Benarkah Rasul Petrus pendiri Gereja Roma Katolik? Daftar analytic pertanyaan


Tetapi … Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu [pengajaran] dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. (Kis 17:10-11)

Begitulah seharunya sikap orang Kristen yang Injili dan pencinta kebenaran, mereka selalu menguji setiap doktrin dan pengajaran yang mereka terima dengan cara menyelidiki Kitab Suci, Alkitab, apakah doktrin dan pengajaran yang mereka dengar itu benar dan sesuai dengan firman YAHWEH atau tidak.

Doa saya ialah semoga artikel ini dapat membawa kita memiliki hati yang  rendah dan jujur seperti hati nabi Yohanes Pembaptis, dalam ketenarannya ia tetap menyadari posisinya, hanyalah hamba dari Adonai Yeshua Ha Mashiah, dan berani berkata di hadapan para pengikutnya, “Seharusnyalah Dia (Adonai Yeshua) bertambah-tambah dan aku semakin berkurang” (ILT). Lihat Yoh 3:22-36.

Pemimpin Gereja Roma Katolik (GRK) atau umum dikenal sebagai Gereja Katolik (GK) mengklaim bahwa gerejanya dibangun oleh Simon putra dari Yonah, yang dipanggil oleh Yeshua sebagai Kefas atau Petrus (St. Petrus), Sejarah GRK juga mencatat Uskup (Bishop) dan Paus pertama Gereja Roma Katolik adalah Petrus. Lihat List of the Popes di bawah. Paus di tahun 1968 bahkan menyatakan bahwa benar kuburan dan tulang Petrus telah ditemukan di Roma.

Daftar analisa di bawah ini dibuat untuk Anda memeriksa benar atau tidaknya klaim-klaim Gereja Roma Katolik di atas; Apakah klaim tersebut benar Alkitabiah dan didukung oleh sejarah universal dan arkiology atau hanyalah klaim  tradisi sebuah aliran gereja semata.

A. Benarkah rasul (St.) Petrus pendiri Gereja Roma Katolik? Jawablah pertanyaan beritukut:
1.    Apakah arti dari nama Petrus (Petros; Yunani) pada Matius 16:18?
2.    Kepada bangsa apakah Petrus telah diutus, Yahudi atau bukan-Yahudi?
3.    Di kota dan negara apa Petrus pernah melayani?
4.    Apakah ajaran rasul Petrus mengikuti ajaran Yeshua (Yesus) atau tradisi manusia? Dapatkah Anda melihat perbedaan di antara keduanya?
5.    Apakah Petrus membenarkan orang lain menyembah (berlutut, memuja, mencium kaki) dirinya?
6.    Kapankah rasul Petrus meninggal dunia?
7.    Kebangsaan apakah yang memenjarakan dan membunuh rasul Petrus?
8.    Saat Petrus masih hidup, apakah Kerajaan Romawi mendukung ajaran Yeshua atau menentangnya?
9.    Ketika pengikut Yeshua dan para rasul bentrok dengan pengikut Farisi dan Saduki, ke pihak manakah Kerajaan Romawi berdiri?
10.  Apakah yang Titus dan laskarnya telah lakukan setelah ia berhasil menguasai kota Yerusalem?
11.  Tahun berapakah Titus menghancurkan bait Elohim di Yerusalem?
12.  Kapankah kaisar Contantine Agung menjadikan Kristianiti menjadi agama resmi Kerajaan Romawi?
13.  Benarkah aniaya Roma terhadap orang Kristen (Yahudi dan Yunani) masih berlangsung sebelum  Kristianiti dijadikan agama reminya?
14.  Benarkah bahwa kaisar Contantine menjadi pemimpin rohani utama dari ’Gereja Kristen’ yang ia telah jadikan sebagai agama resmi yang berpusat di Roma tersebut?
15.  Benarkah atas persetujuan Constantine Sabat (Saptu; hari ketujuh) diganti menjadi hari Minggu (hari pertama), dan bagi orang yang mempraktekkan hari Sabat dikenakan hukuman berat oleh pemerintah Romawi?
16.  Benarkah juga bahwa Gereja Roma, yang dibangun oleh Constantine tersebut) mengganti penanggalan hari Paskah (Pesach; Pascha; Passover) dengan penanggalan dan nama berhala Ester?
17.  Apakah hari-hari raya Alkitab (seperti: Pondok Daun, Paskah) dirayakan oleh Gereja Roma Katolik?
18.  Apakah ritual dan hari-hari raya yang dibuat oleh Gereja Roma Katolik (Jumat Agung, Natal, Ester, Valentine dsb.) ada dasar Alkitabnya?
19.  Apakah patung-patung dan salib disembah pada jaman rasul Petrus?
20.  Ajaran para rasulkan doktrin GRK ini: bunda Maria tidak ada dosa turunan, tetap perawan, tidak bisa meninggal, sebagai ratu Sorga, dan satu dari Tritunggal (God Mother)?

Beberapa contoh referensi situs yang bagus untuk menjawab pertanyaan di atas:

Setelah Anda menyelidiki 20 pertanyaan di atas, pikirkanlah sendiri, ”apakah benar rasul Petrus pendiri Gereja (Roma) Katolik?” Sekarang kita melangkah ke bagian yang kedua, menganalisa ”dimanakah kuburan rasul Petrus?

B. Benarkah kuburan rasul (St.) Petrus ada di bawah gedung Basilika St. Petrus  
di kota Roma? Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.     Bukankah ajaran Yeshua dan orang Yahudi dibenci oleh Pemerintah Roma (Kis 18:1-2)? Jadi bagaimana mungkin mengubur tokoh Yahudi di negara Roma?

2.    Kaisar (Claudius) Nero (54-68 AD) terkenal anti-Yahudi, jadi bangaimana mungkin membuat kuburan bagi Petrus di wilayah penting kota pemerintahannya, bahkan membuat monumen kemenangan (Trophoea) bagi Petrus?

3.    Jika monumen kemenangan itu dibuat sebagai tanda ”Kaisar Nero telah mengalahkan tokoh Kristen Yahudi,” mengapa harus Petrus? Mengapa bukan Yakobus (saudara Yeshua) yang adalah kepala Jemaat di Yerusalem, atau Paulus yang adalah pendiri gereja-gereja Kristen di Yunani dan Romawi?

4.    Mengapa pada penggalian pertama (1941) pada kuburan yang dianggap Gereja Roma Katolik sebagai makam Petrus tidak ditemukan tulang-tulang Petrus, [Katolisita.org bilang:] ‘tetapi hanya di dapat tulang wanita tua, dua pria usia baya dan tulang-tulang hewan?’ Besar kemungkinan kuburan itu adalah kuburan Nero dan Ibunya (yang ia bunuh, Nero juga membunuh isterinya). Koran Telegraph menulis tulang-tulang ini ditemukan pada penggalian kedua.

5.    Mengapa baru pada penggalian kedua (1950); dipimpin oleh 5 arkilogiest Vatikan, Monsignor Ludwig Kaas sebagai pimpinan utamanya), dilokasi yang sama, dikabarkan bahwa adanya tembok berplester merah berbahasa Latin ”Petrus roga Christus Iesus pro sanctis hominibus Chrestianis ad corpus tuum sepultis. (“Peter, pray Christ Jesus for the holy Christian men buried near your body”)? Prof. Margherita Guarducci penemunya. Tidak masalah kita lanjutkan analisa kita.

Pada tahun yang sama, 1950, Antonio Ferrua (1900-2002) menemukan potongan plaster tembok merah bertulisan Yunani ”Petros eni” (Petrus ada di sini) di dalam kotak repository tulang yang berukuran safe-deposit, namun tidak didapati tulang-tulang. Melalui tulisan ini Paus Pius XII (1939-58) perlu mengumumkan secara resmi (di pesan Natal 1950) bahwa ”Ya. Kubur Sang pemimpin para Rasul telah ditemukan,” dikutip oleh Paus Paulus VI.

1953, seorang pekerja penyimpanan tulang gereja menemukan setumpukan tulang di Vatikan, yang kemudian diindentifikasikan oleh arkiologist Vatikan sebagai tulang-tulang Petrus. Sekali lagi tidak ada saksi ahli Arkiology di luar gereja Roma. Kembali kita bertanya,

6.    Mengapa penemuan tulang yang diklaim Gereja Katolik sebagai tulang Petrus ini baru terjadi setelah kematian Monsignor Kaas (pemimpin utama penggalian)?

7.    Jika tulang-tulang ini dipindahkan dari repository tulang atas perintah Mosignor Kaas, seperti cerita gereja Katolik tersebut; bukankah repository tersebut sewaktu ditemukan oleh Antonio Ferrua tidak ada tulangnya? Atau,  Mr. Kaas menemukan repository lainnya? Bagaimana pun bukankah lima orang ini team inti, mengapa penemuan dan pemindahan ’tulang Petrus’ tidak diketahui oleh 4 orang lainnya? Ini sungguh mystery. Kita lanjut kepada analisa berikutnya.

Juni 26 1968, Paus Paulus VI (1963-78) memberi pengumuman resmi bahwa tulang-tulang Petrus telah ditemukan. Satu hari kemudian, dengan upacara khusus tulang-tulang tersebut segera disimpan ke repository.

8.    Mengapa pada pengumuman Paulus VI bersejarah tersebut, ia perlu mengutip pernyataan Paus Pius XII di atas: Pertanyaan kedua yang bergantung pada yang pertama adalah tentang relikwi Rasul Petrus: apakah relikwi/ tulang- tulangnya ditemukan?” Paus Pius XII tidak dapat memberikan jawaban yang pasti dalam hal ini.” (dikutip dari Katolista.org). (Garis bawah ditambahkan)

9.    Jika Antonio Ferrua sendiri, sebagai seketaris resmi komisi untuk arkiology barang-barang suci Gereja Roma Katolik tidak yakin bahwa tulang tersebut adalah tulang Petrus, mengapa Paus yang tidak mengerti arkiology begitu sangat yakin? Ketidak yakinan Antonio Ferrua diceritakannya pada surat kabar Katolik L’Avvenire berbahasa Italia.

10.  Mengapa Ferrua membaca Petros eni (Petrus ada di sini) sementara yang lain membaca tulisan yang sama sebagai Petros endei (Petrus tidak di sini)? Pertayaan yang lebih penting mungkin ini:

11.  Mengapa Paus Paulus VI baru mengumumkan penemuan tersebut di tahun 1968, bukankah relik tersebut ditemukan di Vatikan tahun 1953, 15 tahun sebelumnya?

12.  Mengapa relik yang diklaim sebagai ”relik Petrus” tersebut cepat-cepat disembunyikan, atau mengapa tidak mengundang ahli arkiologist international untuk membuktikannya, atau sedikitnya melihatnya, seperti yang umum dilakukan dalam dunia arkilogy?

13.  Mengapa Paus Yohanes XXII (1958-63) pemegang kekuasaan Vatikan sebelum Paus Paulus VI berdiam diri tentang tulang Petrus?

Pertanyaan-pertanyaan pada bagian B ini telah dijawab dengan baik oleh Mr. F. Paul Peterson dalam bukunya: Recenly Discovered In Jerusalem (ringkasan bahasa Indonesianya,  “Kuburan Rasul Petrus telah ditemukan!” Penyelidikan lapanganya bersumber dari buku berbahasa Italia yang ditulis oleh dua imam Roma Katolik ordo Franciscan “Gli Scavi del Dominus Flevit”  terbitan 1958, Yerusalem.

Pada buku ini kita akan menemukan:

  • Kapan kotak penyimpanan tulang  (ossuary/ repository) Petrus berbahasa Aram ditemukan di Yerusalem.
  • Apa respond Paus Pius XXII setelah ia diberitahukan secara pribadi oleh Mr. Bagatti bahwa tulang
  • Penyebab re-klaim kepanikan Paus Paulus VI di atas?

Publikasi buku Mr. Peterson ke dunia internasional (bahasa Inggris); cetakan pertama tahun 1960, jika ini adalah benar sumber kepanikan Paus Pius XXII mengenai klaim kuburan dan tulang rasul Petrus, maka ini berarti pukulan kedua atas Gereja Roma Katolik setelah Alkitab Latin diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh John Wycliffe di tahun 1380. Baca kisah perterjemahan John Wycliffe ini di Sejarah Singkat Alkitab dan isinya.

Sebab pendurhakaan  atau rebellion (pemberontakan) adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan (keras tengkuk) adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman YAHWEH, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.” (1 Samuel 15:23,)

Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel   [ganti dengan Katolik] demikianlah firman Adonai YAHWEH. Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu (pemberontakkanmu), supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan. (Yehezkiel 18:30)

Referensi: 

Bacaan berkait:

 Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/.  Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog