bisa baca sesekali untuk mengetahui bagaimana sempurnanya Al Quran …Al Quran dari zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang satu hurufpun tak ada perubahan,” ternyata telah diketahui umum oleh para ahli Kuran dan imam bahwa Kuran SANGAT JAUH dari sempurna sebagai kitab suci. Inilah yang menyebabkan terjadinya gelombang murtad Tzunami ke Kristianiti di negara-negara Islam dalam beberapa dekade belakangan ini; di Afrika saja, seorang pemimpin Islam mengaku di TV Aljezera, 6 (enam) juta orang Islam murtad dan menjadi pengikut ajaran Alkitab.
        Fakta adalah: Kristianiti adalah keyakinan iman yang paling cepat bertumbuh di dunia!
        Alkitab adalah Firman YAHWEH (TUHAN) yang teruji, manusia boleh berusaha merubahnya bahkan melarang dan menghancurkannya, tetapi TETAP saja setiap orang yang membacanya akan tahu bahwa Jalan, Kebenaran dan Kehidupan hanya di dapat melalui Yeshua Ha Mashiah; dan Damai Sejahtera dan Kasih hanya terdapat dari YAHWEH melalui Putra-Nya yang tunggal (Firman-Nya), Yeshua Ha Mashiah.
        Yeshua tidak hanya menampakkan diri kepada orang-orang Islam di negara-negara mayoritas Islam, Ia bahkan menampakkan diri-Nya dan berbicara saat mereka beribadah di Arab Saudi saat mereka menunaikan “Naik Haji!” – untuk membawa mereka kepada Jalan Yang Lurus/ DIRI-Nya sendiri yang adalah FIRMAN ELOHIM (Allah)!!
        Selamat tahun baru Alenha, semoga di tahun yang baru, 2013, cahaya kebenaran sorga bersinar di hati Anda.

      • Kalau anda berkenan saya minta alasanAnda mengatakan AlQuran jauh dari sempurna sebagai kitab suci. Saya sudah menuturkan ketidak murnian AlKitab dengan adanya revisi2 dari dulu hingga sekarang. Anda jangan membaca AlQuran yg hanya dengan terjemahan saja tapi yang beserta Bahasa Arabnya karena anda bisa menafsirkan seenaknya saja apalagi kalau anda hanya mencari kesalahan dan bukan kebenaran. Anda juga menklaim sesuatu tanpa bukti yang akurat. Jika ingin melihat contoh kecil perbandingan AlQuran dan AlKitab maka cobalah lihat video debat antara seorang Uskup Agung dan Sheik Ahmad Deedat di youtube dengan tema “benarkah Bibel firman Tuhan?”.
        Bagi Kami Muslim, Jesus atau Nabi Isa AS adalah “hanya” seorang Rasul seperti halnya Nabi Muhammad SAW. Dan seorang Rasul terlalu kecil untuk di Tuhankan atau di anggap sebagai penguasa alam semesta. Bahkan iman seorang Muslim tidak sempurna jika tidak meyakini keberadaan Nabi Isa AS, tetapi tentunya sebagai Rasul atau utusan Allah. Selamat tahun baru 2013 juga, meski beda keyakinan semoga kita tetap dalam kerukunan Saudara(i)ku.

      • Salam sejahtera dan Selamat tahun baru juga untuk Anda! Ya Anda benar, kita tetap sahabat sekalipun beda pendapat – itulah jati diri bangsa Indonesia yang membuat Indonesia jaya dan besar. Mari saya jawab komentar Anda:
        1. Uskup Agung (Arkibishop) jabatan tinggi di dalam keagamaan Roma Katolik, namun banyak dari mereka tidak mengerti isi Alkitab-dibawah sumpah mereka harus mengerti isi Alkitab SEBAGAIMANA Paus mengartikannya. Jika Paus percaya Maria adalah ibu Allah (God) dan menyembahnya, maka para uskup harus juga percaya dan menyembah Maria.
        2. Sheik Ahmad Deedat guru Islam Afrika Selatan yang cukup terkenal ini – saya telah membaca banyak artikelnya, dan mengundang salah satu pengikutnya kerumah saya untuk tukar pendapat – terbukti telah meletakkan Kuran terlalu tinggi dari posisi yang sebenarnya. Banyak pemimpim Islam telah dibuat malu oleh ajaranya yang over-confidant tsb. Dia menderita penyakit susah berbicara (tanda hukuman Elohim bagi siapa yang memutar balik Firman-Nya) sebelum mati.
        3. Mengerti Kuran. Saya tidak perlu mengerti bahasa Arab untuk mengerti isi Kuran, sama seperti Anda tidak perlu mengerti bahasa Ibrani atau Yunani untuk mengerti isi Alkitab, sebab keduanya tersedia di dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dari kesaksian para ahli Kuran (yang mengerti bahasa Arab) dan kehidupan para pengikut Kuran yang sungguh-sungguh Anda dan saya DAPAT MENGETAHUI ISI KURAN. Pohon dikenal dari buahnya, Adonai Yeshua Ha Mashiah menyatakannya!
        Saya hidup dan besar di Indonesia, dan puluhan tahun tinggal dipermukiman Betawi asli rumah saya hanya kira-kira 25 meter dari musolah dan 50 meter dari mesjid – saya mendengar kotbah para imam Islam, jadi dari semua ini saya mengerti inti ajaran Islam dengan baik. (tersenyum).
        4. Nabi Muhamad. Tanya, apakah benar bahwa Muhammad adalah seorang nabi, tepatnya benarkah ia nabi yang dipilih oleh Pencipta alam semesta? Bukankah dikalimat sahadat ia mengajar para pengikutnya bahwa ia hanyalah ‘rasul’artinya ‘messenger.’ Bagaimanapun Muhammad tidak dikenal di Alkitab, sebab ia bukan rasul YAHWEH, apalagi sebagai nabi-Nya ia sama sekali tidak termasuk; bacalah “mengapa orang Kriten tidak mengikuti ajaran Muhammad” dan “apakah Muhammad nabi Elohim?”
        5. Isa Al-Masih (Yeshua Ha Mashiah). Saya tahu sekalipun Muhammad meminta umatnya untuk percaya Torah/Torat (kelima kitab nabi Musa) dan kitab-kitab Injil namun umatnya tidak pernah membaca kitab-kitab tersebut, megapa? sebab para penerus Muhammad mengajari umat Islam bahwa ‘Injil-injil sudah dikorupsi.’ Saya anjurkan Anda mematuhi perintah Muhammad itu: “bacalah kitab-kitab teresebut!” Roh Elohim akan menberi tahu kepada Anda saat Anda membaca Alkitab JIKA memang ada atau telah dimasukkan ayat-ayat palsu di dalamnya, sebab ROH KUDUS sebagaimana namanya – KUDUS – adalah bebas dari kepalsuan dan kekotoran/korupsi.
        Terima kasih untuk jawaban balik Anda. Damai Elohim kiranya turun atas Anda.

Komentar ditutup.