Ketika Anda – PEMIMPIN – terjatuh kedalam Dosa


Sadarlah, berjaga-jagalah, karena musuhmu, si Iblis, berjalan sambil mengaum seperti singa, untuk mencari seseorang yang dapat ia telan. (1 Petrus 5:8; ILT)

Pembukaan.
Benar, DOSA[1] memiliki konsekuensi yang besar, namun terjebak dalam perangkap dosa dapat mengakibatkan konsekuensi yang jauh lebih besar melebihi dari apa yang Anda mampu bayangkan. Bagaimanpun janganlah kuatir, Anda masih memiliki harapan!! Artikel ini memberi jalan keluar untuk Anda – sebagai Pemimpin – bagaimana caranya terlepas dari dosa dan jebakan dosa.
Anda tahu direktur FBI John E. Hoover, raja Louis XIV, penginjil Jimmy Sweggart, raja David (Daud)? Kita akan pelajari kehidupan mereka. Persamaan dari keempat pria ini adalah mereka semua adalah pemimpin terkenal dan semuanya pernah jatuh ke dalam dosa – sedikitnya – dosa berzinah[2]. Perbedaanya, Hoover dan Louis XIV membiarkan diri mereka diperalat dan dijerat oleh musuh mereka melalui dosa mereka untuk melakukan kesalahan dan dosa lainnya – yang berakitbat hancurnya negara yang mereka pimpin; sedangkan kedua pemimpin sisanya, Sweggart dan David, mereka dengan mudah keluar dari perangkap dosa, seperti burung-burung yang terbang keluar dari kurungannya dan kembali hidup di alam bebas.

“Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.” (Luke 12:48b) – Yeshua ha Mashiah

Pemimpin adalah sasaran utama Iblis untuk ditaklukkan, sebab menguasai kepala itu berarti menguasai seluruh yang ada di bawah otoritasnya. Itulah sebabnya seorang Pemimpin harus lebih banyak berjaga-jaga daripada seorang bawahan dan rakyat jelata.
Yeshua (Yesus) berkata: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; (Yohanes 10:10a); jika Anda seorang PEMIMPIN atau calon Pemimpin sungguh mengasihi orang-orang yang Anda bawahi (bangsa/ karyawan/ jemaat Elohim/ murid/ keluarga – untuk terbebas dari tipu daya Iblis yang membinasakan tersebut, maka artikel ini patut Anda baca dan simak – sebab Anda adalah Pemimpin, atau (dalam dunia peperangan) Anda adalah pintu gerbang utama dari benteng pertahanan yang Anda bertanggung jawab atasnya.

1. Dosa Tersembunyi Adalah Jerat Ampuh Bagi MUSUH Untuk Mengontrol Anda. pengakuan dosa cara Gereja Roma Katolik tidak alkitabiah
Keserakahan dan kehausan manusia akan uang dan kuasa popularitas adalah penyebab orang ingin mengontrol sesama mereka dan kemudian membinasakannya – setelah korban tidak berguna lagi. Malangnya kejahatan ini terjadi di dalam segala sisi kehidupan manusia, khususnya: politik, bisnis dan keagamaan.
Sogok sangat umum dipakai oleh orang sebagai alat untuk mengendalikan orang lain. Namun yang lebih kotor dan kejam daripada sogok adalah menjebak orang melalui dosa perzinahan.
Agent-agent Rahasia (politik, bisnis dan keagamaan) dan para Mafia umumnya memakai wanita-wanita cantik (dan atau pria-pria tampan) sebagai alat penjebak para pemimpin atau orang penting dari lawannnya. Dengan kamera dan mikrophone tersembunyi Musuh merekam perbuatan mesum lawannya, dan melalui bukti tersebut mereka mengontrol si korban. Sejak Anda menyetujui ‘kontrak perjanjian’ (umumnya bersifat ancaman/ blackmailing) ”perbuatan zinah tidak akan dibongkar ke publik JIKA Anda melakukan kehendak kami” sejak itu juga Anda telah menjadi budak musuh Anda, dipaksa untuk berhianat kepada orang-orang (keluarga, murid, karyawan, kolega, penduduk, bangsa) yang Anda layani dan kasihi.

Dari dosa berzinah yang tersembunyi musuh akan menarik Anda masuk kepada dosa-dosa lainnya; yang bukan hanya mengorbankan kehidupan Anda sendiri saja tetapi bisa merugikan bahkan kematian dari puluhan, ratusan dan mungkin jutaan orang di bawah Anda!
Di bawah ini ada dua contoh sejarah tragedi kehidupan yang saya maksud. Mari kita lihat.

John Edgar Hoover (1895-1972); Pendiri dan Direktor FBI AS[3] Direktur FBI John Edgar Hoover
Sejak ia ditunjuk menjadi direktur Biro Investigasi (cikal bakal FBI) di tahun 1924, ia tetap menguasai posisi jabatan tersebut sampai ia meninggal dunia, 48 tahun lamanya; bagaimana mungkin?
Ronald Kessler[4] dalam bukunya The Secrets of the FBI menulis bahwa kunci dari jabatan Hoover yang panjang ini disebabkan satu faktor – Hoover memiliki data-data kehidupan sexual gelap para senator dan para president, yang mana melalui data-data tersebut Hoover mampu mengancam, mengendalikan mereka untuk mengikuti semua permohonan Hoover.
Anda bisa bayangkan jika seorang President negara, yang memiliki jabatan sebagai “Jendral Perang negara” diperbudak hidupnya oleh bawahannya, hanya karena bawahannya tersebut memiliki rahasia hubungan sex gelap si President? Peristiwa sejenis ini telah terjadi juga pada para Diplomat Barat di jaman The Cold War antara Federasi Negara-negara Russia dengan Negara Sekutu Barat. Para agen mata-mata KGB Rusia menjebak mereka dengan wanita sewaan atau paksaan, lalu memaksa Diplomat tersebut untuk memberikan data-data penting dari negara yang mereka layani. Dan mata-mata Barat melakukan hal yang sama terhadap Diplomat Rusia, bedanya Barat memakai hadiah uang, sebab Rusia saat itu miskin.

Kembali kepada Hoover. Awal 1930an mafia Itali mulai muncul di AS, perampokan bank-bank dan pemerasan dan pembunuhan muncul di berbagai negara bagian, semua itu jelas di mata rakyat AS, namun Direktur FBI – yang memiliki mata-mata di segala tempat – selalu menyangkal secara publik (baik laporan resmi maupun tidak resmi) bahwa ada badan mafia di AS; rakyat sungguh dibuat bingung oleh pernyataan Hoover.
Dalam buku Official and Confidential: The Secret Life of J. Edgar Hoover, yang ditulis oleh Anthony Summers,[5] penulis menghadirkan bukti-bukti bahwa Hoover, direktur FBI tersebut, telah diamcam oleh Mafia dan CIA (the Central Intelligence Agency) melalui kehidupan sex sumbang Hoover.
Para tokoh utama pengorganisasi kejahatan yang memiliki foto-foto hubungan homosexual Hoover dengan Clyde Tolson, assisten pribadi prianya, telah memakai bukti tersebut untuk memastikan bahwa FBI tidak mentargetkan aktivitas ilegal mereka.
Saat itu, 70-80 tahun lalu, hubungan homosexsual masih sangat tabu, sekarang telah menjadi normal, bahkan banyak pendeta Katolik mempraktekkannya. Amerika Serikat berubah pesat hanya dalam 30-40 tahun: dari tabu menjadi dapat dimaklumi, lalu menjadi normal dan kemudian menjadi prid, gubernur tidak hanya melegalkan, bahkan minggu lalu President Obama mengeluarkan perintah untuk memberi perlindungan khusus bagi para pelaku tersebut.
Rahasia gelap Hoover yang dipegang oleh para boss mafia nampak seperti ikatan tali pada hidung kerbau, menjadikan Hoover tidak berdaya menegakkan tanggung jawabnya bagi bangsanya. Hoover tidak lagi perduli dengan aktivitas para mafia yang merongrong ekonomi dan keamanan negara Amerika. Itulah sebabnya mengapa direktur FBI ini secara resmi selalu menyangkal keberadaan para mafia Itali tersebut.

Upah dosa adalah satu hal, dan dimanfaatkan musuh karena dosa adalah sama sekali berbeda. Upah dosa adalah maut, dan jatuhnya banyak korban karena dosa yang dimanfaatkan musuh adalah dosa yang sama sekali berbeda.

Raja Perancis Louis XIV (1638-1715); memerintah dari 1661 sampai akhir hayatnya, Raja Perancis Louis XIV
Ia dikenal sebagai raja Eropa Barat yang paling panjang berkuasa (54 tahun), dan raja yang tanganya paling penuh dengan darah orang tidak berdosa. Dosa pribadinya telah mengakibatkan sekitar 1,5 juta jiwa orang tidak berdosa terbunuh secara sadis, bagaimana mungkin?

Perancis, sama seperti Spanyol, adalah Kerajaan Roma Katolik. Gereja Roma Katolik telah berusaha untuk menghabiskan jemaat Protestant di berbagai negara di di seluruh wilayah kekuasaannya, semua itu dilakukan umumnya melalui kuasa raja-raja Eropa Barat, termasuk Perancis. Baca: Sejarah singkat Alkitab dan isinya.
Maret 1562, lebih dari seratus orang Huguenot (Protestant Perancis) yang sedang beribadah tewas oleh pedang tentara kerajaan.
Agustus 1572, Raja Charles IX memerintahkan “kematian bagi seluruh Protestant Perancis;” diperkirakan tiga ribu pria, wanita dan anak-anak Huguenot terbunuh di dalam tiga hari; Peristiwa ini dikenal sebagai the St. Bartholomew’s Day Massacre.
Tahun 1598, Raja Henry IV[6] mengeluarkan Dekri (Keputusan) Nantes, mengijinkan kebebasan beragama kepada para umat Protestant di Perancis. Dalam 10 tahun, Jemaat Huguenot kembali makmur yang juga mempengaruhi ekonomi Perancis. Ia dibunuh oleh seorang Jesuit karena keputusannya tersebut.

“Celakalah dunia dengan segala penyesatannya[7]: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.” (Matius 18:7) – Yeshua, Hakim Akhir Jaman

Tahun 1665 raja Louis XIV dibawah pengaruh Gereja Roma Katolik [8], menekan Jemaat Huguenot dengan sangat berat: melarang beribadah bahkan di rumah sendiri, jabatan pendeta dihapus, menutup sekolah-sekolah Kristen, Alkitab direbut dan dibakari, anak-anak mereka direbut, memaksakan bayi-bayi mereka untuk dibaptis – sesuai dengan doktrin Katolik, perusakan milik pribadi. Akibatnya 58.000 dari mereka terpaksa menjadi Katolik sampai tahun 1682, dan terhitung tahun 1684, 570 gereja Protestant dari 815 telah ditutup.
Mereka yang melarikan diri keluar dari Perancis, mereka dikejar dan bahkan ditempat mereka yang baru; sejarah Huguenot mencatat: ”Naga-naga (para Jesuit dan tentara Perancis) memasuki rumah-rumah dengan pedang terhunus, berteriak ’bunuh, bunuh atau menjadi orang Katolik.’

Pada mulanya raja Louis XIV tidak ingin mencabut Dekri Nantes, namun Confessor[9] Jesuitnya[10] (yakni pendeta untuk kerajaan), Pere La Chaise, tahu bagaimana mengontrol raja yang sekaligus jemaat asuhannya tersebut. Mary. F. Cusack[11] dalam bukunya The Black Pope, (terbit 1896), menulis ulang surat Confessor La Chaise ini, ”… Raja kita telah lama sangat tidak berkehendak. Tetapi akhirnya saya tangkap dia pada pinggulnya, karena dia telah berbaring dengan mantu perempuannya …”[12] Alexander Hislop[13] dalam bukunya The Two Babylons menceritakan bahwa Jesuit La Chaise mengancam raja Katolik (yang tidak mengerti Alkitab ini) dengan hukuman Neraka atas dosa zinahnya tersebut dan hanya dapat dihapus melalui suatu ‘penebusan’ yakni mencabut keluar semua Protestant dari kerajaannya.[14]

Pendeta Charles Chiniquy[15], seorang Kanada asal Perancis dan bekas Pendeta Roma Katolik, menyatakan peristiwa di atas sebagai ketaatan konyol yang berakibat fatal, “Oleh karena mematuhi undang-undang berdarah tersebut, Louis XIV mencabut Dekri Nantes, menyebabkan kematian setengah juta laki-laki, perempuan dan anak-anak, yang tewas dalam sepanjang jalan Perancis dan menyebabkan dua kali jumlah tersebut mati di tanah pembuangan, dimana mereka telah menemukan tempat berlindung.”
Sekarang kita melihat dan belajar bagaimana keluar dari jebakan Musuh tersebut, bagaimana memutuskan tali perjanjian kotor mereka dari kehidupan kita.
2. Pengakuan dosa dimuka umum menghancurkan jerat dan kontrol musuh
Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain; jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu, buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu; janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk; lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat. (Amsal 6:1-5)

 

Penginjil Jimmy SwaggartPenginjil Jimmy Swaggart (1935-)[16]. Ia adalah penginjil Radio dan TV Pentakosta sekaligus Musisi Gospel yang sangat terkenal di jamannya. Lagu-lagunya sungguh memiliki urapan Elohim seperti: Have you met The Man of Galelie,   Since I Laid My Burdens DownI’ve Never Been This Homesick Before
Jimmy bersama dengan Jim Bakker melalui pertunjukkan Gospel mereka telah menjangkau dua juta jiwa di pertengahan 1970. mimiliki 3000 stasiun dan kabel pemancar TV yang dipancarkan setiap minggu , menjadi pelayanan program rohani paling populer di Amerika Serikat dan membuat banyak Album lagu. Setan tentu marah besar.
Kemudian, 1987, Jimmy kedapatan telah jatuh ke dalam dosa perzinahan. Gereja The Assemblies of God, memecat ia keluar dari pelayanan. Pdt. Swaggart mengenal ajaran Alkitab dengan baik; tidak seperti Hoover, Direktur FBI AS atau Louis IV, Raja Perancis yang Katolik tersebut. Ia tahu bagaimana keluar dari perangkap Iblis.

Jimmy dengan air mata penyesalan di wajahnya dengan berani mengakui dosanya dihadapan keluarganya dan jemaat yang ia layani. Pengakuan dosa publik Jimmy tidak diragukan telah mengejutkan dunia saat itu, umat Kristen khususnya yang mengagumi pelayanannya sangat terpukul, – tertunya di pihak Setan dan antek-anteknya itu adalah hiburan yang indah.

Alkitab menyatakan bahwa kegelapan itu indentik dengan tersesat (Matius 15:14), dan kebodohan (Amsal I:7 & 14:9), itulah yang terjadi pada musuh-musuh Kerajaan Terang, mereka tertawa dan mengatakan bodoh atas tindakan pengakuan dosa dimuka umum penginjil Swaggart, namun pada saat bersamaan mereka tidak sadar bahwa tali belenggu mereka atas Swaggart telah diputuskan. Kontrol mereka atas kehidupan penginjil tersebut tidak memiliki efek lagi dan kembali hidup bebas – menyembah dan melayani Elohimnya!
Pengakuan dosa dimuka umum Swaggart telah menjadikan ia semakin dikasihi dan dihormati oleh keluarganya dan umat Kristen. Perkataanya semakin dapat dipercaya. Jimmy kembali ke pelayanan dengan hati yang lebih mengasihi, rendah hati dan takut akan Elohim.  JIMMY SWAGGART SONGS – THE BEST OF NONSTOP
Kita tidak tahu apakah Swaggart jatuh ke dalam dosa perzinahan karena kelengahannya sendiri atau sengaja dijebak oleh para Jesuit, yang pasti Jim Bakker rekan kerjanya juga mengalami masalah yang sama, – namun Elohim tentu tahu.[17]

David (Daud) raja Israel - illustrasiDavid (Daud) Putra Isai, Raja Israel.
Kitab-kitab Perjanjian Lama mencatat bahwa David adalah raja Israel yang paling berkenan di hati YAHWEH, Elohim Israel melebihi raja-raja Israel lainnya. Namun itu bukan berarti ia orang yang sempurna, fakta ia menjatuhkan dirinya sendiri ke dalam dosa perzinahan yang berakitbat pembunuhan terhadap tentaranya yang sangat setia kepadanya. Baca kitab 2 Samuel pasal 11 dan 12. Bagaimana David bisa keluar dari dosa yang dalam tersebut dan bahkan mampu secara gemilang meneruskan kerajaannya ke putranya Salomon?
David dan Batsyeba. David, dengan kuasanya sebagai raja Israel – yang sukses dan disukai seluruh rakyat – memanggil Batsyeba, isteri Uria, masuk ke istananya. Ia meniduri wanita tersebut (sementara Uria berperang bagi kerajaannya), pulanglah wanita ini kerumahnya dan menghasilkan kehamilan. Tidak ada seorangpun yang tahu kejadian tersebut. Pada awalnya David mencoba – dua kali – untuk menyembunyikan kehamilan dan dosa perzinahan itu dengan cara menyuruh suaminya pulang ke rumahnya, namun gagal total, Uria adalah tentara yang loyal. Kegagalan raja menutupi dosanya membuat ia terjebak ke perbuatan dosa lainnya: pembunuhan atas jiwa yang tidak berdosa. Raja memerintahkan jendral Yoab untuk menaruh Uria di medan perang yang paling berbahaya untuk sengaja terbunuh di medan perang, lalu menjadikan Batsyeba isterinya, sekaligus menutup kasus kehamilan.
Anda lihat menutup-nutupi dosa bukanlah jalan keluar yang baik dan sehat, sebaliknya akan menarik pelakunya ke dalam lubang dosa yang lebih dalam.
Raja David, menyadari dosa yang sangat besar tersebut, itulah sebabnya ia sangat marah besar saat nabi Natan, melalui wahyu dari YAHWEH, datang menegur dia dengan suatu illustrasi ”seorang kaya raya yang memilik banyak kambing-domba, telah merebut seekor domba dari seorang miskin, domba itu adalah satu-satunya harta yang ia miliki” reaksi raja adalah tegas, ia bersumpah demi NAMA Elohim yang kudus, dan berkata, ”Demi YAHWEH yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati!” Natan menjawab: ”Engkaulah orang itu!”
Keindahan hati David nampak dari kerendahan hatinya: Ia bertobat saat itu juga! – raja tentu dengan mudah membunuh nabi Natan “saksi mata” jika ia berkendak dan tetap menutup dosanya di bawah karpet, atau membuat perjanjian kotor dengan nabi Natan, seperti Hoover dan Louis XIV telah lakukan di atas. David adalah pemimpin bangsa Israel yang agung baik kepemimpinannya terlebih hatinya, itu telah nampak sejak ia remaja bertugas sebagai pengembala bagi kambing-domba ayahnya Isai.
David memilih untuk menyerahkan dirinya kepada hukuman YAHWEH, dalam doanya raja berkata, “Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kau anggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. (Mazmur 51:4-6)
Perhatikan ini, Anda lihat David SADAR sekali bahwa hanya terhadap YAHWEH saja ia telah ber-DOSA (ia besalah kepada Uria) ”Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kau anggap jahat,” itulah sebabnya David tidak meminta pengampunan dosa kepada nabi Natan. Fakta adalah bahwa tidak ada manusiapun berkuasa mengampuni dosa sesamanya manusia, tidak juga pemimpin agama – dari agama apapun! Hanya Adonai Yeshua ha Mashiah saja yang mampu melakukannya, sebab bukan hanya karena Ia adalah ”Firman Elohim yang menjelma menjadi manusia” lebih dari itu Ia adalah ”Penebus dosa manusia” sebab melalui darah-Nya sendiri Ia telah mengorbankan jiwa sebagai tebusan bagi dosa-dosa manusia, sekali untuk selamanya.
Sikap inilah yang membuat raja David bukan hanya diampuni dosanya, lebih lagi ia dikaruniakan oleh Elohim suatu perjanjian kekal ”Keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.” (1 Raja-raja 9:5). Baca Kemerdekaan Israel kembali lahir di 1948

Yakobus 5 ayat 16 saling mengaku dosa dan mendoakan3. Doktrin pengakuan dosa di muka umum.
Doktrin pengakuan dosa di muka umum bukanlah doktrin baru atau hanya keluar dari tradisi ibadah Gereja belaka. Doktrin ini sudah ada dan telah diajar sejak abad pertama, bukti ini dapat dilihat pada Suratan Penatua Yakobus kepada 12 suku Israel Kristen di perantauan berbunyi: Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu (confess your sins to one another; HCSB) dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)
“Karena itu” (Therefore, terjemahan Inggris), karena apa? Ayat sebelumnya menjelaskan: Karena penderitaan (suffering) dan penyakit (sickness) yang dapat disembuhkan oleh kuasa doa! (lihat terjemahan Inggris: HCSB, ISV dan ILT)
Alkitab menjelaskan bahwa penderitaan dan sakit muncul dari beberapa faktor: kesedihan yang dalam dan putus asa akan menimbulkan sakit tulang (Amsal 16:24 & 17:22), terikat kuasa roh jahat dan kutukan. Dua yang terakhir adalah akibat membuka pintu bagi dosa. Kedua masalah umum di dalam kehidupan manusia tersebut dapat dilepaskan melalui doa-doa ORANG BENAR.
Dalam pengalaman pelayanan saya menemukan bahwa penyakit, kutuk dan roh jahat tidak akan bisa diusir jika si korban tidak Benar, yakni belum bersedia mengampuni dan atau mengakui dosa – sebab si korban walaupun beriman dan berkendak untuk sembuh namun masih berada pada posisi sebagai bukan ORANG BENAR. Jadi aksi saling mendoakan akan menghasilkan kuasa besar jika aksi saling mengaku dosa dipraktekan terlebih dahulu.

Pengakuan dosa di muka umum adalah gaya hidup (way of life) Gereja Mula-mula, Kitab Kisah Para Rasul 19:18-19 tertulis, Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuata seperti itu. Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.
Ada dampak yang besar baik secara alam roh maupun jasmani di dalam pengakuan dosa di muka umum tersebut:

  • kuasa Setan atas si korban dihancurkan sehingga si korban sembuh secara fisik terbebas dari ikatan roh-roh jahat (kecanduan narkoba, rokok, marstubasi, pornografi, perzinahan dll.)
  • pekerjaan Setan ditelanjangi, sehingga Firman YAHWEH semakin berkuasa dan YAHWEH dipermuliakan (Kis 19:20; Markus 1:23-28) (Gereja bertumbuh, kota makmur dan tentram, anak-anak menghormati orang tua dll).
  • Orang benar akan belajar untuk takut melakukan dosa. Rasul Paulus berkata, ”Mereka yang berbuat dosa hendaklah kau tegor di depan semua orang agar yang lain itupun takut. (1 Timotius 5:20). Membongkar dosa di muka umum indentik dengan menghentikan dan menghancurkan sindikat Iblis dan antek-anteknya!

Mengapa gaya hidup dan doktrin yang penuh kuasa dan Alkitabiah ini tidak lagi dipraktekkan oleh Gereja Roma Katolik, dan menggantinya dengan pengakuan dosa hanya kepada pendeta secara tersembunyi dan mengajar bahwa hanya Gereja Roma Katolik mampu mengampuni dosa jemaat melalui para pendeta mereka – yang berakibat para pendeta (yang tidak boleh menikah) tersebut jatuh ke dalam skandal-skandal perzinahan (phedofil, homosex, bisex) dan penyalah gunaan otoritas lainnya?
Sejarah Katolik menulis bahwa Paus Leo I (400-461 AD; menjadi paus sejak 440 sampai mati) telah melarang pengakuan dosa di muka umum. Ia menyatakan bahwa “itu tidak pernah ada diperintahkan oleh Gereja  dan itu menentang aturan Kerasulan.” Ia adalah paus yang pertama kali mendapat julukan ”the Great,” sehingga ia dikenal sebagai Saint Leo the Great, ia adalah doktor doktrin Gereja Roma Katolik dan orang intektual Italia. Pada saat itu di Eropa hanya ada Alkitab berbahasa Latin dan hanya pemimpin yang memilikinya, sehingga sangat mudah bagi pemimpin memutar balik Firman YAHWEH. Kerbau besar yang terikat hidungnya dikendalikan anak kecil

Aplikasi.
Apakah Anda ingin seperti Hoover dan Louis XIV, tetap menyembunyikan dosa Anda demi tetap memiliki jabatan dan tidak perduli dengan penderitaan orang-orang yang Anda bawahi, namun dikendalikan orang lain? Atau Anda bertindak seperti Swaggart dan David, mengakui itu dimuka umum, untuk mengambil resiko – kemungkinan – akan kehilangan jabatan dan reputasi namun hidup bebas?
Yeshua berkata, ”Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. (Yohanes 12:25)
Ya, Swaggart kehilangan jabatan di Assambly of God, namun David tetap menjadi raja sampai ia sangat tua. Keduanya yang pasti setelah pengakuan di muka umum mereka hidup dengan kehidupan yang bebas, bahkan memiliki hubungan yang lebih indah bersama Elohim mereka.
Abrahampun setelah ditantang untuk menyerahkan Ishak, putra tunggal yang ia telah lama nanti-nantikan, untuk dikorbankan bagi YAHWEH, terbukti ia tidak kehilangan putranya, bahkan sebaliknya Elohim semakin memberkati Abraham dan memperkuat janji-Nya.
Sekarang Anda sebagai Pemimpin pilihlah, diperbudak oleh para Musuh Anda yang sama sekali tidak perduli dengan jiwa dan keluarga Anda atau menjadi pengikut dan hamba YAHWEH. Pilihah kebebasan yang sejati dan berkat, maka Anda tidak akan pernah menyesal seumur hidup Anda. Yeshua memberkati tugas dan hidup Anda.
(saya tidak bermaksud Anda menjadi pendeta/ penginjil; hamba di sini berarti mengikuti perintah dan kehendak Elohim)

Referensi:

Catatan kaki:
1. Difinisi DOSA adalah melawan otoritas dan perintah Elohim. Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: “Kasihilah arti DOSA terpisah dengan Elohimsesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, kamu berbuat baik. Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu (Torah) menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran. (Yakobus 2:8-9) Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Elohim, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Elohim. (1 Yohanes 3:4)
2. Dosa berzinah meliputi segala perbuatan hubungan sexual diluar hubungan suami-isteri, seperti pelacuran, incest, sodomy/homosexuality (Ulangan 22:22-30 & 27:20-23), dan pikiran birahi yang tercemar (Matius 5:28). Ini melanggar Perintah ke 6 dari 10 Perintah YAHWEH (Keluaran 20:1-17). Dosa lainnya yang dilakukan manusia terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan ia berdosa terhadap dirinya sendiri (1 Korintus 18); dengan perkataan lain, ia telah merusak karya yang terbaik YAHWEH, Pencipta manusia, oleh sebab itu rasul Paulus berkata, ”jauhkanlah dirimu dari percabulan!” Dari seluruh ciptaan-Nya, hanya manusia yang dibuat oleh jari-jari tangan-Nya sendiri dan wujudnya SAMA seperti Pencipta. Sebab itulah setelah manusia tercipta barulah Dia berkata ”very good.” (Kejadian 1:26-27,31).
3. John Edgar Hoover
4. Ronald Borek Kessler (1943-) adalah wartawan kebangsaan Amerika Serikat, penulis dari 20 buku non-fiction
5. Summer, adalah bekas wartawan BBC. Pada bukunya ini ia juga menulis adanya kemungkinan orang dari Office of Strategic Services (cikal bakal CIA) memberi foto-foto kepada boss mafia.
6. Henri de Navarre, terlahir Katolik dan pindah ke Protestant, berhasil melarikan diri dari tragedi the St. Bartholomew’s Day Massacre. Setelah kematian ayahnya, Henry III, ditahun 1589, ia dimahkotai sebagai Raja Henri IV dari Perancis. 10 tahun setelah menjadi raja ia mengeluarkan Keputusan Nantes (the Edict of Nantes), yang membuat Jesuit Katolik marah besar dan menusukkan pisau pada dadanya hingga meninggal dunia. http://www.huguenotsociety.org/heritage/history/
7. Penyesatan meliputi perintah, pengajaran, nasehat yang kontradiksi dari Kebenaran dan Moral. Dan juga termasuk teladan Pemimpin yang salah. 4 otoritas kepemimpinan dalam Firman Elohim: Orang tua, Guru, Pendeta/Imam dan Pemerintah Negara/ Raja. Ibrani 13:17
8. Agama Katolik mengajar bahwa ”Manusia tidak punya hak untuk memilih agamanya. Kebencian yang dalam dari GRK kepada Protestant terus berlanjut, baik terang-terangan atau melalui tipu muslihat yang keji. Baca rencana panjang organisasi Jesuit berjudul The Secret Plan dan The Oud of Jesuist vow dan the Council of Trent.
9. Confessor adalah seorang pendeta Katolik (semuanya laki-laki) yang setiap jemaat Katolik secara rutin untuk waktu tertentu harus menghadap kepadanya dan mengakui pelanggaran dan dosa mereka secara pribadi kepada Confessor mereka. Sistim pengakuan dosa ini hanya berlaku di gereja-gereja Katolik. Pendiri Wikileak membuktikan bahwa sistim ini dipakai untuk mem-blackmail (mengancam dan mengendalikan) orang lain untuk keuntungan Vatikan atau Pusat Gereja Roma Katolik. Roma 6 ayat 5 dan 6 bebas dari budak dosa
10. Jesuit lengkapnya the Society of Jesus disimbukan dengan tiga huruf ”JHS” (diindonesiakan: Serikat Yesus) didirikan oleh Jendral Ignatius of Loyola (1541-1556) (dari Spanyol) adalah organisasi militer GRK yang berfungsi seperti FBI dan CIA di AS sekaligus pusat doktrin yang tujuan utamanya adalah menghancurkan siapapun (pribadi maupun institusi) yang dianggap musuh GRK, khususnya Protestant. Para Crusader dan Inquistor lahir dari organisasi Jesuit. Jenderal Jesuit dikenal sebagai Black Pope (Paus Hitam) karena selalu berjubah hitam.
Banyak ahli politik percaya bahwa Paus Hitam mengendalikan Paus (Putih) dengan kata lain para Jesuit mengendalikan para pemimpin liturgi GRK, seperti FBI dan CIA mengontrol President AS.
11. Nama aslinya adalah Margaret Anna Cusack (1829-1899), terlahir dan besar Protestant lalu menjadi suster Katolik. Namun ia tidak puas dengan doktrin Katolik dan menentangnya. Dalam penerbitan buku-bukanya ia memakai nama samaran Mary Francis.
12. M.F. Cusack, The Black Pope, 403. Sumber: ROMAN CATHOLIC PRIESTS ABUSING CHILDREN CONSTANTLY! THE EVIL CONFESSOR. Lihat referensi di atas
13. Rev. Alexander Hislop (1807-1865) adalah pendeta dari Free Church of Scotland
14. The Two Babylons: The Papal Worship Proved to be the Worship of Nimrod and His Wife By the Rev. Alexander Hislop. 149. Sumber: ROMAN CATHOLIC PRIESTS ABUSING CHILDREN CONSTANTLY! THE EVIL CONFESSOR. Lihat referensi di atas.
15. Pendeta Chiniquy adalah saksi mata kebejatan para pemimpin Gereja Roma Katolik. Ia mendokumentasikan semua pengalamannya, dari mulai sejak anak kecil, remaja, sekolah calom pendeta dan selama menjadi pendeta Katolik dalam dua buku: Fifty Years in the Church of Rome, dan The Priest, the Woman, and the Confessional
16. Jimmy Swaggart  http://en.wikipedia.org/wiki/Jimmy_Swaggart
17. Kesaksian pengakuan Dr. Alberto Rivera, ex-pendeta Jesuit (1935-1997) bagaimana ia mengorganisir bawahannya untuk menghancurkan aktivitas Protestant di Amerika sangat menarik untuk dibaca. Beliau meninggal dunia melalui pembunuhan berencana yang dilakukan oleh bekas organisasinya tersebut. Alberto Rivera – The Jesuit Priest Who Told The Truth
Ex Jesuit Alberto Rivera and others Speak on Jesuit infiltration

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog