Pengadilan California: “Yes!” untuk pernikahan homogen


Pengadilan Tinggi California pada tanggal 15 Mei 2008 telah berkata ”Yes!” dengan perbandingan suara 4 lawan 3 untuk ”pernikahan sesama jenis-kelamin.” California telah menjadi negara bagian Amerika kedua untuk pengesahan secara hukum pernikahan homo dan lesbi ini setelah Massachusetts. Ini merupakan kekalahan besar bagi kelompok-kelompok ”pendukung keluarga” seperti kelompok Concerned Women for America misalnya, yang percaya bahwa ”Pernikahan adalah dan selalu sudah ada antara pria dengan wanita!”

Bila R-UUD ini nantinya disahkan menjadi hukum (menunggu pemilu November 2008) di California maka ini berarti lengkaplah status Califronia sebagai Propinsi ’Homo dan Lesbi.’ Dikatakan demikian karena keduanya ”dunia kehidupan” (:pernikahan, keluarga dan sosial) serta ”dunia pendidikan” berjalan dalam hukum ”Pro-homosex.”

Tanggal 12 Oktober 2007, Gubernur California Arnold Schwarzenegger telah menandatangani Rancangan Undang-undang Senat no. 777 (SB 777) yang intinya “mendukung pendidikan ajaran homosex di sekolah-sekolah.” Pemakaian kata-kata seperti “Ibu dan Ayah” termasuk juga “suami dan istri” dilarang di sekolah, dan tentunya buku-buku pendidikan akan dipoles isinya agar sesuai dengan doktrin “pro-homo.”

Apa yang akan terjadi dikemudian hari pada Negara bagian California ini dengan hukum-hukumnya yang mendukakan hati Elohimini, akankah ia menjadi serupa kota Sodom dan Gomorrah? Semoga tidak, orang Kristen karenanya perlu berdoa mensyafaati propinsi ini dihadapan YAHWEH.

Dua belah hari setelah SB 777 ditanda-tangani kebakaran hutan yang sangat buruk terjadi di California, memakan habis 165 ribu hektar hutan dan kebakaran ini terjadi serempak di 16 wilayah. Dikabarkan sedikitnya setengah juta orang terpaksa mengungsi. Di kota San Diego 1200 rumah hancur terbakar, kerugian diperkirakan mencapai satu milyar USD.

Rancangan undang-undang dasarpada suatu wilayah sering kali dibuat berdasarkan keinginan sekelompok golongan kecil, dengan kata lain RUUD tersebut belum tentu didasari oleh keinginan mayoritas wilayah tersebut. Andaikan mayoritas mendukung , itu tidak juga berarti seluruh penduduk wilayah tersebut memiliki moral yang sama dari kebanyakan penduduknya.

Bacaan berkait:

USA: Pro pernikahan sex sejenis kalah suara

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog