”Baca Alkitab kepala jadi pusing, kenapa?”

”Kepala saya menjadi sangat pusing saat memulai membaca Alkitab,” seorang mengeluh, ”namun ketika saya berhenti membacanya sakit pusing tersebut hilang dengan segera, kenapa yah?” Budi berkata (bukan nama sebenarnya).

Konselor Kristen balik bertanya: ”Oh? Apakah ini sering terjadi pada waktu-waktu tertentu saja?” “Ya hampir selalu terjadi dan datang pusing saat memulai atau sedang di dalam pembacaan Alkitab,” Budi menjawab. “Bagaimana dengan membaca majalah atau buku non-rohani?” Konselor bertanya. ”Tidak apa-apa,” jawabnya.

Setelah diteliti lebih dalam, ternyata Budi pernah terlibat di dalam aktivitas ilmu-ilmu kebatinan sebelum ia menjadi seorang Kristen. Pusingnya ini adalah akibat dari serangan roh-roh jahat yang tidak ingin Budi bertumbuh di dalam ajaran firman YAHWEH.

Segera setelah ia dilayani Pelayanan Pelepasan, dan ia memutuskan hubungan dengan aktivitas-aktivitas masa lalunya melalui pergakuan dari mulutnya sendiri. Sakit pusing saat membaca Alkitab berhenti pada hari yang sama.

Seorang ibu Kristen bercerita kepada saya cerita yang hampir serupa dengan peristiwa Budi di atas. Ibu ini akan mengalami ngantuk yang berat ketika ia hendak membaca Alkitab. Saya tanya bagaimana dengan membaca majalah-majalah wanita atau komik-komik silat, dijawab dengan suara yang sedikit terkejut: ”Tidak tuh!” Ibu ini baru menyadari ngantuknya yang aneh setelah pertanyaan saya tersebut.

Ibu ini seorang Kristen Cina keturunan. Ia mengakui bahwa dimasa remajanya ia sering berkunjung ke klenteng-klenteng dan kuburan-kuburan orang yang sudah meninggal dunia. Saya minta ijin kepadanya jika saya boleh mendoakannya. Saat itu saya baru mahasiswa tingkat satu. Saat itu juga saya berdoa meletakkan tangan saya pada kepalanya dan mematahkan setiap ikatan roh-roh jahat pada ibu tersebut dan berdoa  kepada Yeshua untuk Darah-Nya membasuh ibu ini dan memateraikan ibu ini dengan Roh Kudus.

Beberapa hari beriktunya saya bertemu ibu ini dan ia dengan senyum gembira bercerita bahwa ia sekarang bisa membaca Alkitab berjalam-jam tanpa kesulitan.

Iblis dan roh-roh jahat tidak suka melihat orang membaca dan meneliti firman YAHWEH, fakta bahwa Alkitab sangat terlarang di negara-negara Komunis dan Islam bukanlah suatu cerita yang perlu dipertanyakan lagi, sejarah Gereja juga mencatat bagaimana para pemimpin gereja-gereja Roma Katolik melarang jemaatnya dan rakyat umum membaca Alkitab di semua negara-negara kekuasaanya. Iblis tidak ingin orang-orang mengetahui Jalan, Kebenaran dan Hidup yang sesungguhnya, ia tidak suka orang-orang pergi menuju pada Terang dunia ini.

Jika Anda mengalami kesulitan di dalam membaca Alkitab: ngantuk, pusing, ketakutan yang aneh, bisa membaca, tapi segera lupa atau tidak mengerti sama sekali, atau Anda tidak percaya sama sekali apapun yang tertulis di dalamnya; maka gejala-gejala ini adalah bukti serangan Iblis dan roh-roh jahatnya. Dua hal yang Anda (apapun kepercayaan Anda) bisa lakukan. 1. Datanglah berdoa, mintalah Yeshua Ha Mashiah mengampuni dosa Anda, dan minta Roh Kudus memimpin Anda di dalam pembacaan Alkitab tersebut. 2. Hubungilah hamba-hamba YAHWEH yang mengerti dan memiliki pengalaman Pelayanan Pelepasan.

Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub* untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, YAHWEH, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus.”
“Berhimpunlah dan datanglah, tampillah bersama-sama, hai kamu sekalian yang terluput di antara bangsa-bangsa! Tiada berpengetahuan orang-orang yang mengarak patung dari kayu dan yang berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan. (Yes 45:19-20)

Keturunan Yakub: sama dengan ”keturunan Israel,” artinya bangsa-bangsa yang adalah umat pilihan YAHWEH. Alkitab juga mengatakan bahwa Bapa Surgawi mengasihi setiap pribadi, Ia ingin membawa setiap orang, ya TERMASUK ANDA, menemukan dan menikmati kehidupan Surgawi.

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog