Sebab firman YAHWEH itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. (Maz 33:4)
Padang gurun Paran adalah tempat Ismail dan keturunannya tinggal.
Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir. (Kej 21:1,21)
Dimana lokasi padang gurun Paran yang sebenarnya? Jika itu di Arab Saudi sebagaimana orang Muslim percayai, dibagian mana Arab Saudi padang gurun Paran ini berlokasi?
Kita telah ketahui bahwa padang gurun Sinai dimana Musa mendapat 10 Perintah terletak di Arab Saudi, mungkinkah padang gurun Paran juga berada di Arab Saudi?
Mari kita buka Alkitab dan selidiki dengan seksama. Kejujuran sekalipun rasanya pahit akan membawa kita kepada Jalan Yang Benar, namun Kebohongan walaupun kedengarannya di telinga seperti lagu yang merdu dan manis seperti madu di lidah, sesungguhnya ujungnya adalah Jalan Menuju Maut alias Neraka.
Perjalanan bangsa Israel setelah sampai di Sinai, menuju Tanah Perjanjian (Tanah bangsa Kanaan):
Penemuan terbaru membuktikan bahwa Padang gurun Sinai terletak di Barat-daya Arab Saudi, Itu adalah tempat sementara orang Israel berdiam setelah menyeberang Laut Teberau / Teluk Akaba (tangan kanan dari Laut Merah) keluar dari perbudakan Mesir. Dari sini Alkitab mencatat mereka bertolak ke atas menuju padang gurun Syur dan tiba di Mara dan lanjut ke Elim dimana terdapat 12 mata air (Kel 15:22-23, 27). Dari Elim mereka ke padang gurun Sin ”yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai” (Kel 16:1).
Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah YAHWEH, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu. (Kel 17:1)
Di Rafidim , Musa membawa mereka ke gunung Horeb untuk minun dari batu yang dipukulnya (17:5). Tempat ini dinamai oleh Musa: Masa (pencobaan) dan Mariba (argumentasi) (Kel 17:5; Bil 20:13). Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim (Kel 17:8). Yitro, Imam di Median, mertua Musa mengunjungi-nya. Musa menceritakan bagaimana YAHWEH menyelamatkan bangsa Israel dari orang Mesir, imam Median ini berkata. ”Sekarang aku tahu, bahwa YAHWEH lebih besar dari segala elohim; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka.” (Kel 18:11). Dari Rafidim mereka kembali ke padang gurun Sinai, ini merupakan bulan ketiga setelah mereka keluar dari Mesir (Kel 19:1). Dua batu loh yang berisi Sepuluh Perintah YAHWEH diberikan di sini (Kel 19-34)
Gurun Paran juga tempat orang Israel tinggal beberapa lama, Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran. (Bil 10:12). Setiap kali tiang awan ini berhenti maka itu berarti saatnya orang Israel memasang tenda dan tinggal di situ sampai awan ini bergerak kembali. Tiang awan (pada siang hari) dan tiang api (pada malam hari) merupakan penuntun dan pelindung mereka di padang gurun.
Mereka pergi ke sana, lalumengintai ne geri itu mulai dari padang gurun Zin [bagian timur-laut Israel Modern] * sampai ke Rehob [bagian timur dari kota Sidon, Libanon], ke jalan yang menuju ke Hamat. Mereka berjalan melalui Tanah Negeb [Selatan], lalu sampai ke Hebron. (Bil 13:21-22a) Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. (Bil 13:25-26a). Rute yang ingin mereka tempuh ialah melewati suku Edom, terus naik lewat Moab lanjut lewat tanah Amori dan belok kiri menyeberang sungai Yordan dan merebut kota Yeriko. Terlalu sukar bagi mereka untuk masuk tanah Kanaan melalui Selatan yang penuh dengan gunung terjal dan gurun Paran. Suku Moab dan Amori berlokasi di timur Laut Mati, Yordania barat sekarang. Edom pada masa itu hidup di antara perbatasan Israel (Selatan) dan Yordania, di bawah Laut Mati. Daerah Kadesh juga ada di padang gurun Sin (Bil 20:1; 33:36). Lihat peta di atas.
*) Dari kalimat ini “Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin” DARI mana dan KE mana mereka pergi? DARI gurun Sinai KE gurun Paran (Bil 10:12). DARI mana sampai KE mana mereka mulai mengintai? DARI gurun Zin sampai KE Rehab (dekat Sidon, Libanon). Artinya mereka bergerak DARI selatan menuju KE utara. Dengan beracuan kepada lokasi gurun Sinai yang benar (di Timur Daya Saudi Arabia!!), maka sekarang bukalah peta Anda, lihatlah di mana letak Mekah dan Medinah. Anda benar sekali!, kedua kota ini terletak jauh di Selatan gunung Sinai. Sampai sini kita tahu bahwa beberapa orang Muslim mencoba mencuri ayat-ayat Alkitab untuk memback-up argumentasi mereka yang salah. Kembali kepada Alkitab.
Kemudian Musa mengirim utusan dari Kadesh kepada raja Edom dengan pesan: “Beginilah perkataan saudaramu Israel: … Sekarang ini kami ada di Kadesh, sebuah kota di tepi perbatasanmu. (Bil 20:14-16). **
Dari ayat-ayat ini kita tahu bahwa padang gurun Paran di diami oleh suku Edom (keturunan dari Esau, saudara kembar Yakub). Dan kota Kadesh di mana orang Israel berkemah itu berada di selatan gurun yang sama. Mereka harus melewati wilayah Edom ini untuk menuju ke utara. Ini bisa dibuktikan juga melalui ayat ini: Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab. These are the words which Moses spoke unto all Israel beyond the Jordan; in the wilderness, in the Arabah, over against Suph, between Paran and Tophel, and Laban, and Hazeroth, and Di-zahab (JPS) (Ul 1:1).
**) di Kadesh, sebuah kota di tepi perbatasanmu. Letak suku Edom telah diketahui sejak lama, yaitu tepat di bawah laut mati, lihat kedua peta. Artinya bangsa Israel sedang bertenda diperbatasan selatan kekuasaan Edom. Dengan kata lain, gurun Paran terletak di selatan gurun Zin (pada peta kuno ini). Sekali lagi terbukti bahwa gurun Paran tidak di Arab Saudi, tetapi di Israel.
Kemudian kita berjalan terus, meninggalkan daerah saudara-saudara kita, bani Esau yang diam di Seir, meninggalkan jalan dari Araba-Yordan, yakni dari Elat dan Ezion-Geber. Sesudah itu kita belok [ke kiri menuju utara] dan berjalan terus ke arah padang gurun Moab. (Ul 2:8).
Dengan kata lain, karena mereka tidak diijinkan bypass tanah Edom, maka mereka bergerak keselatan meninggalkan Kadest dan pegunungan Seir (bagian barat) pergi berjalan menuju Elat (kota Israel paling selatan, ditepi pantai teluk Akaba) dan naik lagi ke atas melalui sisi timur pegunungan Seir menuju Moab. Kaki Pegunungan Seir bagian timur adalah batas modern antara Israel bagian selatan dengan Yordania.
Tentang ayat berkat: “YAHWEH datang dari Sinai … (Ul 31:1-2)
Benarkah ayat berkat ini untuk agama Islam? Silahkan lihat dan baca Alkitab. Ini isi pasal 31: Menjelang kematiannya, Musa memberkati 12 suku Israel di dekat sungai Yordan, sebelum Yosua memimpin mereka menyeberang sungai tersebut untuk merebut kota Yeriko (Ul 31:1-2); Berkatalah ia: “YAHWEH datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. (Ul 33:2). Lihat juga Hab 3.3
Di padang gurun ini Ismail dan keturunannya tinggal (Kej 21:21); tetapi itu bukan untuk mereka YAHWEH datang terbit di sini [di Seir dan Paran], sebagaimana kata para penulis Yahudi di atas; tetapi kepada orang-orang Israel, sebab di sini Musa sedang mengulang hukum Taurat atau melepaskan kepada mereka apa yang berkelanjutan di dalam kitab Ulangan, lihat Ul 1:1; (John Gill, Exposition of the Entire Bible at Deu 33:2). Di gunung Sinai YAHWEH turun untuk
- memberikan 10 Perintah-Nya kepada umat-Nya Israel dan
- di gurun Paran Roh YAHWEH turun keatas 70 tua-tua Israel (Bil 11:24-25) dan
- 12 pemimpin dari 70 kemudian diutus untuk mengintai Tanah Perjanjian (Bil 13:1-2).
- Nabi Musa menutup ucapan berkatnya pada Ulangan pasal 32 ini dengan kalimat: ”Maka Israel diam dengan tenteram dan sumber Yakub diam tidak terganggu di dalam suatu negeri yang ada gandum dan anggur; bahkan langitnya menitikkan embun. Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh YAHWEH, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka.” (Ul 33:28-29)
Dan nabi Yesaya bernubuat: “Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: … segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung YAHWEH, ke rumah Elohim Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman YAHWEH dari Yerusalem.” (Yes 2:2-3)
Sangatlah menyedihkan jika orang Muslim berpikir bahwa berkat Musa pada ayat 2 di atas adalah untuk agama yang Muhammad dirikan, yaitu Islam. Inilah klaim Alkitab tentang isinya: Sebab firman YAHWEH itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. (Maz 33:4)
Susah untuk dimengerti mengapa orang Muslim tertentu harus mencari peneguhan ajaran Muhammad melalui Alkitab. Dan ketika mereka tidak menemukan apa yang mereka suka, lalu Alkitab disalahkan, di bawah ini adalah contohnya, dikutip dari peperonity.com:
Muhammad Dalam Taurat Israel
Sesungguhnya, hampir seluruh nubuat Perjanjian Lama menunjuk pada Nabi Muhammad. Namun, oleh karena telah terjadi perombakan besar2an di dalam tubuh Perjanjian Lama, maka kita hanya bisa mengenali Muhammad melalui Nebayot, Kedar, Tema, dan lembah Baka. “Nebayot”, “Kedar”, dan “Tema” sangatlah penting, karena mereka adalah anak2 dari Nabi Ismail (Kejadian 25:13-15) dan memberi petunjuk terhadap kelompok masyarakat bangsa Arab. Sementara “Baka” menjadi penting, karena ia memberi petunjuk adanya perjalanan Nabi Ismail ke Mekah. Ada 6 kata kunci dalam mengidentifikasi Muhammad dalam Perjanjian Lama, yaitu: Nebayot, Kedar, Tema, Arab/Arabia, Baka, dan Paran.
[Garis bawah dari saya]
Ingat: Tidak semua orang Arab keturunan Ismail. 1. Sebelum Ismail lahir sudah banyak suku bangsa lahir di Timur Tengah dan Afirka Utara dari generasi Ham. 2. Orang-orang Timur Tengah yang bukan keturunan Ismail dan kemudian menjadi Muslim (Agama Islam baru lahir pada abad ke 6 AD) hanya bisa digolongkan sebagai keturunan Ismail secara ROHANI, sama halnya dengan orang Muslim Indonesia.
Orang Muslim tentu boleh mengklaim apa yang mereka mau klaim. Namun untuk apa mengklaim sesuatu yang terbukti tidak bisa diklaim. Berhentilah membohongi diri Anda sendiri. Carilah YAHWEH, mintahlah bimbingan Roh-Nya maka Anda akan ditunjukkan Jalan Yang Lurus, yaitu Yahshua Ha Mashiah (Yoh 14:6)
Bacaan berkait:
Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog
Filed under: Pengenalan & Pelajaran | Tagged: dimana letak padang gurun Paran? | Leave a comment »