70% Orang Yahudi Amerika memberi suara untuk Obama! Ini alasannya!!


Sebuah media Israel melaporkan bahwa 70% populasi orang Yahudi memberikan suara untuk Mr. Obama. President Baraq Obama dan partainya (Demokrat) selama 4 tahun sebelumnya terang-terangan pro-Palestina dan menjanjikan sebuah negara merdeka di Israel; kebijakan ”dua-negara dalam satu wilayah.”

Banyak pendukung partai Republik (Mr. Romney berasal) telah terkejut dengan penolakan para pemimpin Orthodox Yahudi memberi dukungan mereka kepada pro-Israel Mitt Romney, David Bedein berkata. David adalah pendiri dari the Israel Resource News Agency and  Director of the Center for Near East Policy Research. “Mereka yang telah berpikir bahwa para Orthodox Yahudi mendukung Romney dan para sekuler Yahudi mendukung Obama adalah salah. Ini sederhananya tidak benar,” David berkata. David memberi contoh, “Di New Jersey, mereka (Yahudi pendukung Romney) telah mendirikan organisasi ‘Rabbis for Romney,’ dan mereka telah mencari semua sektor dari para Yahudi Orthodox, dan ada sejuta Yahudi seperti itu, tetapi para rabbi mereka menolak untuk bergabung. ” Obama menang di New Jersey.

Rabbi Ben Rosenberg, pendiri “Rabbis for Romney” telah menghubungi beberapa organisasi Yahudi, dan salah satunya ialah Council of Rabbis in U.S., mereka semua menolak – mereka berkata mereka ingin melindungi hubungan tali mereka kepada pemerintah yang ada.” Rabbi Ben menyesali penolakan para pemimpin Yahudi dan rabbi tersebut, ia berkata: “Jika para rabbi dan pemimpin telah melakukan sesuatu, jika mereka telah menekankan betapa bahayanya Obama untuk Israel, itu pastilah telah merubah semua hal dan Romney pastilah akan telah ditempatkan di Gedung Putih.”

David percaya para Yahudi Ortodox, berbaju sembayang, sembayang tiga kali sehari, mempelajari Talmud, memiliki family dekat di Israel, namun telah memberi suara bagi Obama adalah kontradiksi dengan perbuatan mereka – sebab, David berkata, “Dia adalah President yang telah melakukan hal-hal yang buruk, anti-Semit dan mendukung Islam.”

Mereka berkesimpulan: 70% Yahudi Amerika yang memberi suara untuk Obama menunjukkan sebuah jurang kuburan antara Israel dan masyarakat Yahudi di luar negeri.

Alasan 70%  Yahudi Ortodox memberi suara untuk Obama. Seorang Yahudi bernama Richard (pendukung Romney) memberi penjelasan bahwa mereka lebih takut kepada para fundamentalist Kristen kulit putih daripada para fundamentalist Islam. Richard mengutip beberapa catatan sejarah, 1.  Kristen kulit putihlah (Gereja Barat) yang mempropagandakan ”para Yahudi telah membunuh Yesus/ Yeshua.” 2. Peristiwa holokos di Eropa. Mereka berpikir, Richard berargument, 3. jika Obama menang maka mereka bebas beribadah dan tidak dipaksa menerima Yesus.

Komentar: Pemikiran simpang-siur ini adalah bukti keberhasilan Bapa Penipu dan para agentnya yang menyebarkan berita yang salah sejak jaman Yeshua (Yesus) hadir di Israel. Bila orang Kristen (khususnya Gereja Barat dan Arab) tidak dapat mengenali akar dari ”Anti-Yahudi/ Anti-Semit” pastilah orang dunia lebih bingung lagi. Dunia bahkan Gereja-gereja telah lama dibingungkan oleh Media Anti-Kristianiti, sehingga tidak dapat menbedakan antara Anti-Yahudi dengan Anti-Kristus.” Untuk hal-hal ini lah web blog Senjata Rohani terlahir; menerangi Gereja dan Dunia dengan terang Alkitab dan pimpinan Roh Kudus sekaligus menelanjangi perbuatan Iblis. 3 jenis pekerjaan para penyesat:

1. Anti-Yahudi dapat dilihat dari catatan Injil dan kisah para Rasul, serta sejarah Gereja Roma Katolik. Peristiwa besar seperti: pengusiran bangsa Yahudi di Yerusalem dan penghancuran Bait Elohom II oleh Titus,  bunuh diri massal di benteng Masada, hasil Sidang Nicea, Holokos Nazi  semua ini terjadi oleh Kerajaan Romawi yang beragama ’Gereja’ Roma Katolik.  Dilahirkanya agama Islam melalui nabi Muhammad oleh Roma Katolik salah satu tujuannya ialah Anti-Yahudi. Bukti bertumpuk untuk hal-hal ini.

2. Anti-Kristus / anti-HaMashiah juga tercatat di Injil dan sejarah Gereja Roma Katolik dan Protestant (Pdf). Pembunuhan – disertai aniaya yang berkelanjutan –  atas para Rasul dan pengikut Yeshua Ha Mashiah, Alkitab menunjuk kepada Yahudi Orthodox (Farisi termasuk Saduki) bekerja sama dengan pemerintah Romawi; kedua group ini juga bekerja sama menyebarkan gossip bahwa “Yeshua tidak bangkit dari kubur, murid-murid Yeshua telah mencuri jenasah Yeshua.”

3. Pencampuran anti-Kristus dengan anti-Yahudi.  Gereja Roma Katolik berhasil menaburkan benih Anti-Kristus kedalam Gereja Injili Barat melalui penyebaran kebencian atas bangsa dan negara Israel. Sekarang ini banyak pemimpin Gereja non-Katolik tanpa disadari mereka sesungguhnya memiliki sikap Anti-Kristus melalui kebencian mereka atas apapun yang berhubungan dengan “Yahudi” dan “Israel.”  Orang Kristen yang memakai kata “Yeshua/Yahshua,” “YAHWEH,” dan menerapkan Perintah keempat: “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat” segera dicap oleh banyak Gereja non-Yahudi sebagai “orang-orang Yahudi” – yang telah dicap oleh dunia sebagai orang yang rasis dan apartheid. Sehingga lahirlah pengajaran-pengajaran yang tidak Alkitabiah di dalam Gereja:

  • Replacement theology; Elohim telah memilih Gereja (orang Kristen bukan Yahudi) sebagai ”umat Israel” menggantikan bangsa Israel; Perjanjian Lama tidak berlaku lagi, Yeshua telah memberi Perjanjian Baru; Israel yang sesungguhnya adalah Gereja (Barat). – tetapi Alkitab berkata: perjanjian Elohim YAHWEH dengan Israel adalah kekal
  • Orang Yahudi harus meninggalkan ’kostum’ Perjanjian Lama dan hidup seperti orang Kristen non-Yahudi  jika ingin diselamatkan – (Paskah jadi Easter,  Sabat jadi SUNday, daging najis jadi halal, lambang Menorah jadi crucifition/ Yeshua tersalib,  10 Perintah YAHWEH menjadi ’sin now, confess later’). – Tetapi Paulus berkata “seluruh Israel akan diselamatkan” oleh pengakuan mereka kepada Yeshua saja, bukan melalui doktrin Gereja Barat.
  • Mengajari dunia dan bangsa Yahudi bahwa orang Kristenlah di balik ratusan juta kematian orang Yahudi, hal sejenis juga diajar kepada orang Islam sedunia. – Fakta adalah orang Kristen Injili telah dibunuh lebih dari 500 juta oleh orang Katolik oleh karena iman mereka kepada Alkitab.
  • Keselamatan hanya melalui iman. TITIK – tetapi Alkitab berkata “Iman tanpa perbuatan adalah mati!”
  • hidup kudus tidak penting sebab Elohim maha pemurah – tetapi Alkitab berkata “tanpa kekudusan tidak seorangpun dapat melihat Elohim.”
  • “Passover hanyalah untuk orang Yahudi, orang Kristen hanya merayakan Easter,” seorang pendeta aliran Pentakosta berkata; sekalipun di Alkitab Perjanjian Baru bahasa Inggris tidak terdapat kata Easter – satu buahpun!!!

Pengajaran palsu di atas inilah yang menyebabkan membuat mengapa orang Yahudi – dan juga orang Arab – menjadi  menolak  Kristianiti dan mengambil bagian dari gerakan Anti-Kristus; dengan kata lain Bapa Penipu melalui nabi palsunya telah berhasil menipu seluruh dunia.

Syukurlah kepada YAHWEH, sekarang telah banyak orang Yahudi dan Arab bisa membedakan antara Kristianiti yang bersumber dari Alkitab dengan dokma yang bersumber dari Gereja Roma Katolik (yang nampak luarnya seperti Kristianiti tetapi ternyata palsu (arti ”anti” dari bahasa  Yunani) semata.

Di abad 21 ini semakin banyak pemimpin Kristen Arab dan Kristen Yahudi mengerti hal ini dan mereka bersatu, baca: Sons of Abraham Worshipping GOD Together oleh Tom Hess. Kumpulan kesaksian mereka yang berdasarkan Yesaya 19:23-25 nubuatan tentang bangsa Mesir, Asur (Assyria) dan Israel menyembah YAHWEH bersama-sama.

Alkitab jelas menulis dan mengajar Kristianti yang sesungguhnya:

  • Yeshua (Yesus) sendiri orang Yahudi (baca Injil Matius 1)
  • Pemimpin dan jemaat dari Gereja mula-mula adalah orang-orang Yahudi .
  • Kata ”Gereja” di Alkitab bukanlah perkumpulan orang non-Yahudi pada awalnya, tetapi para Yahudi pengikut Yeshua. Paulus menulis bahwa Kristen non-Yahudi adalah ”cabang liar yang dicangkokkan.”
  • Rasul Paulus juga mengikuti teladan rasul lainnya: pertama-tama Injil untuk orang Yahudi, lalu kemudian orang non-Yahudi (gentile/ kafir).

Singkat kata: 1. sisi koin pertama, para pemimpin Yahudi dan rabbi mereka mengerti benar bahaya dari Gereja Roma Katolik (“White Power Christian,” istilah Richard) bagi diri mereka jika Romney menang. Gereja Mormon adalah putri dari Gereja Roma Katolik.
2. sisi koin kedua, pemimpin Yahudi dan para rabbinya nampak mengulangi perbuatan pemimpin Farisi dan Saduki; memilih kepentingan masalah agama mereka sendiri daripada kepentingan negara dan bangsa Israel mereka lebih suka diperbudak penjajah (yang membenci Israel) dan mengorbankan bangsa mereka daripada kehilangan posisi jabatan mereka. Bagaimanapun Obama dan Islam di Amerika ada di dalam kendali Vatikan.

Bacaan berkait:

Referensi:

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog

Tulis komentar Anda di sini - dengan etika dan integrity. Thanks!